Lompat ke isi

Pembicaraan:Kehidupan ku ketika tanpa pendidikan

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Bagian baru
Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Oleh: Louie Ferdynan Berllin

KEHIDUPANKU KETIKA TANPA PENDIDIKAN

  Pada di kota London terdapat daerah gelandangan yang kumuh, di sana menjadi tempat tidurnya para gelandangan. ada salah satu gelandangan yang bernama Jimmy ia adalah gelandangan yang cukup terkenal disana. dikarenakan  Jimmy merupakan gelandangan yang tidak memiliki teman yang dia sayangi dan ia selalu menghilangkan selimutnya, jadi setiap minggu terdapat Taxi yang baik bernama Molly, dia selalu memberikan selimut pada gelandangan di daerah sana. Dan Jimmy karena dia kedinginan di malam london namun dia tidak memiliki uang Jimmy pun mengambil selimut dari Molly. Namun Jimmy selalu menghilangkannya dan karena itu para gelandangan lainnya memberi julukannya pada dia dengan sebutan Jimmy Anak selimut. 
  Setiap malam Jimmy selalu tidur beralas di kardus AC yang kosong, dia selalu bermimpi apa arti kehidupan dia di dunia. Jimmy ketika dia ingin tidur selalu tidak nyenyak dan banyak yang mengganggunya contoh gangguannya seperti hujan deras ,gengster datang merampok  serta adanya gelandang lain yang ingin mengambil selimutnya sehingga membuatnya kedinginan. Oleh karena itu Jimmy selalu di takuti oleh gangguan-gangguan itu ketika ingin tidur terkadang dia selalu mencari tempat tidur yang aman untuk dia seperti tong sampah besar ataupun yang di tempat yang tertutupi. Lalu ketika Jimmy sedang tidur di dalam Kardus AC dia terbangun karena mendengar teriakan para gengster yang ingin merampas harta yang di miliki gelandangan pada daerah itu. Jimmy pun hanya bisa melihat para gengster itu merampas gelandang  tanpa bisa membantu mereka Jimmy mencoba sembunyi namun dia ketahuan oleh mereka.
   Jimmy ingin melarikan diri dari mereka namun sayangnya Jimmy melihat mereka membawa senjata api, Jimmy pun mengurungkan niatnya yang ingin kabur. gengster itu datang ke hadapan Jimmy dan Berkata gengster itu berkata 

“SERAHKAN HARTAMU DASAR TIKUS KOTOR!” kata gengster itu dengan nada yang tinggi. “sa sa Saya tidak punya apa apa Tuan” ucap si Jimmy dengan nada yang ketakutan. “BOHONG KAMU PASTI MENYEMBUNYIKAN SESUATU,SAYA TIDAK PERCAYA DENGANMU CEPAT SERAHKAN ATAU KEPALAMU AKAN BERLUBANG!” ucap si gengster sambil mengancam. “Saya Ti- Tidak bohong Tuan saya serius, saya sudah tidak memiliki apa-apa jika tidak percaya periksa saja” Ucap si Jimmy.

    Gengster itu pun mengecek dan meraba seluruh pakaian Jimmy namun tidak dapat menemukan barang yang gengster itu inginkan.

“SIALAN bahkan sepeser barang pun kamu tidak punya bahkan orang gila saja memiliki barang yang bagus dari pada kamu, cuihh” ucap gengster sambil meludah si Jimmy.

    Gengster itu pun pergi meninggalkan daerah itu dengan ekspresi kesal dan kecewanya. Jimmy pun hanya bisa meratapi nasibnya serta melanjutkan Tidurnya namun sayangnya selimut dia telah di ambil oleh orang gelandangan lain. Sehingga si Jimmy Pun hanya bisa menahan dinginnya malam kota London, Jimmy ingin tidur namun tidak bisa karena terlalu dingin akhirnya. Jimmy pun bangun dari tempat tidurnya dan mencari sebuah tempat yang bisa membuatnya bisa tidur. Jimmy mencari terus mencari di jalanan London lalu Jimmy melihat sebuah tong sampah besar yang tidak kelihatan penuh.

“wah, syukurlah Akhirnya saya bisa tidur dengan nyenyak” ucap Jimmy dengan tubuh kedinginan.

