Pentingnya Hak Cipta Bagi Pendidik/IV. Peranan Hak Cipta Bagi Dosen dalam Membuat Bahan Ajar

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Proses Belajar

Dosen, Bahan Ajar, dan Hak Cipta[sunting]

Sebagai seorang pendidik di perguruan tinggi, ada banyak sekali kegiatan yang wajib dilakukan yaitu di antaranya penyusunan penelitian, tertib administrasi, membuat bahan ajar, dan pengabdian masyarakat. Salah satu aktifitas yang paling sering dan pasti selalu dilakukan oleh seorang pendidik adalah mengajar. Namun barangkali ada banyak yang belum mengetahui bahwa seorang pendidik harus menyiapkan beberapa kelengkapan sebelum mengajar agar proses belajar semakin maksimal dan berkesan bagi para siswa. Kegiatan sebelum mengajar di antaranya adalah memilihan topik/ materi yang sesuai silabus, membuat lesson plan, dan membuat bahan ajar. Dari beberapa aktifitas tersebut, kita akan fokus kepada proses pembuatant bahan ajar yang biasanya selalu dilakukan oleh para dosen sebelum masuk ke dalam kelas.

Peranan Hak Cipta dalam Bahan Ajar[sunting]

Proses Belajar

Dalam membuat bahan ajar, seorang dosen harus memperhatikan banyak hal seperti pemilihan aktifitas yang sesuai, memperhatikan urutan aktifitas, membuat pembuka/ penutup yang berkaitan dengan materi, dan mempersiapkan bahan ajar yang terkadang membutuhkan media seperti foto, video, ataupun suara. Seringkali kebutuhan media tersebut tidak selalu dapat dipenuhi oleh seorang guru karena keterbatasan waktu, persiapan, alat, dan juga skill. Maka dari itu kebutuhan media untuk membuat bahan ajar biasanya bisa diambil dari beberapa sumber yang ada di sekitar para pendidik. Namun ada hal yang harus diperhatikan ketika kita menggunakan media yang bukan buatan kita sendiri seperti foto, buku, video, audio, dll. Dalam hal ini kita harus memperhatikan hak cipta pada karya yang akan kita gunakan tersebut.

Dengan memperhatikan hak cipta pada sebuah karya, sesungguhnya kita telah menghargai si pencipta karya dan juga menghargai karya yang kita buat sendiri. Dampak psikologi yang muncul ketika memperhatikan hak cipta sebuah karya adalah rasa aman tentunya karena sangat kecil kemungkinan kita terkena klaim hak cipta jika kita benar-benar memperhatikan jenis hak cipta pada sebuah karya. Ada banyak sekali jenis hak cipta dalam sebuah karya yang bisa diimplementasikan ke dalam bahan ajar. Lisensi yang banyak dan populer adalah lisensi hak cipta Creative Common (CC). Lisensi Creative Common memiliki beberapa jenis di antara BY SA ND dan NC . Hak cipta ini memberi acuan kepada kita media mana yang boleh kita gunakan, mana yang tidak boleh digunakan untuk kegiatan komersil, media mana yang bisa dirubah, media mana yang tidak bisa dirubah, dan lain-lain. Sebagai seorang pendidik yang memahami hak cipta khususnya pada lisensi creative common, maka media ajar yang kita buat bisa menggunakan media yang berlisensi Creative Common. Hal ini akan mempermudah kita dalam membuat bahan ajar tanpa harus meminta izin langsung kepada si pencipta karya.

Bahan ajar yang baik tentu adalah bahan ajar yang sesuai dengan materi sasaran, menciptakan kesan positif dalam proses belajar, menciptakan suasana yang menyenangkan, dan tentu memberikan rasa aman kepada para pendidik. Rasa aman ini bisa dimulai dengan menggunakan karya orang lain dengan memperhatikan jenis hak cipta yang tertera pada setiap media yang akan kita gunakan. Jika semua hal tersebut telah terpenuhi, maka proses belajar mengajar dengan menggunakan media ajar akan berjalan dengan baik, menyenangkan, dan tentu memberikan rasa aman.

Referensi:[sunting]

  1. https://commons.wikimedia.org/wiki/Commons:Licensing/id?uselang=id