Petualangan Membawa Petaka

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

PETUALANGAN MEMBAWA PETAKA

Pada suatu pagi seekor sapi hutan meninggalkan kawanannya dan turun ke pemukiman warga. Ia berjalan melewati rumah-rumah dan menemukan kebun warga, tampa berpikir panjang sapi ini lansung masuk dan memakan sayuran yang ada di kebun. Tidak lama, pemilik kebun datang dan mengusir lembu sambil melemparkan benda-benda di sekitar itu ke arahnya. Sapi melanjutkan perjalanannya dan mendapati sebuah peternakan sapi. Ia melihat sapi-sapi di peternakan ini bersih, terawat dengan makanan yang melimpah. Sapi berpikir dalam hati “wah sepertinya hidup di sini lebih enak daripada di hutan, harus bersusah-susah berjalan untuk mencari makan sendiri, disini semua sudah tersedia”. Sapi hutan memutuskan untuk masuk ke dalam peternakan itu. Berselang beberapa saat, datanglah pemilik peternakan memandikan sapi-sapi, memijat, dan diberikan makanan yang hijau dan segar. Sapi hutan dengan kegirangan melahap semua makanan yang ada di depannya. Tidak lama datanglah sebuah truk besar dan mengangkut semua sapi-sapi ini. “Wah, ternyata tidak harus berjalan untuk mencari rumput yang baru. Andai semua teman-temanku ku ajak, pasti mereka akan berterimakasih padaku” kata sapi hutan dalam hati.

Beberapa jam perjalanan, tiba-tba truk pengangkut sapi berhenti di sebuah pabrik. “Duh aku tidak sabar untuk makanan selanjutnya” kata sapi dalam hati. Ketika sapi-sapi ini diturunkan, ternyata sebuah mesin pengolah daging sudah menunggu di depan mata. Satu persatu sapi dimasukkan ke dalam mesin pengolah daging. Melihat hal ini, sapi hutan bergegas mencoba melarikan diri. Namun apa daya, sudah terlambat. Para penjaga mengikat lehernya dan kemudian mengarahkan sapi hutan untuk dimasukkan kedalam mesin pengolah daging tersebut. Sapi hutan menyesali perbuatannya yang telah meninggalkan rombongannya untuk bersenang-senang tampa berpikir akibat yang akan menimpanya.