Lompat ke isi

Politik Parole : dari Supersemar hingga HTI dan hal kontemporer

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

'Politik Parole : dari Supersemar hingga HTI dan hal kontemporer adalah Karya Non Fiksi ditulis oleh Hartanto, ia dilahirkan di kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, seorang alumnus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dimana ia adalah seorang mantan jurnalis lokal pada tahun 2009-2012

Buku berisi tentang perbandingan antara Orde Baru dan Pemerintahan Jokowi dalam melangengkan kekuasaan politiknya, yang dianalisis dengan pendekatan semiotika.ia mengambil dasar teori dari Michel Foucault seorang filsuf sosial dan Zygmunt Bauman seorang pemikir sosiologi . dalam pendekatan ini Hartanto menganalisis bahwasannya sebuah rezim akan selalu mengeksploitasi tubuh warga negaranya, dengan praktik-praktik diskursif, dimana praktik ini dimaksudkan sebagai menciptakan ketertatanan sosial, pendisiplinan, dan bahkan sebagai satu cara sebuah rezim melangengkan kekuasaannya. Seperti halnya yang terjadi pada saat sekarang dimana Rezim Jokowi berusaha "menjinakkan" para penentang rezim dengan penurunan baliho Habib Rizeq Shihab, kriminalisasi Mayjen (purn) Kivlan Zen, dan ruang kuasa baru seperti Covid-19.

Praktik diskursif ini dibuat dengan sedemikian rupa, sehingga memberikan bekas-bekas kekuasaan yang akan mentransformasikan sebuah kekerasan simbolis dan penjinakan para anti-rezim. Buku ini memberikan pemahaman tentang kekuasaan politik yang terjadi sekarang ini khusunya di Indonesia


Data buku :

[sunting]

Judul : Politik Parole, dari Supersemar hingga HTI dan hal kontemporer
Penulis : hartanto
Tahun : 2020
E-ISBN : 9786239302160 
ISBN : 9786239302153

Daftar Isi :

KATA PENGANTAR, SAMBUTAN Mayjen(Purn) Kivlan Zen, BAB 1 DASAR KAJIAN WACANA DALAM KEKUASAAN POLITIK Pengertian tentang Ideologi Dasar Kekuasaan Simbol Lahirnya Image tetang sebuah Teks Teks dan Kekuasaan Metamorfosa Teknologi Politis terhadap Tubuh, BAB 2 NEGARA DAN INSTRUMEN STANDARISASI TUBUH WARGA NEGARA Negara Dan Kuasa Atas Tubuh, BAB 3 SURAT PERINTAH 11 MARET 1966 Lahirnya Supersemar (versi pemerintah) Sidang Kabinet yang Gagal Pembicaraan di Istana Bogor Briefing Malam Hari di Markas KOSTRAD Kontroversi Supersemar Membaca Supersemar Supersemar dan Sejarah Supersemar dan Orde Baru, BAB 4 ORDE BARU SUPERSEMAR DAN PENGKONDISIAN MASYARAKAT Teror dan Tragedi Politik Tragedi Berdarah 1965 - 1966 Proses Pengkondisian Masyarakat Pengunaan Alat Kekerasan Pengunaan Simulasi Sejarah Pembangunan Ekonomi Orde Baru Pembentukan Citra Supersemar, BAB 5 SUPERSEMAR, DISKURSUS DAN KUASA TEKS Supersemar Sebagai Landasan Orde Baru Dalam Analisis Wacana Kebijakan Politik Orde Baru Pelangengan Wacana Supersemar Dalam Praktik Sosial Pendidikan Seni Budaya dan Pers Ideologi, BAB 6 PARA BUZZER POLITIK SEBUAH KUASA TUBUH YANG BINAL Sejarah Internet CryptoSociety dan Penjara Binner Serangan Binner Cebong dan Kampret Buzzer Politik dan Dekonstruksi Tanda, BAB 7 HIZBUT TAHRIR INDONESIA DAN TRAGEDI PERTEMPURAN KUASA SIMBOL Sejarah Berdirinya HTI Pembubaran HTI dan Aksi Bela Islam Negara, Kekuasaan dan Kekerasan Simbolis, BAB 8 POLITIK PAROLE DALAM ERA PEMERINTAHAN JOKO WIDODO Pertumbuhan Ekonomi Era Jokowi Jokowi Broadcasting dan Pembentukan Mite Jokowi yang Mengeksplotasi Tubuhnya Sendiri COVID-19, Politik Klinik, dan Ruang Kekuasaan Kuasa Bio-Politik dan Penjara Tanda Para Oposisi Makar-isasi Tubuh Mayjen (Purn) Kivlan Zen Kaum Anarko yang Berbadan Kekar Baliho Habib Rizieq yang Dirobohkan Pasukan Elit , PENUTUP, DAFTAR PUSTAKA