    Jimmy pun pergi ke tempat sampah itu namun setelah dia membukanya ternyata terdapat pria tua  yang sedang tertidur di sana. Jimmy pun masuk ke dalam tong sampah besar itu untuk tidur, ketika Jimmy ingin tidur di sana Pria tua itu pun terbangun dari tidurnya lalu ia berkata

“HEY,APA YANG KAMU LAKUKAN BODOH INI WILAYAHKU PERGI DARI SINI!!” ucap Pria tua itu dengan marah

     Jimmy pergi dan meninggalkan pria tua tersebut dan pindah ke sebelah tong sampah besar itu yang memiliki Box besar kosong yang baru saja di buang oleh penghuni apartemen dapat menjadi tempat Peristirahatannya Jimmy. Ia pun akhirnya bisa tertidur dengan Nyenyak di Box besar Itu, Ke esokkan harinya Jimmy terbangun dan pergi mencari makan  sebelum itu ia mengambil selimut dari Molly  yang sedang berkunjung di daerah itu.

“hey, apakah kamu masih memiliki selimut?” ucap Jimmy. “Di mana selimut minggu lalu yang baru saja ku beri padamu? Ucap si Molly. “selimutku baru saja di ambil orang lain tadi malam dan saya kedinginan” ucap Jimmy. “Bagaimana sih kamu, selimut yang kuberi selalu saja hilang” Ucap Molly. “Maafkan aku, Jika bisa apakah kamu bisa memberiku selimut lagi untuk menghangatkan tubuhku?” ucap Jimmy dengan muka memelas. “baiklah, ini selimutnya saya sangat kasihan padamu tapi jangan sampai hilang” ucap Molly sambil memberi selimut. “Terima kasih Molly” ucap Jimmy. “sama-sama” ucap Molly

     Jimmy pun menyimpan selimutnya di tempat yang sangat tersembunyi, setelah ia menyimpan selimutnya Jimmy pun pergi mencari makanan yang bisa mengisi perutnya. Ketika ia ingin mencari makanan biasanya akan mengemis dari orang-orang yang lewat di jalanan ataupun mencari rongsokan di tong sampah untuk di jual. ketika Jimmy sedang mengemis di jalanan dia melihat sebuah veteran dengan kursi rodanya yang sedang menawarkan sesuatu kepada orang lain dengan kesal. Namun dia mengabaikan veteran tersebut setelah Jimmy mendapat uang yang cukup dari hasil mengemis dia pun pergi ke tempat menjual makanan murah yang terdapat diskon bagi para gelandangan yang hanya memiliki uang pas-pasan.
      Setelah Jimmy selesai memakan makanannya ia pun pergi jalan-jalan di Kota London untuk mencari sebuah kardus yang bisa di jadikan tempat tidur di karena kan kardus sebelumnya sudah di buang oleh orang pengangkut sampah. Akhirnya Jimmy menemukan sebuah kardus yang bisa di jadikan tempat tidurnya di bawah tempat sampah ketika ia mengambil kardus tersebut ia menemukan sebuah buku harian yang sudah terbakar beberapa halaman. Jimmy pun mengambil buku tersebut namun dia tidak bisa membacanya karena buta huruf dari kecil Jimmy tidak pernah menempuh pendidikan. Jimmy pun hanya bisa menyimpannya karena dia penasaran dan sangat ingin membacanya.
       Di malam hari di daerah gelandangan tersebut Jimmy terus melihat buku harian tersebut lalu dia memanggil gelandangan lain.

“hey, apakah kalian bisa membaca buku ini untukku? Ucap Jimmy. “Tidak, saya tidak ingin menghabiskan waktuku hanya untuk membacakan buku bodoh itu!” ucap gelandangan yang di sebelahnya.

