Permainan tradisional berbahan karet

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Dua buah karet gelang

Permainan tradisional merupakan salah satu warisan budaya Indoensia yang perlu dilestarikan eksistensinya karena selain mencerminkan kebudayaan suatu bangsa, permianan tradisonal juga sangat bermanfaat bagi perkembangan anak-anak dalam hal fisik, mental, serta sosial.

Permianan tradisional umumnya menggunakan bahan-bahan sederhana yang mudah didapatkan di sekitar, sehingga anak-anak dapat dengan mudah membuatnya. Beberapa contoh permainan tradisional yang popular adalah permianan tradisional berbahan karet gelang. Karet gelang merupakan benda yang berbentuk lingkaran berbahan karet yang biasanya digunakan untuk mengikat sesuatu agar rapi. Walau pun tetapi sederhana, tetapi permaiann-permianan yang dibuat dari karet gelang cukup seru dimainkan. Berikut adalah daftar permainan tradisional berbahan karet gelang yang bisa menjadi referensi:

Jenis-jenis permainan:[sunting]

1.           Lompat Tali[sunting]

A.    Pengertian Lompat Tali[sunting]

Lompat tali adalah salah satu permainan tradisional yang popular, permainan ini dipercaya berasal dari Betawi. Lompat tali dibuat dari karet yang disusun satu per satu, sehingga berbentuk tali memanjang dan bisa digunakan sebagai media untuk melompat.permainan ini bisa dimainkan secara kelompok mau pun secara individu.

Menurut Retnaningdyastuti (2000), beliau menyebutkan bahwa dalam permainan tradisional lompat tali terdapat berbagai nilai karakter. Permainan tradisional lompat tali ini mengandung nilai kerja keras, ketangkasan, kecermatan dan sportivitas. Salah satu nilai karakter permainan tradisional adalah sportivitas. Lompat tali juga di

B.     Cara pembuatan lompat tali[sunting]

1. Siapkan karet gelang

2. Buat simpul karet seperti di gambar

Simpul karet gelang


3.Tambah lagi karetnya dengan simpul yang sama, terus menerus hingga menjadi Panjang

4.Tali karet yang Panjang sudah jadi


C. Cara Bermain

  • Permainan dimulai dengan menggunakan sebuah karet yang sudah disusun memanjang, panjang karet disesuaikan dengan kebutuhan, umumnya dibuat sepanjang 3 meter.
  • Permainan ini umunya dimainkan oleh tiga orang, dua orang bertugas untuk memegang masing-masing ujung karet, sementara satu orang lagi bertugas untuk bermain.
  • Karet dipegang dan ditari oleh kedua orang yang bertugas memegang di kedua sisi.
  • Pemain berdiri di antara antara ujung karet dan melompat ke dalam karet yang ditarik oleh pemain lain.
  • Setelah berhasil melompat, pemain ditantang untuk melompat pada ketinggian yang lebih tinggi lagi.
  • Permainan akan semakin sulit, sebab semakin pemain bisa melewati suatu ketinggian level tertentu, maka pemain akan terus ditantang pada level yang lebih tinggi lagi.
  • Pemain yang gagal melompat atau terjebak pada karet tersebut, dianggap gugur, Kemudian, permainan dilanjutkan oleh pemain lainnya.
  • Sementara, pemain yang berhasil melompat dengan lompatan tertinggi dianggap sebagai pemenang dalam permainan tersebut.

2.      Pistol Karet Gelang[sunting]

Karet gelang juga bisa digunakan untuk membuat pistol, tapi pistol yang dihasilkan aman digunakan sebab tidak mengandung peluru yang berbahaya.

A. Cara Membuat[sunting]

Cara membat permainan tradisonal ini pun sangat sederhana, bermodalkan karet gelang dan tangan.

  • Bentuk karet seperti ini
B. Cara Bermain[sunting]
  • Bentuk karet sesuai instruksi membuat pistol karet gelang
  • Ketika posisi tangandan karet sudah sempurna membentuk seperti pistol, lalu lepaskan karet menuju target yang akan ditembak.
  • Karet pun akan meluncur dan mengenai sasaran.

3.      Cutik Karet[sunting]

Permainan Cutik karet adalah permainan khas dari Betawi, permainan ini menggunakan karet gelang sebagai medianya. Permainan ini dimainkan dengan menyebar karet di atas lantai kemudian pemain duduk di atas lantai menghadap karet-karet yang sudah di sebar tadi. Permainan ini dapat dimainkan dengan minimal dua orang pemain yang dilakukan secara bergantian.

