Lompat ke isi

Pangeran Fibonacci

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Cover Buku "Pangeran Fibonacci"

Kata Pengantar

[sunting]

Profil Penulis

[sunting]

Shinta Chalet. Wanita kelahiran Bandung ini telah menerbitkan goresan tintanya melalui lebih dari 70 buku antologi dalam berbagai genre. Cerita pendek berdasarkan kisah nyata, puisi, nonfiksi, surat, quotes, dan bunga rampai bersama beberapa komunitas dan penerbit. Keseharian Shinta Chalet adalah sebagai seorang mompreneur dengan brand Chalet, juga masih aktif tergabung bersama Komunitas RAI (Rumah Antologi Indonesia) sebagai class leader, layouter, graphic designer, dan asisten editor.

Sinopsis

[sunting]

Pangeran Fibonacci bersama kedua penasihat sekaligus sahabatnya Phi dan Pi, memimpin sebuah kerajaan yang indah dan damai di mana matematika dengn segala keajaibannya dijunjung tinggi. Namun, tiba-tiba muncul gangguan eksternal dari seorang Chaosius yang merasa iri dan ingin menguasai negeri itu. Ia menghasut Phi dan Pi seerta menghancurkan keharmonisan dan keteraturan di Mathokrasi. Dapatkah Pangeran Fibonacci mengatasinya?

Genre

[sunting]

Fiksi sains dan numerasi

Lakon

[sunting]
  1. Pangeran Fibonacci
  2. Phi
  3. Pi
  4. Chaosius

Lokasi

[sunting]

Negeri fiktif "Kerajaan Mathokrasi" yang diambil dari kata Matematika (Math) dan Kratos yang arti keseluruhannya adalah kekuasaan matematika.

Cerita Pendek

[sunting]

Negeri Mathokrasi

[sunting]

Di sebuah kerajaan yang indah dan damai bernama Mathokrasi, Pangeran Fibonacci memerintah dengan bijaksana dan adil. Ia sangat dicintai oleh rakyatnya. Kerajaan Mathokrasi adalah negeri di mana matematika begitu dijunjung tinggi dengan segala keajaibannya.

Benteng-benteng besar yang terbuat dari marmer putih terbaik mengelilingi bagian luar Kerajaan Mathokrasi, sebagai perlindungan yang kokoh. Istananya memiliki arsitektur yang indah dan megah dengan banyak bagian gedung yang dibangun berbetuk spiral yang melambangkan pola angka Fibonacci. Kolam renang, taman-taman, menara dibuat dalam bentuk lingkaran yang simetris dan indah. Gedung-gedung bertingkat di Kerajaan Mathokrasi dibangun dengan desain unik yang terinspirasi dari geometri.

Susunan bunga-bunga dalam taman dibentuk sedemikian rupa dengan indah sesuai dengan pola spiral Fibonacci. Perpustakaannya dipenuhi oleh berbagai buku ilmu pengetahuan, terutama bidang matematika yang sebagian besarnya ditulis oleh Pangeran Fibonacci sendiri. Negeri yang indah ini seolah menjadi surga bagi mereka yang menyukai matematika dan haus akan ilmu pengetahuan.

Namun, ternyata kedamaian ini tak selamanya tanpa ujian.

Chaosius

[sunting]

Negeri yang damai dan sejahtera ini ternyata menemui takdir ujiannya. Chaosius yang tadinya hanya pendatang di Negeri Mathokrasi ternyata menyimpan rasa dengki terhadap Pangeran Fibonacci. Ia sangat ingin menguasai negeri ini dan mulai mencari tahu tentang kekuatan dan kelemahannya.

Ada dua orang penasihat setia sekaligus sahabat Pangeran Fibonacci, yaitu Phi dan Pi. Kedua penasihat ini selalu memberikan solusi terbaik mereka untuk memecahkan berbagai masalah di Kerajaan Mathokrasi. Namun, rakyat tentu tidak mengetahui “pekerjaan di balik layar” serta peran penting Phi dan Pi bagi kerajaan dan Pangeran Fibonacci. Sebagian rakyat hanya menganggap kedua sahabat pangeran ini hanya memanfaatkan kedekatan mereka dengan Pangeran Fibonacci agar dapat terus duduk di posisi penasihat negara. Belakangan, isu ini semakin kuat sehingga mengganggu pikiran Phi dan Pi, serta menimbulkan rasa ketidakpercayaan diri.

Hal ini dimanfaatkan oleh Chaosius yang memiliki pembawaan karismatik yang memikat serta lihai dalam berbicara. Ia mencoba memanipulasi pemikiran dan perasaan Phi dan Pi, serta menghasut mereka bahwa Pangeran Fibonacci tidak menghargai hasil kerja keras dan kemampuan Phi dan Pi. Bahkan secara sembunyi-sembunyi Chaosius menemui kedua sahabat ini masing-masing dan berusaha menanamkan pemikiran bahwa mereka lebih hebat dari yang lainnya.

Hal ini menimbulkan konflik di antara Phi dan Pi. Phi merasa lebih hebat dan lebih berjasa dari Pi, begitu pula sebaliknya. Chaosius berusaha meyakinkan Phi dan Pi untuk menggulingkan kekuasaan Pangeran Fibonacci karena mereka akan lebih mampu memimpin Kerajaan Mathokrasi. Padahal sebenarnya Chaosius yang ingin berkuasa.