       Jimmy pun hanya bisa menyimpan buku harian tersebut di jaketnya itu dan menunggu agar ada yang bisa membacakan buku tersebut untuknya. Jimmy melihat Pria tua yang kemarin ada di tong sampah besar, Jimmy melihat ia sedang Curhat kepada Molly yang kebetulan sedang berkunjung di malam itu. Setelah itu Molly menangis dan meninggalkan tempat tersebut. Jimmy tidak tahu apa yang di katakan pria tua tersebut hingga membuat Molly menangis. karena Jimmy tidak dapat menemukan seseorang yang mau membaca buku harian itu ia pun segera tidur di kardus yang baru saja di temui. 
        Di hari esok Jimmy melakukan aktivitasnya seperti biasa yaitu mencari cara agar bisa makan, terkadang ketika Jimmy tidak mendapatkan uang ataupun makanan biasanya ia akan mengambilnya dari tong sampah. Ketika Ia sedang berjalan jalan Jimmy sempat pergi ke perpustakaan kota untuk mengambil cover book anak-anak untuk di tempel ke buku harian yang dia temui. ketika Jimmy keluar dari perpustakaan kota dia melihat ada veteran yang menggunakan kursi roda sedang kesulitan ketika menaiki jalan trotoar. Ketika Jimmy melihatnya ia pun langsung membantunya setelah membantu orang tersebut Jimmy pun membantu mendorong kursi rodanya sambil mengelilingi kota dan veteran tersebut berkata.

“hey terima kasih atas bantuannya, siapa nama mu?” ucap pria itu. “namaku Jimmy, siapa namamu?” ucap Jimmy. “perkenalkan nama saya Willie, bisakah kamu mengantarku ke tempat pegadaian?” ucap Willie. “untuk apa kamu pergi ke sana?” ucap Jimmy. “saya akan menjual ini” ucap Willie sambil menunjukkan sebuah lencana. “benda apa itu, apakah itu berharga?” ucap Jimmy. “ini adalah lencana dari peperangan Pakistan sobat, ini pasti sangat berharga karena presiden itu sendiri yang memberikan padaku” ucap Willie. “lalu kenapa kamu ingin menjualnya sekarang?” ucap Jimmy. “kamu lihat saja kondisiku!, aku sudah tidak punya apa-apa lagi” ucap Willie. “bukankah itu di berikan oleh presiden langsung dan jasamu di hargai kenapa kamu bisa menjadi seperti ini?” ucap Jimmy. “komandan telah membohongiku ia mengatakan jika saya ikut militer saya akan sejahtera tapi saya justru menderita sekarang!” ucap Willie. “jadi begitu, apakah kamu bisa membacakan buku harian ini sobat?” ucap Jimmy. “buku apa ini?, dari mana kamu mendapatkannya?” ucap Willie. “saya mendapatkan ini dari tong sampah, lalu saya pungut bukunya bisakah kamu membacakannya?” ucap Jimmy. “lebih baik kamu mengantarkan saya pergi ke tempat pegadaian terlebih dahulu” ucap Willie

            Jimmy pun mengantarkannya pergi tempat pegadaian terdekat untuk menjual lencana penghargaan Willie. Setelah itu Jimmy dan Willie pun telah sampai ke tempat pegadaian barang, Willie menyuruh agar Jimmy tetap di luar dan Willie masuk ke dalam. Jimmy pun menunggu di luar ia melihat Willie yang sedang marah-marah dari jendela setelah itu Willie pergi dari tempat itu dan berkata.

“Sialan dia menghargai lencana hanya seharga 50$, ia tidak tahu lencana ini, mari kita ke tempat selanjutnya!” ucap Willie.

             Jimmy akhirnya mengantarkannya ke tempat pegadaian lain namun ketika sudah sampai sana harganya justru menurun dari harga yang di tawarkan sebelumnya. Willie pun hanya bisa kembali lagi dan menjualnya di tempat sebelumnya. Jimmy pun selesai mengantarkannya untuk menjual lencananya lalu Jimmy meminta Willie membacakan buku harian tersebut.

“kamu penasaran sekali dengan buku ini, apa istimewanya buku ini?” ucap Willie. “saya hanya penasaran dengan buku ini, bisakah kamu membacakannya?” ucap Jimmy. “Baiklah akan saya bacakan” ucap Willie.

