Lompat ke isi

Ragam dan Manfaat Permainan Tradisional Di Kabupaten Pangkep Sulsel/Pengertian

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Pengertian Permainan Tradisional[sunting]

Permainan tradisional--selayaknya jenis permainan lain--memiliki tujuan utama untuk menghibur pemain yang terlibat (rekreatif). Bisa pula menghibur orang yang menonton permainan tersebut dimainkan. Di luar fungsi utama sebagai sarana hiburan rakyat, permainan tradisional juga memiliki sejumlah pelajaran penting di dalamnya (fungsi edukasi). Selain itu permainan tradisional juga memiliki kearifan lokal yang penting bagi generasi muda (fungsi reflektif).

Permainan tradisional dibuat untuk dimainkan oleh anak-anak—Walau tentu saja usia dewasa tetap bisa memainkannya. Permainan tradisional yang dimainkan anak-anak juga dikaitkan sebagai upaya pendidikan sambil bermain terhadap anak-anak. Berbeda halnya ketika dimainkan oleh orang dewasa, permainan tradisional lebih difungsikan sebagai olahraga tradisional.

Anak-anak membutuhkan perkembangan pada beragam aspek tumbuh kembangnya. Perkembangan tersebut meliputi aspek fisik yaitu motorik kasar dan halus, juga kognitif, sosial dan emosional. Semua aspek tadi bisa didapatkan dari beragam permainan tradisional.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan permainan sebagai sesuatu yang digunakan untuk bermain; barang atau sesuatu yang dipermainkan; mainan. Tidak semua aktifitas bermain melibatkan permainan. Pada dasarnya permainan memiliki batasan yaitu memiliki sejumlah aturan, pola atau cara untuk memainkannya. Dalam konteks permainan tradisional, aturan, pola dan cara inilah yang memiliki kekhasan budaya dan tradisi.

Tidak ada definisi baku dari pengertian permainan tradisional. Pada dasarnya, permainan tradisional merupakan permainan yang dimainkan dari generasi ke generasi tanpa diketahui sejarah asal muasal permainan tersebut secara tepat.  Karena telah ada sejak dahulu, sehingga permainan tradisional menggunakan alat-alat sederhana yang bisa ditemukan di daerah tempat permainan tersebut berkembang.

Penyebab Permainan Tradisional Semakin Berkurang Dimainkan[sunting]

Sebagai sebuah produk tradisi dan budaya, permainan tradisional banyak yang kemudian tidak lagi dimainkan secara luas. Hal ini terjadi, karena setiap produk budaya selalu akan bersaing dengan modernitas. Istilah permainan tradisional seringkali menjadi lawan dari istilah permainan modern yang dianggap menjadi biang dari hilangnya permainan tradisional. Banyak faktor yang menyebabkan permainan tidak berkembang luas lagi terutama di perkotaan. 

Semakin berkurangnya permainan tradisional dimainkan di tengah-tengah masyarakat, bisa disebabkan banyak faktor. Hal tersebut antara lain :

  1. Terbatasnya ruang terbuka. Terutama di perkotaan, lapangan luas yang bisa diakses umum sangat terbatas jumlahnya, padahal permainan tradisional kebanyakan dilakukan di luar ruangan yang membutuhkan tempat luas. Permainan tradisional melibatkan aktifitas motorik yang sangat banyak. Berlari, melompat, berjalan, melempar, dan sebagainya. Aktifitas ini membutuhkan tempat yang luas agar anak leluasa bermain. Seiring waktu, ruang terbuka yang bisa diakses secara leluasa untuk memainkan permainan tradisional tidak lagi sebanyak dahulu.
  2. Dianggap ketinggalan jaman. Permainan tradisional dengan peralatan sederhana sudah dianggap ketinggalan jaman. Padahal permainan tradisional secara tidak langsung juga melatih kreatifitas anak dalam membuat alat permainan sederhana menggunakan bahan yang mereka temui di sekitar mereka. Kenyataan ini bisa kita lihat pada permainan egrang batok kelapa yang di Sulawesi Selatan dinamakan Mangalle. Permainan ini memang menggunakan batok kelapa yang banyak ditemui di Sulsel. Tetapi jika anak kesulitan mendapatkan batok kelapa bisa menggantinya dengan bambu atau kaleng bekas.
  3. Sudah Terlalu Lama Dilupakan. Sebuah warisan budaya, semakin lama tidak dimainkan atau dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari akan semakin tergerus oleh zaman lalui dilupakan oleh generasi. Semakin lama budaya tersebut tidak dipraktikkan, semakin hilang ia pula dalam ingatan setiap generasi.

Upaya mendokumentasikan permainan tradisional merupakan sebuah upaya untuk memperpanjang ingatan generasi terhadap warisan budaya. Dengan melakukan dokumentasi termasuk cara memainkan permainan tradisional, maka ingatan generasi terhadap nilai tradisi masih bisa terus diwariskan. Tentu saja, jauh lebih baik jika juga dipraktikkan sebagai permainan sehari-hari.