Pangeran Fibonacci yang merasakan kejanggalan dan perubahan dari kedua sahabatnya ini kemudian berusaha mencari tahu, apa penyebab kegelisahan dan masalah di antara mereka. Maka ia pun mengadakan pertemuan khusus dengan kedua sahabatnya.

“Sahabatku Phi dan Pi, ada apa gerangan yang mengganggu pikiran kalian sehingga belakangan ini aku merasa ada sesuatu yang tidak biasa di antara kalian?” Pangeran Fibonacci membuka pembicaraan.

Phi dan Pi saling berpandangan, kemudian menunduk. Sesungguhnya mereka berdua merasa tidak enak dengan hubungan yang kurang harmonis akhir-akhir ini. Phi dan Pi pun sebenarnya tidak ingin menguasai Kerajaan Mathokrasi, tetapi rayuan dari Chaosius begitu mengacaukan pikiran mereka.

Maka Phi pun mulai bercerita.

“Ada seseorang yang begitu berkharisma mengatakan bahwa negeri ini akan lebih maju bila aku yang berani tampil sebagai pemimpin,” kata Phi. “Kau tahu kan selama ini akulah yang telah banyak membuat kemajuan dan memecahkan masalah di negeri ini. Terutama dalam membantu memprediksi rasio serta proporsi objek. Akulah yang berjasa membangun perekonomian negeri ini menjadi lebih baik dan membuat perencanaan bangunan-bangunan indah. Namun, apa kata rakyat negeri ini? Aku hanya memanfaatkan kedekatan pribadiku dengan Pangeran, dan bukan atas kemampuan serta kerja keras yang membuatku berada di sini.” Phi memaparkan perasaannya yang agak terluka.

Pi merasa keheranan dan merasakan ada kejanggalan. Sebab, ia pun pernah didatangi oleh Chaosius yang mengatakan hal serupa.

“Wah, rupanya ada yang tidak beres,” kata Pi. “Aku pun didatangi oleh Chaosius dan ia seolah memiliki visi tentang masa depan negeri ini. Kata Chaosius akulah yang lebih mampu memimpin dan mewujudkan kemajuan negeri ini di masa depan. Rupanya kita berdua sedang dibodohi oleh pengacau ini!” seru Pi merasa marah.

“Baiklah, ternyata ini semua adalah hasutan pihak luar. Mari kita kembali bersatu dan bersama-sama membangun negeri ini. Semua tentunya punya peran penting dan pastilah saling melengkapi satu sama lain. Aku pribadi membutuhkan kalian berdua sebagai penasihat terbaikku dan sahabat. Tidak benar bahwa negeri ini hebat karena diriku sendiri. Jadi jangan sampai pemikiran negatif ini mengacaukan pikiran kalian, sehingga nanti bisa mengacaukan hubungan dan akhirnya rakyat yang akan menderita bila kita tidak bersatu,” nasihat Pangeran Fibonacci kepada kedua sahabatnya.

Kekacauan Mathokrasi

[sunting]

Bersatunya kembali ketiga sahabat ini membuat Chaosius merasa sangat gusar. Ia marah karena ternyata rencananya tidak berhasil. Maka ia pun melancarkan serangan lain yang merupakan keahliannya: membuat kekacauan. Chaosius menghancurkan susunan matematis gedung-gedung Kerajaan Matokrasi. Ia berusaha mengacaukan rumus-rumus dan menyebarkan ketidakteraturan yang merusak kerajaan.

Namun, tentunya Pangeran Fibonacci yang memiliki kemampuan memprediksi pergerakan dan menciptakan estetika bersama dengan Phi berusaha mengembalikan kekacauan yang telah dibuat oleh Chaosius. Pangeran Fibonacci bersama dengan Pi juga menciptakan sebuah senjata yang sangat ampuh bernama “Lingkar Segitiga Mematikan”.

Harmoni yang Kembali

[sunting]

Senjata “Lingkar Segitiga Mematikan” ini dirakit dengan menggunakan formula matematika yang sangat kompleks. Saat digunakan senjata yang berbentuk seperti bola raksasa ini akan memproyeksikan sinar matematika yang sangat kuat dan mampu melumpuhkan lawan. Lalu musuh akan diserang dengan segitiga tajam yang membuatnya tak berdaya. Saat inilah tembakan lingkaran terakhir diluncurkan sehingga membungkus tubuh lawan hingga ia tak berkutik.

Chaosius pun berhasil ditangkap dan dipenjara. Kerajaan Mathokrasi memanfaatkan kemampuan Chaosius untuk menimbulkan kekacauan sebagai sarana uji coba berbagai senjata serta alat yang diciptakan oleh para ilmuwan dan insinyur Kerajaan Mathokrasi. Para ilmuwan dan insinyur bekerja keras dan memanfaatkan kemampuan Chaosius untuk memastikan bahwa alat yang mereka ciptakan dapat bekerja dengan baik.

Pangeran Fibonacci bersama kedua sahabatnya juga menciptakan alat untuk mengembalikan keteraturan dan harmoni di Kerajaan Mathokrasi. “Formula Harmoni” dengan rumus khusus menembakkan sinar yang mampu mengembalikan gedung, ketidakteraturan, dan rumus-rumus yang telah dirusak oleh Chaosius.

Kini Kerajaan Mathokrasi kembali damai dan tenteram, serta menjadi negeri tujuan yang nyaman bagi para pencari ilmu.

(TAMAT)