Permainan Tradisional Betawi/Coko

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Ketinggian Coko Yang Dicapai Oleh Seorang Anak

Nama permainan rakyat Betawi khususnya di wilayah Jakarta Selatan ini tidak banyak diketahui, coko, padahal sama saja dengan panjat pinang. Sejak zaman dahulu arti coko yang berarti perebutan tidak diketahui, permainannya disebut demikian karena mengandung suasana pertempuran. Permainan ini menyenangkan tetapi membutuhkan keterampilan fisik sehingga pemainnya harus orang dewasa. Selain bersifat rekreatif, juga mengandung sifat kompetitif karena menuntut kecepatan pula. Permainan Coko dilaksanakan untuk menyambut musim atau hari raya tertentu demi memeriahkan suasana. Penyebarannya cukup luas, baik di daerah pinggiran kota maupun perkotaan di sekitar Jakarta. Permainan coko sudah dikenal warga Jakarta Selatan sejak lama tanpa diketahui siapa penemu asal permainan ini. Namun proses perkembangannya mengalami pasang surut, terutama pada masa pendudukan Jepang hingga kemerdekaan, di mana permainan coko sempat mengalami kemunduran. Biasanya banyak orang yang mengikuti kompetisi ini jelang hari kemerdekaan.[1] Dalam pelaksanaannya, tidak ada aturan mengenai jumlah peserta, baik perorangan maupun kelompok. Semakin banyak peserta, semakin ramai. Batasan usia untuk pemain terbatas pada orang dewasa berusia sekitar 17 tahun ke atas, tetapi anak-anak juga dapat berpartisipasi dengan pertimbangan tinggi badan atau keterampilan lain. Selama pertandingan berlangsung, beberapa penonton memercikkan air ke arah peserta untuk membuat tiang licin menyusahkan pemain, terkadang pembawa acara memeriahkan suasana dengan berbagai humor. Jika pemain sudah dalam keadaan kelelahan, air yang ada di dalam ember digunakan untuk membasahi tubuh agar segar kembali. Permainan ini berlangsung sesuai dengan kemampuan peserta dalam mengumpulkan hadiah yang melekat pada pinang. Karena aturan hanya mengizinkan setiap pemain mengambil satu hadiah dengan harga khusus, hadiah dengan harga lebih mahal biasanya ditempatkan lebih tinggi.[2]

  1. https://www.suarawajarfm.com/2015/12/22/11050/11050.html
  2. https://dinaskebudayaan.jakarta.go.id/encyclopedia/blog/2018/04/coko--permainan