Lompat ke isi

Sebuah Perjalanan ke Lhasa dan Tibet Tengah

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
PERJALANAN KE LHASA

DAN

TIBET TENGAH


SARAT CHANDRA DAS, C.I.E.
SARAT CHANDRA DAS, C.I.E.

SEBUAH PERJALANAN KE LHASA

DAN TIBET TENGAH.


By SARAT CHANDRA DAS, C.I.E.,

Dari Badan Pendidikan Bengal, Anggota Perhimpunan Asiatik, Bengal, dll.


DISUNTING OLEH

THE HON. W. W. ROCKHILL.
EDISI KEDUA, REVISI.


NEW YORK:

E. P. DUTTON & COMPANY.

LONDON:

JOHN MURRAY, ALBEMARLE STREET.

1902.

DICETAK OLEH

WILLIAM CLOWES AND SONS, LIMITED.

LONDON AND BECCLES.

PENGENALAN.

Sarat Chandra Das lahir di kota Chittagong, Bengal Timur, pada 1849, dalam keluarga Hindu waidya, atau kasta pengobatan. Ia menerima pendidikannya di Presidency College, Kalkuta, tempat ia dikenal baik dengan Sir Alfred Croft, Direktur Pengarahan Masyarakat Bengal saat ini, yang sejak itu menjadi teman dan pemandunya dalam karya geografi dan sastranya, dan oleh seluruh perwakilan Pemerintah India, ini menjadi memungkinkan baginya untuk memajukan perjalanan pentingnya ke Tibet.

Kala masih dalam departemen teknik dari kolese tersebut, ia diangkat menjadi kepala Sekolah Asrama Bhutia pada 1874, yang baru dibuka di Darjiling atas perintah Wakil Gubernur Bengal, Sir George Campbell. Sarat Chandra sempat mengajukan dirinya dengan energi khas untuk mengkaji bahasa Tibet, dan menjalin hubungan pertemanan dengan Raja Sikkim dan banyak lama utama di wilayah tersebut, tempat ia melakukan banyak perjalanan pendek pada tahun-tahun berturut-turut.

Pada 1878, lama Ugyen-gyatso, yang datang ke sekolahnya sebagai guru bahasa Tibet, dikirim ke Tashilhunpo dan Lhasa dengan upeti dari biaranya, dan pergerakan menempatkan kesempatan tersebut untuk dihimpun akan ijin tak dapat diterima dari otoritas Tibet bagi Sarat Chandra untuk mengunjungi Tibet. Lama tersebut sangat beruntung karena menerima undangan dari Perdana Menteri Panchen rinpoche Tashilhunpo bagi Sarat Chandra untuk mengunjungi pusat pembelajaran lamais besar, yang meninggalkan penjelasan penting pada George Bogle dan Samuel Turner; dan, sehingga makin menunjang keselamatannya dan membenarkan kehadirannya di wilayah tersebut dalam sudut pandang para lama dan Tiongkok, Menteri memiliki nama Babu yang masuk sebagai murid teologi di Biara Besar tempat tersebut. Sebuah paspor juga diberikan kepada Sarat Chandra oleh lama, yang dikeluarkan untuknya oleh Perdana Menteri, dengan pilihan jalan untuk memasuki Tibet diberikan padanya, dan penunjangan keamanan diwujudkan kepada Shigatse.

Dilengkapi dengan jasa-jasa tersebut, Sarat Chandra berniat ke Tashilhunpo pada Juni 1879, ditemani oleh lama Ugyen-gyatso, dan disana ia singgah selama nyaris enam bulan, selaku tamu Perdana Menteri, dengan bantuan yang dapat dibuat kepadanya untuk pengujian hati-hati terhadap sekumpulan kaya buku di perpustakaan-perpustakaan besar dari konven tersebut, dikirim kembali menyertainya ke India dengan sekumpulan karya berharga dalam bahasa Sanskerta dan Tibet. Ia juga berjelajah pada perjalanan tersebut ke utara dan timur laut Kanchanjinga, yang tak diketahui pada masa sebelumnya, dengan tujuan pengamatan hati-hati besar terhadap penyematan dan jarak. Namun, tak ada hasil kurang berharga dari perjalanan tersebut merupakan hubungan pertemanan yang penjelajah dapat jalin dengan perdana Menteri liberal nan berkuasa, yang, dengan sangat meminati peradaban barat dan temuan-temuan menakjubkannya, yang banyak dipelajari olehnya dari mulut Sarat Chandra, memintanya untuk kembali lagi ke Tashilhunpo, untuk memberitahukannya lebih lanjut akan keajaiban barat.

