Peta Neraka Botticelli
The Map of Hell (47 cm x 32 cm) merupakan salah satu dari sembilan puluh dua perkamen, yang pada awalnya termasuk dalam naskah ilustrasi The Divine Comedy karya Dante, yang menjadi mahakarya di antara karya-karya terbaik pelukis Renaisans. Gambar-gambar dalam perkamen tersebut sebagian besar dikerjakan dengan tinta, tetapi empat halaman dilukis warna sepenuhnya. Keberadaan sembilan puluh dua perkamen ditemukan dan menjadi terkenal pada pertengahan abad kesembilan belas. Tujuh perkamen disimpan di Perpustakaan Vatikan di Roma dan delapan puluh lima berada di Kupferstichkabinett (Museum Cetakan dan Gambar) di Berlin. The Map of Hell adalah salah satu yang saat ini diawetkan di Roma.[1]
Seperti yang telah disebutkan di atas, struktur neraka yang diciptakan oleh Dante dan dirancang oleh Botticelli berbentuk seperti kerucut terbalik—seperti corong—yang menurun dengan sembilan tingkat ke pusat Bumi, di mana Lucifer tertanam. Dalam setiap lingkaran, orang-orang terkutuk dihukum untuk dosa tertentu. Visi mengerikan Dante mengenai neraka berwujud corong penderitaan di bawah tanah–pemandangan dunia bawah tanah berupa api, belerang, limbah, monster, dan iblis yang menunggu di bagian intinya. Lubang itu tersusun atas sembilan tingkat yang berbeda, Sembilan Lingkaran Neraka, dan para pendosa ditempatkan di dalam masing-masing tingkat sesuai dengan beratnya dosa mereka. Di bagian teratas, orang-orang cabul atau “penjahat hawa nafsu” diombang-ambingkan oleh angin badai abadi, simbol ketidakmampuan mereka mengendalikan nafsu. Di bawah mereka, orang-orang rakus dipaksa berbaring menelungkup di dalam lumpur busuk limbah dengan mulut dipenuhi tinja mereka sendiri. Lebih dalam lagi, orang-orang bi’dah diperangkap dalam peti mati terbakar, terpanggang api abadi selamanya. Dan seterusnya, semakin jauh seseorang turun, semakin buruk siksaannya. Sebagai cetak-biru rumit dunia-bawah (underworld), The Map of Hell atau Peta Neraka adalah salah satu gambaran akhirat paling mengerikan yang pernah diciptakan.
Sejarah
[sunting]La Mappa dell’Inferno atau The Map of Hell karya Botticelli, yang umumnya dikenal The Abyss of Hell, merupakan salah satu dari banyak perkamen yang oleh seorang pelukis termahsyur Italia dilukis sebagai interpretasi sekaligus ilustrasi atas mahakarya Dante Alighieri yang berjudul The Divine Comedy (Komedi Ilahi), sebuah puisi epik 14.233 baris. Buku ini terbagi atas tiga bagian komedia, yaitu Inferno, Purgatorio, dan Paradiso. Dari ketiga bagian tersebut, Inferno adalah yang paling banyak dibaca dan diingat. Bagian ini ditulis oleh Dante pada awal tahun 1300-an yang secara literal mengubah persepsi Abad Pertengahan tentang hukuman akhirat.
Sebelumnya, konsep tentang neraka tidak pernah memikat massa dengan cara yang begitu menghibur. Dalam sekejap, karya Dante telah berhasil menciptakan konsep abstrak mengenai neraka menjadi visi yang jelas dan mengerikan—karena diceritakan secara mendalam, gamblang, dan tak terlupakan. Tidak mengherankan bila setelah penerbitan puisi epik itu, Gereja Katolik mengalami peningkatan jumlah pengunjung yang luar biasa dari para pendosa ketakutan yang ingin menghindari versi terbaru dunia bawah (underworld) menurut Dante.
Nama Dante Alighieri berkembang menjadi salah satu ikon pujaan sejati sepanjang sejarah. Salah satunya karena mahakarya sastra monumentalnya–The Divine Comedy–merupakan kisah yang sangat jelas dan mengerikan mengenai turunnya Dante ke dalam neraka, perjalanan melewati penebusan, dan pada akhirnya naik ke surga untuk bersatu dengan Tuhan. Berdasarkan standar modern, sama sekali tidak ada yang bersifat komedi mengenai kisah itu. Mahakarya itu disebut komedi untuk alasan yang benar-benar berbeda. Pada abad keempat belas, sastra Italia, berdasarkan ketentuan, dibagi menjadi dua kategori: yaitu tragedi yang merepresentasikan sastra tinggi dan ditulis dalam bahasa Italia resmi; dan komedi yang merepresentasikan sastra rendah dan ditulis dalam bahasa sehari-hari karena ditujukan untuk masyarakat umum.
