Permainan Tradisional Kabupaten Ciamis/Suten Jepang
Suten Jepang
[sunting]Anak-anak di Kabupaten Ciamis juga mengenal permainan suten Jepang, atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan suit batu, gunting, kertas. Jadi jika mereka akan melakukan permainan suten, maka salah satu dari mereka suka nyeletuk memastikan jenis sutennya; “suten Jepang atawa suten biasa?” artinya suten Jepang atau suten biasa? Anak-anak kemudian menentukan pilihannya, apakah suten Jepang atau suten biasa.[1]
Alat Permainan
[sunting]Dalam permainan ini tidak memerlukan alat apapun, cukup dengan menunjukan kepalan tangan yang bermakna batu, menunjukan dua jari (telunjuk dan jari tengah) yang bermakna gunting, dan menunjukan telapak tangan dengan kelima jarinya yang bermakna kertas.[1]
Cara dan aturan Bermain
[sunting]Cara bermainnya mirip seperti suten biasa, bedanya ini tidak menggunakan ibu jari, telunjuk, dan kelingking. Tapi menggunakan kepalan tangan, dua jari (telunjuk dan jari tengah), serta telapak tangan dengan kelima jarinya. Berikut adalah cara menentukan menang atau kalahnya dalam permainan suten Jepang.[1]
- Kepalan tangan vs dua jari (telunjuk dan jari tengah), yang menang adalah batu, karena gunting akan kalah melawan batu.
- Kepalan tangan vs telapak tangan, yang menang adalah telapak tangan sebagai simbol kertas.
- Telapak tangan vs dua jari (telunjuk dan jari tengah), maka yang menang adalah gunting.[1]
Jika dalam permainan menunjukan simbol yang sama, umpamanya gunting dan gunting, batu dan batu, maka permainan dianggap seri dan harus mengulang kembali sampai menemukan pemenangnya.[1]
Nilai Permainan
[sunting]Nilai yang terkandung dalam permainan suten Jepang ini hampir mirip dengan suten dan hompimpah yaitu mengajarkan nilai berkomitmen dan kesepakatan dalam permainan serta mengajarkan logika berpikir.