Sebuah catatan perjalanan pertama dicetak oleh Pemerintah Bengal beberapa waktu setelah kepulangan penulis, dengan catatan pendahulu oleh teman penjelajah, Sir Alfred Croft. Sebagaimana rute yang dijelaskan sama dengan yang diikuti oleh penjelajah dalam perjalanan kedua dan lebih luas tahun 1881-82, dan sebagai hasil pembelajarannya di Tibet pada 1879, sebagaimana yang diungkap dalam laporan ini, nyaris dicantumkan secara khsuus pada subyek historis dan keagamaan, ini memiliki nasehat mendalam untuk mengangkatnya dari publikasi saat ini, diwujudkan dalam catatan-catatan kaki seluruh penjelasan seperti yang ditemukan di dalamnya yang disematkan pada geografi dan etnologi Tibet, dan yang bukan dalam laporan berikutnya dan lebih lengkap.

Tahun 1880 dilewati oleh Sarat Chandra di rumahnya di Darjiling, yang mengerjakan makalah tentang sejarah, agama, etnologi, dan masyarakat Tibet, yang digambarkan dari data yang dikumpulkan pada perjalanannya. Makalah tersebut, yang kebanyakan memiliki nilai besar bagi murid Oriental, sejak itu muncul dalam Jurnal Perhimpunan Asiatik Bengal dan di dalam Perhimpunan Teks Buddhis India, yang didirikan oleh Sarat Chandra pada 1892, dan yang sejak itu ia masih menjadi sekretarisnya.

Pada November 1881, dalam memenuhi janji yang sebelumnya dibuat kepada Perdana Menteri Panchen rinpoche, Sarat Chandra memulai perjalanan keduanya ke Tibet, lagi-lagi ditemani oleh Ugyen-gyatso, yang bertindak sebagai jurutulis, kolektor, dan surveyor, melalui sebagian besar karya baru, termasuk survei yang sangat penting terhadap Danau Palti (Yamdo tso), yang dilakukan oleh penjelajah sendiri. Sarat Chandra kembali mendirikan markas besarnya di Tashilhunpo, tempat ia membuat berbagai penjelasan sepanjang kedua tepi Tsangpo besar, dari Sakya di barat sampai Samye dan Tse-tang di timur. Ia juga sangat beruntung dapat melakukan perjalanan pendek ke Lhasa, yang hanya dilakuakn dua kali oleh penjelajah asli sebelum masnaya, sekali pada 1866 oleh Nain Singh, dan kembali pada 1880 oleh Kishen Singh, yang membuat peta detail dari seluruh kota dan lingkungannya. Ia hadir kala kehadiran Tale lama, dan mengunjungi sejumlah monumen penting di kota tersebut; namun untuk berbagai alasan, khususnya alasan kehati-hatian, ia mencegah diri dari melihat banyak tempat penting besar di dalam dan sekitar kota tersebut; namun catatan berharganya merupakan tambahan yang sangat penting untuk penjelasan yang ditinggalkan kepada kami oleh penjelajah sebelumnya.

Setelah kunjungan singkat tersebut ke ibukota Tibet, Sarat Chandra menjelajahi lembah Yalung, tempat peradaban Tibet dikatakan mula-mula muncul, berkumpul bersama, dengan pemikiran lazim yang membedakan karyanya, informasi berharga terkait setiap warga lokal yang ditemui. Pada Januari 1883, ia kembali ke India setelah pergi sekitar empat belas bulan.

