Lompat ke isi

Resep:Satai Maranggi

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Sate Maranggi

Satai maranggi adalah salah satu kuliner khas Purwakarta, Jawa Barat. Satai ini terbuat dari bahan utama yaitu daging sapi. Bahan daging sapi direndam atau dimarinasi terlebih dahulu sebelum dibakar. Oleh sebab itu, satai ini memiliki rasa manis dan gurih. Satai maranggi biasa dihidangkan dengan potongan tomat segar dan cabai rawit merah. Berikut ini resep satai maranggi untuk porsi 2 orang.

Bahan

[sunting]
  • 300 gram daging sapi has dalam
  • 150 gram lemak sapi
  • 2 sdm minyak goreng
  • 1 sdm ketumbar yang telah dihaluskan
  • 3 sdm gula merah, iris tipis
  • ½ sdt merica butir atau bubuk
  • Garam secukupnya
  • Tusuk satai secukupnya

Bahan Sambal Oncom

[sunting]
  • 100 gram oncom yang telah dihaluskan
  • 2 butir bawang merah
  • 3 buah cabai rawit
  • 3 buah cabai merah keriting
  • 3 cm kencur
  • 2 cm jahe
  • 400 ml air putih masak

Pelengkap

[sunting]
  • Uli ketan bakar

Cara Membuat

[sunting]
  1. Siapkan semua bahan
  2. Potong-potong daging dan lemak sapi.
  3. Buat bumbu halus dari ketumbar, gula merah, merica, dan garam.
  4. Campurkan daging dan lemak sapi dengan minyak goreng dan bumbu halus.
  5. Diamkan atau marinasi selama kurang lebih 30 menit.
  6. Tusuk daging dan lemak sapi dengan jumlah yang sama rata.
  7. Bakar satai di atas bara api. Sembari dibakar, olesi satai dengan bumbu.
  8. Tunggu sampai matang, lalu angkat dan letakkan dalam piring.
  9. Selama proses pembakaran, buat sambal oncom.
  10. Buat bumbu halus dari bawang merah, cabai rawit, cabai merah keriting, kencur, dan jahe.
  11. Didihkan air, lalu masukkan bumbu halus ke dalamnya. Tunggu hingga tercium harum.
  12. Masukkan oncom, lalu masak hingga mengental.
  13. Setelah mengental dan matang, angkat sambal oncom lalu siram ke atas satai dengan merata.
  14. Sajikan satai dengan uli ketan bakar.
  15. Satai maranggi siap disantap.

Catatan Tambahan

[sunting]

Selain uli ketan bakar, satai maranggi juga bisa dikonsumsi bersama lontong maupun nasi.

Referensi

[sunting]

Kharie, Ayu. 2015. 104 Resep Masakan Sunda. Jakarta Selatan: PT Agromedia Pustaka.