The Divine Comedy ditulis dalam bahasa sehari-hari atau bahasa rakyat. Walaupun demikian, karya itu dengan cemerlang menggabungkan agama, sejarah, politik, filsafat dan komentar sosial dalam permadani fiksi yang walaupun terpelajar, bisa dipahami seluruhnya oleh masyarakat. Karya itu menjadi pilar kebudayaan Italia sedemikian rupa sehingga gaya penulisan Dante dipuji sebagai kodifikasi bahasa Italia modern.
Menurut Dan Brown (dalam Inferno, 2013), mustahil untuk melebih-lebihkan pengaruh karya Dante Alighieri. Di sepanjang semua sejarah, mungkin selain Kitab Suci, tidak ada satupun karya tulis, seni, musik, atau sastra yang menginpirasi lebih banyak penghormatan, peniruan, variasi, dan anotasi daripada The Divine Comedy. Salah satu bentuk interpretasi yang paling dihormati yaitu The Map of Hell dilukis oleh pelukis Italia termasyur bernama Botticelli.
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, The Map of Hell merupakan salah satu perkamen hasil interpretasi Botticelli atas The Divine Comedy. Perkamen The Map of Hell menggambarkan keadaan geografi neraka dalam bentuk corong yang terbagi atas sembilan tingkat, yang baru-baru ini dikenali sebagai ikonografi. Perkamen tersebut dilukis oleh Botticelli antara tahun 1480 dan 1490 dengan menggunakan teknik silver tip.
Sang pelukis Sandro Botticelli, yang nama aslinya adalah Alessandro Filipepi, lahir di Florence pada tahun 1445 dan meninggal pada tahun 1510. Dia membuat ilustrasi dalam beberapa ukiran yang menghiasi The Divine Comedy edisi 1481 bersama Baccio Baldini. Edisi itu diterbitkan di Florence untuk Niccolò di Lorenzo della Magna. Proyek ini sekaligus mencerminkan kebangkitan kembali minat terhadap karya Dante di akhir abad ke-15, Florence.
Botticelli dan Dante dihubungkan melalui sejarah. Sebagai pelukis Renaisans, Sandro Botticelli terpesona oleh penulis The Divine Comedy yang telah hidup dua abad sebelumnya. Dia kemudian diberi tugas mengilustrasikan salinan Komedi oleh anggota keluarga Medici, Lorenzo di Pierfrancesco. Dalam pengerjaannya, lukisan-lukisan itu memakan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan dan mengungkapkan kepekaan luar biasa seorang Botticelli dan pengetahuan nyata dari puisi Dante. Imajinasi visual tentang semua hukuman neraka disajikan begitu gambling dan lengkap. Banyak yang setuju bahwa ini adalah salah satu yang paling mengesankan dari semua gambar Botticelli. Di dalamnya, neraka direpresentasikan sebagai kerucut terbalik dan penuh detail yang mengerikan. Sebagaimana yang diceritakan Dante dalam The Divine Comedy.
Menurut penceritaan Dante, kerucut ini dibangun serupa gua ketika Tuhan melemparkan Lucifer turun ke Bumi. Lucifer, sebagai asal mula kejahatan, terletak di pusat Bumi, titik terjauh dari Tuhan. Di dalam lingkaran neraka, orang-orang berdosa menebus dosa-dosa mereka. Dan di sini, Botticelli merepresentasikan hukuman dari si pendosa dengan detail luar biasa.
The Map of Hell adalah gambar horor dan penderitaan yang berlapis-lapis. Para serakah dipaksa untuk mendorong batu-batu berat di sekitar untuk selama-lamanya, yang murka dan cemberut selamanya terjebak di air berlumpur Styx, para biadab yang mengalami siksaan lain. Mereka dijaga di semua sisi oleh banyak iblis. Menurut runutan sejarah, The Map of Hell menjadi satu-satunya ilustrasi atas karya Dante yang paling rinci dan tepat sehingga terus menerus dikaji.
Bacaan lanjutan
[sunting]- ↑ Lippmann, F. (1896). Drawings by Sandro Botticelli for Dante's Divina Commedia. Lawrence and Bullen London. hlm 15.