Laporan perjalanan tersebut dicetak dalam dua publikasi terpisah atas perintah Pemerintah Bengal. Karya-karya tersebut berjudul, "Penjelasan Perjalanan ke Lhasa," dan "Penjelasan Perjalanan Mengelilingi Danau Palti (Yamdok), dan di Lhokha, Yarlung, dan Sakya." Untuk berbagai alasan, laporan tersebut bertahan sebagai dokumen yang sangat dipercaya oleh Pemerintah India sampai sekitar tahun 1890, kala penyaringan dari mereka, yang secara khusus tersemat pada etnologi Tibet, namun, muncul dalam artikel pada edaran Juli dari Contemporary Review, dan lima tahun kemudian, penyarian berikutnya dari mereka diterbtikan dalam edaran Agustus dari Nineteenth Century. Ini adalah laporan yang, dengan hanya modifikasi nampak semacam itu sebagaimana yang sangat nampak dibutuhkan untuk membuat penjelasan terkait, diterbitkan dalam volume saat ini.

Pada 1885, kala Pemerintah India memutuskan untuk mengirim misi ke Tibet, dan Honourable Colman Macauley dikirim olehnya ke Peking untuk menghimpun otorisasi yang dibutuhkan dari Pemerintah Tiongkok untuk rencana perutusan, Sarat Chandra menemaninya ke ibukota Tiongkok, tempat ia singgah beberapa bulan pada paruh awal tahun tersebut. Ini terjadi saat kunjungannya ke Peking agar ia menjadi diakui dengan Babu, yang sangat aku rasa tergambar oleh peminatan seumur hidupku dalam kajian Tibet. Sarat Chandra singgah, kala di Peking, di hunian luar gerbang An-ting, yang dikenal sebagai Hsi Huang ssu, dan tempat seluruh pedagang Tibet berhenti kala di Peking. Ia mengenakan busana yang umum dipakai para lama di Tiongkok, dan seringkali disebut "Ka-che lama," atau "lama dari Kashmir." Pengetahuannya akan bahasa Tibet, perjalanan panjangnya, dan perilaku beraninya diberikan padanya dari persahabatan dengan banyak lama, salah satunya Chang-chia Hutuketu, Metropolitan gereja lama di Tiongkok. Memiliki misi dikirim ke Tibet, Sarat Chandra diketahui menemaninya, dan ia akan memberikannya bantuan berharga; namun proyek tersebut ditinggalkan, dan sejak itu Babu telah mencurahkan seluruh tenaganya untuk penerbitan teks-teks Tibet dan persiapan karya lain tentang agama Buddha kala tinggal di Darjiling, tempat ia memegang jabatan penerjemah Tibet untuk Pemerintah Bengal.

Namun, jasa yang ia berikan pada Mr. Macauley kala di Peking dituntut dengan nilai semacam itu oleh pemerintah India, yang pada kepulangannya ke Bengal, ia diberi gelar Rai Bahadur, dan diberikan penghargaan Companion of the Order of the Indian Empire, dan pada 1887, Royal Geographical Society menganugerahinya "Back Premium" untuk penelitian geografinya.

Jumlah karya sastra yang disertakan oleh Sarat Chandra sejak kepulangannya dari Tibet pada 1883 berjumlah banyak, dan nilainya pada pelajar tak dapat diperkirakan. Ia membawa balik menyertainya dari perjalanannya dengan dua ratus volume, manuskrip atau cetak balok, yang didapatkan dari perpustakaan-perpustakaan besar di Tibet, beberapa darinya berbahasa Sanskerta, dan selama berabad-abad hilang di India. Dari sumber-sumber tersebut, ia merancang persiapan makalah berharga yang yang telah ia terbitkan sejak itu, sebuah daftar yang akan menempati banyak laman. Disamping sejumlah besar terjemahan dari teks Tibet ke Inggris, ia menyunting 'Bibliotheca Indica' dalam bahasa Sanskerta, puisi Kshemendra, berjudul "Avadana Kalpalata," yang untungnya ditemukan di Lhasa, dan karya sejarah bernilai besar dalam bahasa Tibet, pemberian lain dari catatan sejarah agama pra-Buddha atau Bon dari Tibet, karya tata bahasa asli yang sangat berharga, dan lainnya yang terlalu banyak untuk disebutkan. Ia kini bertunangan, dan juga melalui pers, sebuah kamus Tibet-Inggris, yang ia ujarkan padaku, akan menjadi sekitar dua ribu halaman, khusus untuk apendiks Sanskerta-Inggris dari istilah-istilah Buddha.

