Pembicaraan Pengguna:Rama (usurped)~idwikibooks

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

KEGAGALAN.

Keberhasilan atau kegagalan lebih disebabkan karena adanya suatu tujuan. Tujuan diletakkan sebagai sebuah “alat ukur” . Sudah lazimnya dalam kehidupan manusia, dalam percaturan horizontal, tujuan dijadikan pondasi/dasar, sehingga orang begitu bergairah dan dinamis berlomba-lomba untuk mencapai tujuan itu. Tujuan dipatok, sebagai batas akhir, orang bermacam-macam menamainya, Cita-cita, keinginan, kemauan, bahkan ada yang lebih halus dan terkesan kurang semangat yaitu harapan, inipun sama tapi sedikit lebih longgar. Jika anda sudah meletakkan tujuan tadi dalam hidup anda, bersiaplah untuk “gagal”, sebab cita-cita atau keinginan adalah satu target yang harus anda kejar, sedang kemampuan anda untuk mengejar sangat dipengaruhi dengan banyak hal yang terkadang diluar batas kemampuan anda. Bagaimana dengan pertanyaan ini, apa yang membuat target atau keinginan itu begitu menarik? Jawabnya, karena ada unsur ke gagalan itu. Ada sebuah tips untuk menemukan keindahan menentukan target. Pasanglah target anda 50% lebih tinggi dari kemampuan yang anda bisa capai, sehingga peluang berhasilannya 50%, dan kemungkinan gagalnya pun 50%. Jadi jika anda berhasil 70% saja dari target anda, anda sudah diatas rata-rata, bahkan jika anda berhasil dengan target anda, anda sudah excellent. Tapi dalam hal vertikal kerohanian (sujud) hal seperti diatas menjadi tidak sepenuhnya benar. Di suatu ketika, perbincangan saya dengan teman saya, (apa tujuan anda sujud?) Saya bertanya kepada teman saya, di suatu kesempatan seusai kami melakukan sujud, bagaimana hasilnya setelah kita melakukan sujud selama ini, ada hasil yang anda dapat ?”, Tanya saya. Kemudian dia bilang “belum, belum ada hasil apa-apa”. “lho memangnya anda mengharapkan hasil yang bagaimana”. Tanya saya lebih lanjut. “ya, saya belum bisa merasakan apa-apa.” Jawabnya. “memangnya apa yang ingin anda cari ?” Tanya saya lagi. Teman saya terdiam dan merasa mualai terjebak dengan pertanyaan saya. Inilah rupanya yang membuat dia selama ini sulit menemukan kemajuan dan perubahan. Dia telah meletakan target pencapaian, dia sudah terjebak dengan kiblat ciptaannya sendiri, ingin menjadi orang lain untuk dirinya. Inilah awal kegagalan yang membuatnya tidak berkembang. Bahkan hal ini yang membuat kebanyakan orang gagal mencapai pencerahan diri, atau gagal menemukan jati dirinya. Dia ingin mempunyai kemampuan seperti si A, si B atau si C. Si A bisa mengobati orang sakit, si B bisa memprediksi hal-hal yang akan terjadi, si C bisa ini dan bisa itu, dia itu energinya besar dan sebagainya. Rupanya itu raport yang ingin dia dapatkan. Dia ingin menjadi seperti orang lain, sehingga tujuan sujudnya menjadi samar. Jika anda ingin sujud menjadi lebih bermakna dan mendatangkan perubahan di diri anda, sebaiknya ya sujud saja dengan ikhlas. Tanpa perlu berfikir hasil yang akan anda peroleh. Sehingga anda tidak akan merasa gagal karena sujud anda tidak berhasil mendatangkan perubahan-perubahan di diri anda , yang akhirnya timbul keengganan melakukan sujud. Jika sujut hanya ditargetkan untuk mendapatkan hasil yang berkapasitas horizontal, alangkah sayangnya. Sebab di situ terdapat makna yang lebih besar dari sekedar urusan keduniawian (horizontal). Karena sujud merupakan bentuk peribadatan yang maha luas makna dan perolehannya. Sedangkan kemampuan seperti yang lain-lain yang kasab mata hanyalah efek samping dan refleksi kebesaran ilahiah yang terpancar dan bersemayam di diri setiap orang yang sudah memiliki pencerahan diri serta kebersihan jiwa. Tukang batu yang telah mendapat pencerahan tetap tukang batu, tukang kayu yang sudah mendapat pencerahan, tetap tukang kayu, pengusaha, pedagang, manager, direktur, eksekutif dan lain sebagainya, tetap seperti semula. Tidak akan cicak berubah menjadi kadal apa lagi buaya. Tetap sama, hanya cara dia memandang segala sesuatu menjadi lain. Menjadi lebih bermakna menjadi lebih hidup.


Cikampek, April 19, 2005

Your account will be renamed[sunting]

18 Maret 2015 02.22 (UTC)

Penggantian nama[sunting]

19 April 2015 08.57 (UTC)