Sejarah/Minangkabau

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Hubungan dengan kerajaan tetangga[sunting]

Pemerintah Belanda waktu itu dengan sengaja menjatuhkan martabatnya (Sultan Alam Bagagar Syah, sultan Pagaruyung terakhir) dari Daulat Yang Dipertuan Raja Alam di Minangkabau, bersemayam di Pagar Ruyung, dijatuhkan jadi Regen Tanah Datar, lalu ditangkap dan diasingkan dengan tuduhan berkhianat kepada Kompeni.

Namun, Raja-Raja Melayu dizaman itu masih tetap memandangnya sebagai Daulat Tertinggi orang Melayu. Sehingga cucunya (Raja Burhanuddin) dijadikan menantu oleh Sultan Deli, cucunya yang perempuan (puteri Darwisyah) menjadi permaisuri Sultan Serdang, cicitnya (Raja Sabaruddin) dijadikan menantu Sultan Riau dan Lingga.

Referensi

Hamka - Sulthan Alam Bagagar Shah