Namun, catatan singkat karya sastra Sarat Chandra akan menunjukkan bahwa para pekerjanya dalam bidang tersebut sepenting karya-karya yang dibuat olehnya tentang geografi. Secara pribadi, aku berhutang budi padanya atas infromasi berharga yang ia berikan padaku kala di Peking, dan yang kemudian pada pemakaian besar padaku kala penejlaajahnku ke Tibet, dan aku menghimpun sendiri keberuntungan yang dipilih oleh Royal Geographical Society untuk menyunting laporannya, sebagaimana arti penerbitan yang menunjukkan hutangku kepadanya, dan juga, aku percaya, dari menolongnya untuk mengambil tempat yang perlu ditempatkan selain Csoma de Koros, sebagai salah satu pionir terbesar dari penjelajahan dan penemuan di Tibet.

Catatan pengenalan ini takkan lengkap jika rujukan lebih lanjut tak dibuat kepada pengikut kepercayaan Babu dan asisten dalam dua perjalanannya ke Tibet, lama Ugyen-gyatso. Lama, yang merupakan orang Tibet dari Sikkim dan memiliki hubungan dengan keluarga pemerintah dari negara tersebut, lahir pada 1851 di Yansang, dan pada usia sepuluh tahun masuk biara Pema-yangtse, tempat ia menjalani kursus lazim kajian kebiaraan selama dua belas tahun. Pada 1873, ia berkunjung, untuk pertama kalinya, ke Darjiling atas permintaan Raja Sikkim, dan kemudian pada tahun yang sama, ia diangkat oleh Pangeran, dan atas permitnaan Wakil Komisioner, Mr. Edgar, untuk mengisi jabatan guru bahasa Tibet di sekolah Bhutia, Darjiling, yang diusulkan untuk dibuka. Pada suatu waktu, lama dipekerjakan di kantor Wakil Komisioner, dan menemani pegawai pada kunjungan ke Sikkim. Pada 1874, ia masuk penugasannya sebagai guru di sekolah tersebut, dan masih disana sampai 1878, kala ia datang ke Tibet, sebagaimana yang sebelumnya dicatat, untuk menyerahkan upeti dari biaranya kepada para kepala gereja. Pada masa kediaman lama di Darjiling, ia diperintahkan untuk memakai alat-alat survei sebagaimana yang biasa dipakai untuk para surveyor antar-garis depan , dan karya akurat yang ia lakukan pada berbagai perjalanannya menyematkan kesaksian soal pemikiran yang dipakai olehnya dan kemampuannya sendiri. Dari perjalanan tahun 1878, lama membawa kembali dengannya paspor yang memperkenankan Chandra Das untuk membuat dua perjalanannya ke Tibet, keduanya menemaninya, menyertainya dimanapun dengan jasa sebenarnya dan berharga.

Penemuan oleh Sarat Chandra pada 1882 dari dimensi dan bentuk sebenarnya Danau Palti, ditunjukkan kepada Sir Alfred Croft sangat penting agar pada Juni 1883, ia mengerahkan lama tersebut untuk melingkupi landasan yang sama dalam rangka memeriksa, memverifikasi dan merampungkan survei Babu. Ini berhasil dilakukan olehnya, hanya ditempatkan pada karyanya dengan bagian kecil soal tenggara danau tersebut, selain menghimpun akurasi besar dari survei sebelumnya. Ia juga menjelajahi Lhobrak (lembah Manas, dan kembali mengunjungi Lhasa, kembali ke India lewat jalan Tang la dan lembah Chumbi, dan mencapai Darjiling pada Desember tahun yang sama. Laporan karya tersebut disiapkan oleh Kolonel, sekarang Sir Thomas, Holdich, dan muncul dalam "Laporan Penjelajahan ke Sikkim, Bhutan, dan Tibet dari 1856 sampai 1886," yang diterbitkan pada 1889 oleh Badan Survei Trigonometri India, dan kemudian dikutip dalam catatan-catatan penjelasan saat ini.

