Permainan Tradisional Betawi/Bermain Torti

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Pelepah Pisang Yang Menjadi Inspirasi Nama Permainan Torti

Nama permainan ini berasal dari bunyi pelepah pisang yang apabila dipukulkan mengenai kaki lawan, kalau sudah dipukulkan maka ada bunyi “tort” dan diakhiri dengan “i” oleh masyarakat setempat yang disesuaikan dengan dialek daerah. Permainan ini harus dimainkan dalam jumlah ganjil seperti lima atau tujuh anggota. Permainan dimulai dengan menemukan pos pemberhentian berbentuk pohon besar. Tempat ini juga digunakan sebagai penjaga kelompok dan menutup mata dengan kedua tangan. Tak hanya itu, tiang pohon ini juga digunakan sebagai tempat pemberhentian rombongan yang berjalan diam-diam. Setelah anggota kelompok disortir dan penjaga kelompok ditarik, permainan dapat dimulai. Menariknya, salah satu tim menutupi kepala dan mata mereka ketika wasit yang ditunjuk melihatnya dan berteriak semisal "Udeh apa belom?" Tapi ketika kelompok berjalan mengatakan "Tort..Ti!", itu berarti anggota lain sudah bersembunyi dan siap untuk mencari. Saat ditemukan, anggota kelompok dipukul di bagian lutut dengan tongkat pelepah pisang. Untuk mencegah peserta memukul, angota yang berjaga dapat memasukkan inglo agar tim penjaga berhenti memukul. Namun, jika tidak ditemukan dia bebas menyerang. Kelompok ini mendapat satu poin dan dinyatakan sebagai pemenang. Apabila ada anggota kelompok yang terkena, berarti pengurangan satu poin untuk kelompok tersebut.[1]

  1. https://www.senibudayabetawi.com/7050/yuk-main-torti-permainan-tradisional-betawi.html