               Willie pun membacakannya kepada Jimmy. Yang berisi sebuah perjalanan hidup seorang anak kecil yang bernama Alice ia menceritakan hubungan keluarganya tidak baik seperti ibunya cerai dan menikah dengan lelaki baru lagi namun lelaki itu justru melukai anak kecil tersebut hingga masuk ke Rumah Sakit, Jimmy sedih karena mendengarnya karena anak sekecil itu kena kekerasan dari orang tua hingga ia masuk rumah sakit. Setelah Willie selesai membacakan buku itu, Willie pun pergi meninggalkan Jimmy.
       Dimalam hari yang dingin, Jimmy ingin tidur di tempatnya, setelah dia sampai di lokasi daerah gelandangan ia melihat Kumpulan anak orang kaya yang sedang melakukan pertandingan tinju di sana, anak orang kaya itu menawarkan jika ada yang menang melawan gelandangan lain akan mendapatkan uang 50$, lalu ada gelandangan yang bertubuh besar yang ingin ikut bertanding melawan gelandangan yang bertubuh kecil. Tanpa suatu aba-aba gelandangan yang bertubuh besar langsung menyerang gelandangan yang bertubuh kecil dengan membabi buta hingga ia tidak sanggup berdiri. Gelandangan bertubuh besar itu terus melancarkan pukulan hingga gelandangan itu sekarat. Jimmy yang melihat itu langsung menyerang gelandangan yang menindas yang bukan tandingan dia. Jimmy menyerangnya dengan usaha yang keras, setelah itu menghantamkannya kepala gelandangan itu ke tembok, seketika lawan Jimmy langsung pingsan di tempat lalu seorang anak orang kaya menghampiri Jimmy dan berkata.

“Wow, Pertandingan tadi sangat menyenangkan ini 50$ nya nama saya Lorry jika ingin bertanding lagi temui saya di tempat ini sekitar jam 9 malam” ucap Lorry. “terima Kasih Lorry” ucap Jimmy.

     Jimmy merasa ia mendapatkan teman terbaiknya setelah itu Jimmy pun menggunakan uang itu untuk menginap di sebuah penginapan. Harga penginapan disana hanya 30$per malam akhirnya setelah sekian lama Jimmy merasakan lembutnya suatu kasur Setelah Jimmy masuk di kamar dia ia pun langsung membersihkan badan dia di kamar mandi setelah sekian lama ia tidak mandi. Terdapat banyak Kotoran yang keluar dari tubuhnya ketika sedang mandi. Setelah itu dia pun memakan snack gratis yang sudah di sediakan pemilik penginapan sambil menonton sebuah televisi. Jimmy menikmati malam – malamnya itu setelah menonton TV ia pun tidur di kasur yang empuk itu. Itu merupakan malam terbaiknya karena ketika dia tidur tidak ada ganggguang – gangguan yang pernah ia alami sebelumnya. Dia pun tidur dengan sangat nyenyak sampai tak sadar bahwa sudah pagi hari. Karena ia hanya bisa menginap 1 malam Jimmy pun kembali melakukan rutinitas dia.
      Ketika Jimmy pergi ke daerah gelandangan ia melihat Molly yang sedang Marah. karena Lorry mengadakan sebuah pertandingan berkelahi tadi malam hingga membuat Gelandangan di daerah sana terluka karena ingin mendapatkan uang. Jimmy pun hanya bisa diam di sana, lalu pergi menemui Jalan – jalan keliling kota untuk mendapatkan barang yang berguna dan tidak lupa ia mengemis di sana. Ketika Jimmy sedang mengemis ia melihat Willie yang sedang mengorek sampah untuk mencari makan yang bisa mengisi perut Willie. Jimmy pun menghampiri Willie yang sedang mengorek sampah itu dan berkata.

“apa yang sedang kamu lakukan?” ucap Jimmy. “Apakah kamu tidak melihat aku sedang apa?” ucap Willie. “Bukankah kamu veteran seharusnya kamu mendapat kehidupan yang layak” ucap Jimmy “layak? He mereka bahkan tidak memperduli kan saya, entah itu saya sedang kelaparan, sedih, marah tidak ada yang peduli dengan saya” ucap WIllie. “menyedihkan sekali kamu” ucap Jimmy. “mau bagaimana lagi, saya telah salah menjadi tentara yang bahkan tidak ada yang mengenal saya” ucap Willie. “kamu hanya cukup bersabar kawan” ucap Jimmy. “ya kau benar, terima kasih telah menyemangati saya kawan, kamu ingin melihat pertunjukkan kursi roda? “ ucap Willie . “ bagaimana pertunjukkannya ? “ ucap Jimmy. “ Lihat lah “ ucap Willie .

