Pengenalan Sumber Pembelajaran Terbuka/Ciri-Ciri Sumber Pembelajaran Terbuka

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

David Wiley, seorang pegiat bahan ajar terbuka asal Amerika, mencetuskan prinsip 5R sebagai ciri-ciri sumber pembelajaran terbuka (SPT) yang dapat digunakan sebagai suatu panduan dalam menentukan atau penggunaan SPT, yakni:

  1. Retain (mempertahankan): hak untuk memiliki, menggunakan, dan mengontrol salinan konten (contoh: mengunduh, menggandakan, menyimpan);
  2. Reuse (menggunakan ulang): hak untuk menggunakan konten dengan cara apapun (di kelas, dalam grup belajar, di situs web, di video);
  3. Revise (mengubah): hak untuk mengadaptasi, modifikasi, menyesuaikan, dan mengubah konten (menerjemahkan konten ke dalam bahasa lainnya);
  4. Remix (menggubah): hak untuk menggabungkan konten dengan material lainnya untuk menghasilkan karya baru (contoh: mash-up, bunga rampai); dan
  5. Redistribute (mendistribusikan kembali): hak untuk membagikan konten asli atau konten adaptasi kepada orang lain.[1]
Jenis-jenis Lisensi Creative Commons


Namun demikian, tidak semua karya berlisensi Creative Commons dapat digolongkan sebagai SPT. Perlu diingat kembali prinsip utama SPT, yaitu 5R. Dalam hal ini, berarti semua karya dengan ketentuan ND tidak dapat digolongkan sebagai SPT karena ketentuan ND tidak memperbolehkan pembuatan karya turunan, yang berarti melanggar prinsip Revise dan Remix dalam 5R. Oleh karena itu, karya-karya berlisensi CC yang termasuk SPT harus berlisensi CC BY, CC BY-SA, CC BY-NC, atau CC BY-NC-SA.[2]

Referensi[sunting]

  1. http://opencontent.org/definition/
  2. https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Pengenalan_Sumber_Pembelajaran_Terbuka_bagi_Pendidik_-_Seri_1.pdf