Permainan Tradisional Kabupaten Ciamis/Jajangkungan
Jajangkungan
[sunting]J ajangkungan atau yang lebih dikenal dengan sebutan egrang adalah permainan tradisional yang dalam penggunaanya memerlukan keseimbangan badan. Permainan ini mengandalkan kekuatan kaki pada pijakan bambu agar bisa tetap berjalan dengan stabil. Jajangkungan lebih banyak digemari oleh anak laki-laki.[1][2]
Jika ditinjau dari sebarannya, jajangkungan bukan hanya ada di Indonesia, namun ada juga di beberapa negara, seperti Prancis yang dikenal dengan Tchangues.[3]
Alat Permainan
[sunting]Alat yang digunakan pada permainan ini adalah dua batang bambu yang diberi pijakan, kira-kira berukuran 30 cm. Pijakan tersebut kurang lebih 30 cm dari permukaan tanah yang dipasang pada bambu berukuran 2, 5 meter. [1]
Cara dan Aturan Bermain
[sunting]Permainan ini adalah permainan berjalan menggunakan bambu. Dilakukan dengan cara naik ke atas bambu yang sudah diberi pijakan, lalu berpegangan pada bambu bagian atas, dan berjalan pada rute yang sudah ditentukan. Permainan ini memerlukan keseimbangan agar tidak terjatuh. Jajangkungan bisa dilakukan secara individu atau secara berkelompok untuk berkompetisi. Jika dilakukan permainan berkelompok, maka caranya dengan berjalan ke rute yang sudah disepakati dan pemenangnya adalah dia yang tercepat berhasil menyelesaikan berjalan sampai ke garis finish tanpa terjatuh sama sekali. Permainan jajangkungan biasanya dilakukan di tempat yang cukup luas. [1]
Nilai Permainan
[sunting]Nilai karakter pada permainan ini adalah diajarkan tentang nilai kesabaran, fokus dan keseimbangan karena menaiki jajangkungan bukanlah perkara yang mudah. Selain itu terkandung pula nilai sportivitas dan kerja keras.[3]