Lompat ke isi

Permainan Tradisional Kalimantan Selatan/Balubuk

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Balubuk adalah sebuah permainan tradisional yang dimainkan di wilayah Kalimantan Selatan. Nama Balubuk adalah turunan dari kata lubuk yang berarti lubang besar. Hal ini karena permainan yang melibatkan pemain agar melempar barang—dalam hal ini, biji karet atau kelereng—ke dalam lubang sebagai taruhan.

Aturan Permainan

[sunting]
  • Permainan ini dilakukan oleh dua sampai empat orang. Hal ini dikarenakan apabila pemain melebihi empat orang, ditakutkan lubang yang telah dibuat akan dipenuhi biji karet atau kelereng sehingga lebih susah untuk melempar ke dalamnya.
  • Permainan ini menggunakan undas berupa biji karet atau kelereng.
  • Lapangan permainan memiliki dua garis dan satu lubang serta sebuah bilah kayu yang berukuran sekitar 10 cm x 30 cm x 5 cm sehingga tidak mudah jatuh karena beratnya, diletakkan pada garis kedua yang berjarak sekitar 4 m dari garis pertama.
  • Adapun lubang tersebut berjarak sekitar 10 cm di depan garis kedua dan kira-kira berdiameter 7 cm sampai 10 cm dengan kedalaman 4 cm sampai 5 cm dengan bilah kayu yang diletakkan di belakang lubang tersebut.
  • Bilah kayu tersebut berfungsi untuk memantulkan kembali undas yang dilemparkan sehingga dapat memasuki lubang.

Cara Bermain

[sunting]
  • Sebelum permainan, seluruh pemain menyepakati jumlah biji karet yang akan menjadi taruhan dan diletakkan ke dalam lubang.
  • Tahap pertama dari permainan ini adalah bakacian, dimana seluruh pemain berdiri di belakang garis yang ada lubang dan kayunya untuk melempar undas melebihi garis pertama. Jika ada pemain yang ternyata tidak melewati garis tersebut atau undasnya mendarat tepat di atas garis itu, maka mereka dilarang untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Urutan pemain ditentukan dari yang jaraknya terdekat dengan garis pertama.
  • Pada tahap kedua, pemain yang mendapat giliran pertama berdiri di garis awal untuk melemparkan biji karet yang diambil dari dalam lubang dan melemparnya dari garis awal tersebut untuk memasukkannya kembali ke dalam lubang dengan harus memantulkannya melalui bilah kayu terlebih dahulu. Jika ternyata seluruhnya berhasil, maka semua biji karet yang berada dalam lubang menjadi milik pemain.
  • Tetapi, jika ternyata tidak semuanya berhasil dan menyisakan beberapa di luar lubang, maka permainan berlanjut ke tahap ketiga dimana pemain yang mendapat giliran selanjutnya berdiri di belakang garis kedua dan menunjuk salah satu biji karet yang dirasa susah untuk pemain pertama mencapainya. Tugas pemain pertama sekarang adalah mengenai biji karet yang ditunjuk pemain kedua.
  • Apabila pemain pertama berhasil mengenai biji karet yang ditunjuk pemain kedua, maka seluruh biji karet yang menjadi taruhan berhak dimiliki oleh pemain pertama.
  • Apabila pemain pertama gagal mengenai biji karet yang ditunjuk pemain kedua, maka giliran pemain pertama dinyatakan habis.
  • Pemain kedua mengambil sisa biji karet taruhan dan melakukan permainan dari tahap kedua, dan demikian seterusnya.
  • Permainan berakhir jika tidak ada biji karet lagi yang dapat dipertaruhkan dan pemain yang mendapatkan biji karet terbanyak dinyatakan sebagai pemenang.

Referensi

[sunting]