Permainan Tradisional Sunda/Ambil - Ambilan

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Ambil-ambilan adalah lagu permainan tradisional dari daerah Sunda. Lagu ini dinyanyikan oleh dua kelompok anak yang saling berhadapan. Kedua kelompok bergantian menyanyikan bait per bait lagu sampai lagu habis atau salah satu kelompok tidak bisa melanjutkan lagunya. Ketika lagu habis dinyanyikan atau salah satu kelompok tidak bisa melanjutkan lagunya, kelompok lawannya lah yang memenangkan babak ini. Kelompok yang menang dapat memilih salah satu anak dari kelompok yang kalah. Anak yang dipilih pindah sambil melompat dengan satu kaki dan diteriaki “maling endog!” oleh kelompok yang ditinggalkan. Biasanya jika jumlah perbedaannya sudah lebih dari setengah kelompok, maka kelompok yang sedikitlah yang kalah dan harus menerima hukuman dari kelompok yang menang.

Anak-anak berbaris berhadapan sambil bermain ambil-ambilan


Berikut lirik lagu Ambil-ambilan


(+)Ambil-ambilan,

(+)Turuktuk hayam samantu,

(-)Saha nu diambil,

(-)Kami mah teu boga incu,

(+)Si Anu ka dieu,

(+)Purah nutu purah ngéjo,

(+)Purah ngasakan baligo,

(-)Nyerieun sukuna,

(-)Kacugak ku kaliagé,

(+)Aya ubarna urat munding campur ragé,

(+)Tiguling nyocolan dagé.[1][2]


Variasi lagu yang lainnya :


(+)Ambil-ambilan,

(+)Turuktuk hayam samantu,

(-)Saha nu diambil,

(-)Kami mah teu boga incu,

(-)Boga gé anak pahatu,

(+)Pahatu gé daék,

(+)Purah nutu purah ngéjo,

(+)Purah ngasakan baligo,

(-)Nyerieun sukuna,

(-)Kacugak ku kaliagé,

(+)Aya ubarna urat munding campur ragé,

(+)Tiguling nyocolan dagé.[1][2]

Referensi[sunting]

  1. 1,0 1,1 Hidayat, dkk. (2005). Peperenian Urang Sunda. Bandung: Kiblat Buku Utama.
  2. 2,0 2,1 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Garut. (2017). Permainan Ambil – ambilan. Diakses pada 30 April 2023 dari https://visitgarut.garutkab.go.id/permainan-ambil-ambilan/