Raksa

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Raksa (nama lama: air raksa) atau merkuri atau hydrargyrum (bahasa Latin: Hydrargyrum, air/cairan perak) adalah unsur kimia pada tabel periodik dengan simbol Hg dan nomor atom 80. Unsur golongan logam transisi ini berwarna keperakan dan merupakan satu dari lima unsur (bersama cesium, fransium, galium, dan brom) yang berbentuk cair dalam suhu kamar, serta mudah menguap.[butuh rujukan] Hg akan memadat pada tekanan 7.640 Atm.[butuh rujukan] Kelimpahan Hg di bumi menempati di urutan ke-67 di antara elemen lainnya pada kerak bumi.[butuh rujukan] Di alam, merkuri (Hg) ditemukan dalam bentuk unsur merkuri (Hg0), merkuri monovalen (Hg1+), dan bivalen (Hg2+).[butuh rujukan] Raksa banyak digunakan sebagai bahan amalgam gigi, termometer, barometer, dan peralatan ilmiah lain, walaupun penggunaannya untuk bahan pengisi termometer telah digantikan (oleh termometer alkohol, digital, atau termistor) dengan alasan kesehatan dan keamanan karena sifat toksik yang dimilikinya.[2][butuh rujukan] Unsur ini diperoleh terutama melalui proses reduksi dari cinnabar mineral.[butuh rujukan] Densitasnya yang tinggi menyebabkan benda-benda seperti bola biliar menjadi terapung jika diletakkan di dalam cairan raksa hanya dengan 20 persen volumenya terendam. Raksa, sering digunakan untuk mengisi termometer. berikut adalah kelebihan dan kekurangan raksa dalam menjadi pengisi termometer yaitu : 1. kelebihan: a)mudah dilihat karena mengkilat

             b)volume raksa berubah secara teratur ketika perubahan suhu terjadi
             c)tidak membasahi kaca ketika memuai atau menyusut

2. kekurangan:a)Raksa mahal

             b) tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah/kutub
             c)raksa termasuk zat kimia yang berbahaya, sehingga berbahaya bila tabungnya pecah