Permainan Tradisional Betawi/Bermain Das

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Kelereng Sebagai Senjata Mengalahkan Lawan

Das atau biasa dikenal dengan sebutan Bermain Das merupakan salah satu permainan rakyat Betawi sejak tempo dulu. Disebut demikian karena pemain sering mengatakan "des..des" ketika kelerengnya menyentuh uang yang diinvestasikan. Permainan ini konon dimainkan oleh anak-anak yang orang tuanya bekerja sebagai penata kuda di rumah orang Belanda yang kaya. Ada juga yang orang tuanya bekerja sebagai kusir sado. Sebelum anak-anak ini dapat menggantikan pekerjaan orang tuanya, mereka diberi tugas untuk memelihara kuda. Kebanyakan dari mereka berasal dari Jakarta Selatan (Kampung Kapuk, Lebak Bulus dan Pasar Minggu). Berbekal koin, keleci, gundu, dan kelereng, anak laki-laki akan bersenang-senang bermain sambil menggembala kuda. Saat lelah membantu orang tua mengurus kuda, pada waktu istirahat biasanya diisi dengan bermain. Sejumlah 5-8 anak berpartisipasi dalam permainan, didominasi anak laki-laki berusia 9-13 tahun. Kalau anak kurang dari 5, biasanya kurang meriah. Koin digunakan sebagai alas dan alat pembayaran jika kalah dalam permainan ini. Posisi kelereng cukup penting sebab digunakan sebagai gacoan. Kelereng dalam permainan ini adalah alat yang dapat diandalkan untuk mengalahkan lawan.[1]

  1. https://dinaskebudayaan.jakarta.go.id/encyclopedia/blog/2018/04/Das-Permainan