         Willie pun melakukan atraksi kursi roda dengan sangat mahir sekali . Jimmy pun merasa kagum melihat Willie yang sedang melakukan atraksinya . Jimmy pun memberi tepuk tangan kepada Willie karena atraksinya yang dia lakukan.

“Hey, itu sangat keren sekali “ ucap Jimmy “terima kasih kawan ini adalah hal yang sangat mudah bagi saya semenjak saya menggunakan kursi roda saya selalu mempelajarinya “ Ucap Willie . “haha , aku sepertinya mendapatkan ide yang sangat bagus untuk kamu” ucap Jimmy. “ide?, ide apa lagi yang ingin kamu berikan padaku?” ucap Willie . “ide nya adalah, kamu melakukan atraksi agar kamu bisa mendapatkan uang, pasti banyak orang yang akan tertarik pada atraksi kamu” ucap Jimmy.

           Akhirnya Willie pun melakukan ide yang di berikan Jimmy  itu, mereka pun pergi ke Jalanan yang ramai setelah itu. Willie pun melakukan Atraksi dia di sana dengan menggunakan kursi rodanya. Karena pertunjukkan itu banyak orang yang berlalu lalang itu tertarik dengan atraksi yang di lakukan Willie. Sehingga membuat semua orang terpukau dan memberikan uang yang sangat banyak. Mereka pun senang karena telah mendapatkan banyak penghasilan yaitu 70$, Willie pun membaginya sebanyak 20$ kepada Jimmy karena telah memberikan dia suatu ide yang cemerlang. Tanpa di sadari hari telah menjadi malam Willie dan Jimmy berpisah di sebuah penginapan. Jimmy pun kembali ke daerah gelandangan lalu dia melihat sekumpulan Anak orang kaya yang sedang menunggu dia. Lorry memanggil teman temannya untuk melihat sebuah pertandingan yang ia buat.

“kamu dari mana saja si? Kami sedang menunggumu bung” ucap Lorry. “ada apa ini? “ ucap Jimmy. “kami menunggumu untuk melihat kamu bertanding bung, kamu sudah menjadi jagoan kita yaitu Jimmy in the boxer” ucap Lorry. “saya tidak ingin mengikuti pertarungan ini” ucap Jimmy. “YANG BENAR SAJA, saya tidak ingin mengecewakan orang yang telah menunggu mu, ayolah saya akan menaikkan hadiahnya menjadi 100$” ucap Lorry “ya sudah saya akan ikut pertandingannya, SIAPA YANG INGIN MELAWANKU!?” ucap Jimmy. “AKU” ucap pria tua yang pernah curhat pada Molly. “KITA MENDAPATKAN LAWANNYA BUNG!!!” ucap Lorry sambil bersorak pada semua orang. “hey, Pria tua bisakah kau memberitahu nama mu?” ucap Lorry. “nama saya adalah Johhny” ucap Johnny. “apakah kamu betul betul ingin melawanku?” ucap Jimmy. “saya ingin uang” ucap Jimmy. “jangan membuatku melakukannya Johhny kamu sudah sakit sakitan” ucap Jimmy. “PERTANDINGAN DIMULAI!!!!!” ucap Lorry.

          Johhny pun langsung melancarkan pukulan nya pada Jimmy walau Pukulannya lemah. Jimmy pun enggan melawannya karena kasian.

“PUKUL DIA JIMMY!!! ,KAMU MENGHANCURKAN PERTANDINGAN INI” ucap Lorry yang sambil berteriak.

