Petak Umpet
Sejarah Singkat Permainan
[sunting]Permainan petak umpet sangat populer di kalangan anak-anak di Indonesia, terdapat anggapan bahwa permainan ini tidak benar-benar berasal dari negara Indonesia. Sebagian peneliti berpendapat mungkin berasal dari Yunani. Asumsi ini berasal dari tulisan penulis Yunani Julius Pollux pada abad kedua sebelum masehi. Dalam pemikirannya, Pollux menyebutkan sebuah permainan petak umpet dengan nama Apodidraskinda. Pollux juga membahas aturan dan cara bermain Apoddrakinda yang mirip dengan permainan petak umpet. Bersembunyi adalah warisan budaya takbenda dunia saat ini. Di negara kita, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengakui bulu Betawi sebagai Warisan Budaya Dunia Indonesia. Saat ini, permainan yang dianggap berasal dari Betawi tersebut sedikit berbeda dari versi lainnya yang membutuhkan jebakan untuk mengatakan "Hong!" beserta cara pemain yang harus menghitung dalam kegelapan. Setelah itu, penculik dan pemain yang disembunyikan harus bersaing untuk merobohkan apa yang disepakati sebagai benteng agar tidak menjadi penculik di sesi permainan berikutnya.[1]
Cara Bermain
[sunting]Peserta permainan harus menentukan dulu peran dari setiap anggota untuk mengetahui siapa yang dipanggil dengan terlebih dahulu, yakni melakukan suit.
- Para pemain berkumpul untuk melakukan suit jika berdua. Apabila peserta permainan lebih dari 2 orang maka dilakukan hom pim pa. Pemain yang paling minoritas menunjukan telapak tangan, kembali berkumpul untuk mencari 1 orang yang paling beda.
- Biasanya pemain yang kalah suit atau setelah hom pim pa harus menjadi penjaga sambil menutup mata dan menyenderkan kepalanya ke tembok. Pemain lain mengatur benteng untuk satu penjaga.
- Sang penjaga menutup matanya dan menghitung mundur.
- Saat penjaga selesai berhitung, ia akan turun, pemain lain harus mencari tempat untuk bersembunyi.
- Satu persatu para pemain ditemukan dan berulang terus cara tersebut.
- Penjaga mulai mencari pemain lain. Tugas pemain yang tersembunyi adalah berlari untuk menangkap burung tersebut sebelum pencari mencapai burung terlebih dahulu dan memanggil nama pemain tersebut. Dalam hal ini, jika penjaga mencapai benteng terlebih dahulu, pemain dianggap kalah dan harus menjaga langkah selanjutnya.
- Namun, jika pemain mencapai benteng terlebih dahulu sebagai pencari, maka pencari harus siap menjaga lagi.
Petak umpet adalah permainan ekonomis yang membawa banyak manfaat positif bagi anak-anak di waktu luang. Permainan ini akan membuat anak-anak aktif bergerak untuk membuat tubuhnya lebih kuat dan sehat. Anak pasti akan mengeluarkan keringat dan bekerjasama dengan pemain lainnya ketika bermain di luar rumah.[1]