Sejak itu, lama tersebut, yang jasanya dihargai oleh Pemerintah India dengan gelar Bai Bahadur, medali perak dan pemberian uang, telah dipekerjakan sebagai kepala penerjemah Tibet untuk Pemerintah, bertugas dalam kapasitanya pada penjelajahan Sikkim, dan juga memberikan bantuan berharga kepada Sarat Chandra dalam menyunting teks-teks Tibet.

W. W. ROCKHILL.

Block Island, Amerika Serikat
27 Juli 1899.

DAFTAR ISI.
BAB HALAMAN
I. Perjalanan dari Darjiling sampai Tashilhunpo 1
II. Persinggahan di Tashilhunpo 45
III. Perjalanan di Dongtse 69
IV. Persinggahan di Tashilhunpo, dan persiapan untuk Perjalanan ke Lhasa 104
V. Dari Tashilhunpo sampai Yamdo Samding, dan kemudian ke Lhasa 122
VI. Persinggahan di Lhasa 148
VII. Pemerintahan Lhasa—Adat, Perayaan, dll. 171
VIII. Kembali ke Tashilhunpo dan kunjungan Ugyen-gyatso ke Biara Bonbo di Rigyal Sendar 195
IX. Pemakaman Panchen Rinpoche—Kunjungan ke Biara Besar Samye dan Yarlung 213
X. Kunjungan ke Sakya dan Kembali ke India 237
XI. Pembagian Sosial—Pernikahan—Pemakaman—Pengobatan—Perayaan 246
DAFTAR ILUSTRASI.
HALAMAN
Potret Sarat Chandra Das 10
Peta yang menampilkan Rute Sarat Chandra Das melalui Sikkim dan Tibet 1
Wanita Limbu dari Suku Kikati 9
Prajurit Lepcha 25
Sarat Chandra melintasi Perlintasan Donkhya 42
Kota Shigatse 45
Biara Besar Tashilhunpo 50
Khandro Ye-shes. Padma Sambhava. Lha-cham Mandarasa 58
Chang-sa Rgyab-pa, Minum anggur saat Upacara Perkawinan 73
Tarian topi hitam (Shanag Cham) 115
Lhacham Tibet (Putri Raja Tibet) berbusana lengkap 120
Bangsawan Tibet 125
Nam Tos-sras (Waisrawana), Raja Penjaga Utara 136
Pembuangan Mayat (dengan memotong Jasad menjadi berkeping-keping) 140
Rencana Lhasa 149
Rencana Kota Lhasa 151
Potala, Kediaman Dalai Lama, di Lhasa 154
Paldan Lhamo (srimati-devi) 158
Cho-Khang, Kuil Besar Buddha, di Lhasa 160
Upacara Pemakaman 164
Potala, Istana Lama Besar 166
Lama menyampaikan Kotbah 175
Seorang Gadis Kecil, Putri seorang Bangsawan Tibet 200
"Shabdo" (Tari Kaki) Tibet 201
Danau di bawah Yumptso La, Sikkim 215
Pemandangan di Lhonak menghadap ke Naku La 219
Pemandangan di Lhonak dekat Tebli 223
Jembatan Tebu di Sungai Rungit 229
Galeri Bambu di Lembah Talung 233
Air terjun di atas Biara Talung pada jalan menuju Yumptso La 239
Pemandangan di Lhonak, Chomuimo di kejauhan 243
Semburan Simvu dan Kangchenjunga dari Permukaan Gletser Zemu 249
Siniolchum dari D2 253
Peta Tibet dan wilayah sekitar 326

Sumber: wikisource:A Journey to Lhasa and Central Tibet