          Ketika Lorry sedang berteriak tiba tiba datanglah sebuah gelandangan berbadan besar yang pernah di kalahkan Jimmy di pertandingan sebelumnya. Ia pergi ke belakang Lorry yang sedang berteriak dan ingin memukul Lorry dengan pancinya . Ketika Jimmy melihatnya  ia langsung menyelamatkan Lorry, Jimmy pun berhasil menyelamatkannya dan Lorry ketakutan ketika menyadarinya. Terjadi perkelahian antar Jimmy dan gelandangan tersebut ketika Gelandangan tersebut lengah Jimmy memukulnya dengan batu bata tepat di kepalanya setelah terkena pukulan itu Gelandangan itu pun langsung tidak bernyawa. Lorry pun pergi dari tempat kejadian, Jimmy melihat Lorry menjatuhkan dompet dia lalu Jimmy mengambilnya. Dompet tersebut terdapat banyak uang, lalu Jimmy memberikannya kepada Johhny. Jimmy pun pergi dari lokasi kejadian.
        Malamnya Jimmy pergi ke penginapan untuk menggunakan uang hasil perkelahian tersebut. Jimmy pun menikmati malamnya di penginapan tersebut. Sambil merenung atas kejadian yang baru saja terjadi. Ke esokan harinya Molly datang ke daerah itu dan mengetahui kejadian yang terjadi barusan Molly sangat marah karena perbuatan Lorry. Jimmy pun memberitahu pada Molly bahwa Johhny memiliki dompet Lorry , setelah mendengar ini Molly pun langsung menemui Johhny untuk mengetahui identitasnya. Jimmy pun pergi menemui Willie yang sedang tertidur di Gang jalanan. Jimmy curhat dengan Willie namun sama sekali tidak ada respon dari Willie ketika Jimmy Menggerakkan Willie, Jimmy baru saja sadar bahwa  Willie sudah tidak bernyawa lagi. Jimmy pun menangis karena kehilangan teman terbaiknya.
      Jimmy merasa hidupnya sangat menyedihkan ia pun pergi meninggalkan mayat Willie di Gang jalanan. Seperti biasa Jimmy pun Melakukan Rutinitas dia Tanpa di temani siapa pun, ia merasa sangat kesepian. Karena kehilangan Willie, Jimmy pun tidak seperti biasanya menemani Willie. Ketika Jimmy melewati Daerah gelandangan ia melihat pembatas polisi karena terbunuhnya gelandangan kemarin malam, Jimmy pun pura pura tidak melihatnya.
       Hari pun menjadi malam ketika Jimmy sedang mencari tempat untuk tidur ia melihat segerombolan taxi yang menghadang mobil Lorry. Lorry,sopirnya dan Molly pun keluar dari mobil. Molly sedang memegang senapan api.

“apa yang kalian inginkan dari ku “ ucap Lorry. “ Seharusnya kamu tahu apa yang akan kami lakukan padamu “ ucap Molly. “ kalian cuman menginginkan uangkan? , saya akan memberikannya Tolong lepaskan kami “ ucap Lorry dengan ketakutan. “saya tidak membutuh kan uang itu” ucap Molly. “ apa yang bisa membuatmu melepaskan kami” ucap Lorry. Jimmy pun menghadang Molly yang ingin balas dendam pada Lorry. “hey, Hentikan itu temanku jangan melukainya!” ucap Jimmy. “kamu melindungi dia? Kamu telah berteman dengan orang yang salah coba kamu pikirkan lagi , menjauh dari sini!” ucap Molly. “ya sudah terserahmu apa yang ingin kamu lakukan” ucap Jimmy dengan pasrah. “Tolong jangan apa apakan saya” ucap Lorry. “kalian berdua Berkelahi, yang menang akan saya biarkan hidup” ucap Molly. “kalian perlu uang kan?, saya akan memberinya kepada mu” ucap Lorry. “saya tidak memerlukan itu, cepatlah berkelahi atau akan SAYA TEMBAK KAMU” ucap Molly.

      Sopir Lorry pun langsung memukul Lorry karena takut akan di tembak, Lorry di pukuli Hingga tewas. Jimmy hanya bisa melihat temannya yang berandalan itu di pukul Hingga tewas. Setelah Lorry tewas karena di pukul sopirnya. Molly pun langsung pergi ke tempat kejadian tanpa mengucap satu kata pun. Jimmy pun pergi untuk mencari tempat tidur. ketika ia sedang di tengah perjalanan Jimmy di cegat oleh kepolisian London karena Jimmy telah menewaskan 1 orang gelandangan.

“ANGKAT TANGANMU!!!, JANGAN MELAWAN, KAMU TELAH MELAKUKAN KESALAHAN BESAR” Ucap polisi.

       Jimmy pun menyerahkan dirinya kepada polisi karena dia tahu apa yang telah dia lakukan, Jimmy pun di jatuhi Hukuman 15 tahun Penjara karena telah menghilangkan nyawa seseorang. Jimmy pun menghabisi waktu tuanya di penjara hingga meninggal di sana karena sering terkena kekerasan serta Bully dari tahanan yang ada di sana.

TAMAT