Permainan Tradisional Kepulauan Riau/Permainan Ibu Tuti (sembunyi-sembunyi)
Permainan rakyat atau permainan tradisional Ibu Tuti ini disebut juga dengan sembunyi-sembunyi. Permainan ini hampir mirip dengan permainan sembunyi-sembunyi yang terdapat diberbagai daerah lainnya di Indonesia. Namun untuk di Kabupaten Lingga ini permainan sembunyi-sembunyi tersebut dimainkan agak sedikit berbeda dengan daerah lainnya. Di kabupaten Lingga permainan tersebut dinamakan dengan permainan Ibu Tuti. Permainan ini bisa dilakukan oleh laki-laki dan perempuan.
Alat yang dipakai dalam permainan
[sunting]Pada permainan Ibu Tuti ini memakai peralatan yang sangat sederhana yaitunya hanya menggunakan sepatu bekas atau sendal dari masing-masing pemain.
Aturan permainan
[sunting]Permainan ini dapat dilakukan oleh banyak orang, minimal 6 orang dan maksimal dilakukan oleh 12 orang. Biasannya permainan ini dilakukan oleh anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar. Tahap pertama yang dilakukan sebelum permainan ialah mengumpulkan sepatu bekas atau sendal masing-masing pemain yang kemudian disusun secara vertikal atau ditumpuk tinggi. Selanjutnya pemain melakukan ompimpa. Pemain yang menang ompimpa nantinya akan menendang sepatu/sendal yang disusun tadi dan langsung pergi bersembuyi., sedangkan pemain yang kalah ompimpa akan mengumpulkan sepatu.sendal tersebut, kemudian menyusunnya Kembali seperti semula, selanjutnya mencari pemaian yang bersembunyi. Yang membedakan permainan sembunyi-sembunyi ini dengan daerah lainnya ialah sebelum pemain yang menang ompimpa tadi menendang sepatu/sendal, seluruh pemain secara bersama-sama menyanyikan sebuah lagu, berikut syair lagu yang dinyanyikan tersebut:
Oh ibu Tuti
Ibu Tuti belum tidur
Kalau belum tidur
Nanti digigit nyamuk
Nayamuknya apa?
Nyamuk malaria
Makannya apa?
Darah manusia
Setelah lagu dinyanyikan barulah pemain menendang sendal yang telah disusun dan langsung pergi bersembunyi. Pemain yang kalah ompimpa tadi akan menyusun sendal dan mencari semua pemain yang bersembunyi. Pemain yang bersembunyi tersebut dapat kembali menendang sendal yang telah disusun tadi jikalau tidak dijaga dan kemudian kembali pergi bersembunyi. Jika ada pemain yang bersembunyi tertangkap, teman lainnya dapat membantu dengan berupaya untuk menendang kembali sendal tersebut, dan begitulah seterusnya.
Waktu permainan
[sunting]Permainan Ibu Tuti ini biasanya dimainkan pada waktu senggang atau hari libur. Permainan ini dapat dilakukan pada waktu pagi, siang, dan sore hari.
Tempat permainan
[sunting]Permainan tradisional ini biasannya dimainkan di halaman rumah dan lapangan yang memiliki tempat bersembunyi atau pohon-pohon yang dapat dimanfaatkan untuk bersembunyi.
Manfaat
[sunting]Permainan Ibu Tuti atau sembunyi-sembunyian ini tentunya dapat meningkatkan kebersamaan antara sesama teman. Selain itu permainan ini dap