Sejarah Kekaisaran/Bulgaria Kedua

Kekaisaran Bulgaria Kedua berdiri pada tahun 1185 M sampai 1396 M, dan merupakan penerus Kekaisaran Bulgaria Pertama. Puncak kejayaannya berlangsung di bawah kepemimpinan Tsars Kaloyan dan Ivan Asen II sebelum kemudian secara berangsur-angsur ditaklukan oleh Utsmaniyah pada akhir abad ke-14 M.

Sampai tahun 1256 M, Kekaisaran Bulgaria Kedua merupakan negara yang sangat kuat di Balkan, maampu mengalahkan Kekaisaran Bizantium dalam beberapa pertempuran besar. Pada tahun 1205 M, Kaisar Kaloyan mengalahkan Kekaisaran Latin yang baru berdiri dalam Pertempuran Adrianopel. Keponakannya Ivan Asen II mengalahkan Kedespotan Epiros dan menjadikan Bulgaria kekuatan regional lagi. Selama masa pemerintahannya, Blugaria meluas dari Laut Adriatik ke Laut Hitam, sedangkan perekonomian meningkat. Namun pada akhir abad ke-13 M, Bulgaria menurun karena serbuan terus-menerus oleh Mongol, Bizantium, Hongaria dan Serbia, serta kerusuhan dan pemberontakan internal. Pada abad ke-14 M, Bulgaria mengalami pemulihan dan stabilitas sementara, tapi terjadi pula puncak feodalisme Balkan seiring otoritas pusat kehilangan kendali di banyak wilayah. Bulgaria dipecah menjadi tiga bagian menjelang invasi Utsmaniyah.

Meskipun ada pengaruh Bizantium, para seniman dan arsitek Bulgaria menciptakan gaya mereka sendiri yang khas. Pada abad ke-14 M, kebudayaan, sastra, seni dan arsitektur Bulgaria berkembang pesat. Ibukotanya yaitu Tarnovo, yang dianggap sebagai "Konstantinopel Baru," menjadi pusat kebudayaan dan pusat agama Kristen Ortodoks Timur bagi banyak orang Bulgaria masa itu. Setelah ditaklukan oleh Utsmaniyah, banyak ahli agama dan cendekiawan Bulgarian bermigrasi ke Serbia, Wallachia, Moldavia, dan kepangeranan Rusia, di mana mereka menyebarkan kebudayaan, buku dan gagasan hesikasme Buglaria.