A. Alat yang digunakan

  • Permainan ini hanya membutuhkan karet gelang sebagai permainannya.
  • Karet dikategorikan berhasil jika karet tersebut bisa saling menindih.

B. Cara Bermain

  1. Pemain terdiri dari minimal dua orang pemain.
  2. Pemain melakukan hompimpah untuk menentukan urutan-urutan pemain.
  3. Pemain yang menang dalam hompimpah, menjadi pemain pertama dalam permainan, jika pemain pertama gugur dalam permainan, pemain urutan selanjutnya akan menggantikan.
  4. Para pemain masing-masing mengumpulkan sejumlah karet gelang dengan jumlah sama, kemudian karet-karet tersebut dihimpun menjadi satu.
  5. Karet-karet yang sudah dihimpun tadi dipegang dengan dua jari yaitu ibu jari dengan telunjuk atau bisa ibu jari dengan jari tengah. Lalu, karet-karet tadi disebar dengan cara dilambungkan atau dilemparkan ke atas sehingga karet tersebut jatuh berserakan di atas lantai.
  6. Pemain kemudian mengamati karet-karet yang sudah tersebar tadi, di antara karet tadi ada yang jatuh dengan posisi menumpuk dan juga terpisah. Pemain mengincar karet dengan yang jatuh posisi terpisah tersebut dan berusaha untuk mencutik salah satu karet lain agar bisa menindih karet yang dituju.
  7. Apabila karet yang dicutik tadi bisa menindih karet lainnya, maka pemain bisa memiliki karet etrsebut sebagai tanda bahwa dia berhasil menang. Untuk tata cara mengambil karet yang dimenangkan harus berhati-hati agar tidak menyenggol dan mengubah posisi karet lain.
  8. Cara pengambilan karet yang sudah etrtindih tadi bisa dilakukan dengan menjejakkan ujung jari kelingking kanannya ke dalam lubang irisan karet yang tetrtindih tadi.
  9. Apabila dalam membuat garis dengan jari kelingking ternyata jari tersebut menyentuh karet, maka pemain tidak boleh melanjtkan permianan. Begitu pula, jika ketika mencutik, ternyata karet yang dicutik tidak berhasil menyentuh atau tidak dapat menindih karet ayng dituju, maka pemain tidak bisa melanjutkan permainannya.

4.      Adu Ayam[sunting]

Apa itu Adu Ayam?

Adu ayam merupakan salah satu permainan tradisional yang tidak memiliki ayam dalam permainananya. Permainan ini menggunakan bahan yang sederhana, yaiu karet gelang yang diikat dengan sedotan. Kemudian, sedotan dan karet tersebut diadu, nantinya mereka akan bergerak-gerak seperti layaknya ayam yang sedang bertarung. Pemenangnya akan ditentukan dari sedotan yang berhasil berada di atas sedotan lainnya.

Peralatan bermain adu ayam

Cara bermain adu ayam

1. siapkan dua buah sedotan.

2. tiap pemain memegang sedotannya masing-masing kemudian dilipat di dua ujung karet yang berbeda.

3. kedua pemain memutar sedotan yang dilipat ke arah yang berlawan.

4. setelah putara sudah dirasa cukup, letakkan sedotan tersebut di atas lantai atau tempat lainnya yang datar. Sedotan tersebut akan bergerak-gerak layaknya ayam aduan mengikuti pergerakan karet tadi.

5. Tiup Karet[sunting]

6.Ketapel[sunting]

Ketapel adalah permainan tradisional sederhana yang terdiri dari kayu yang berbentuk huruf Y, kemudian masing-masing sisi kanan dan kiri pada bagian atas, ditali dengan karet, lalu di bagian tengahnya dipilin sebuah kulit sebagai alas untuk benda yang akan dilontarkan. Ketapel biasanya digunakan untuk berburu, umunya untuk menembak burung atau buah-buahan. Alat permainan ini tidak boleh digunakan untuk menembak manusia karena akan berbahaya.Ketapel sebetulnya digunakan oleh anak-anak zaman dulu untuk berburu, namun seiring perkembangan masa hanya digunakan untuk belajar menembak sasaran. Alat permainan ini tidak digunakan untuk menembak sasaran manusia, karena dinilai berbahaya.

7. Seni Tangan[sunting]

8. Estafet Karet[sunting]