Sekilas Manajemen Persediaan/Sistem persediaan dengan pola permintaan independen

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Model Permintaan Independen[sunting]

Model permintaan independen merupakan metode untuk mengelola produk yang permintaannya dipengaruhi oleh permintaan pelanggan atau permintaan pihak di luar kendali perusahaan. Sistem permintaan independen digunakan untuk menentukan tingkat sediaan barang jadi. Metode ini digunakan oleh perusahaan pengecer, distributor, dan manufaktur. Bank bahkan menggunakan sistem ini untuk menentukan tingkat stok kertas yang harus disimpan dalam proses pembuatan cek dan dokumen legal lainnya. Rumah sakit harus menyimpan bahan-bahan medis, kain seprei, instrumen-instrumen, dll.; dalam situasi ini pergerakan barang-barang di rak berpengaruh besar terhadap tingkat sediaan. Sistem sediaan dengan pola permintaan independen memiliki lima model atau rumus yang berbeda.

Model sediaan dengan siklus pemesanan kembali yang tetap[sunting]

Model permintaan independen ini menempatkan "jumlah pemesanan tetap pada jadwal waktu yang ditentukan sebelumnya (harian, mingguan, dst.). Jumlah pesanan aktual akan bervariasi dari pesanan satu ke pesanan lainnya berdasarkan atas berapa banyak barang yang telah dikirimkan. Tingkat sediaan maksimum ditentukan berdasarkan pengalaman, anggaran, atau tingkat sediaan yang ditargetkan. Jumlah pesanan merupakan selisih antara berapa banyak yang terpakai selama periode tertentu dengan sediaan maksimum (yang ditargetkan). Misalnya, jika ada 500 unit di gudang dan sediaan maksimum yang ditargetkan adalah 1.500 unit, maka jumlah yang dipesan adalah 1.000 untuk menggantikan jumlah yang dikirim selama periode itu.

Model sediaan dengan Jumlah pemesanan kembali yang tetap[sunting]

Variasi dari Model Sediaan dengan SIKLUS Pemesanan Kembali yang Tetap adalah Model JUMLAH Pemesanan Kembali yang Tetap. Pada model ini ditentukan jumlah tetap tertentu, umumnya menggunakan rumus jumlah pesanan ekonomis (economic order quantity/EOQ) yang akan dijelaskan pada Modul III. Modul tersebut menggunakan jumlah yang tetap ketimbang periode waktu yang tetap yang dijelaskan pada metode siklus pemesanan kembali yang tetap. Jumlah pesanan tetap terjadi setiap kali sediaan mencapai titik pemesanan tertentu. Titik pemesanan ini ditetapkan pada tingkat di mana masih ada cukup sediaan untuk memenuhi permintaan selama material dipesan dari pemasok hingga material mencapai gudang.

Reorder Point (Titik Pemesanan Kembali)

Forecast Demand Through the Lead Time (Perkiraan Permintaan Selama Waktu Tenggang)

Safety Stock (Sediaan Pengaman)

Demand During Manufaktur Lead Time (Permintaan Selama Waktu Tenggang Manufaktur)

Variasi dari formula ini disebut "rumus titik pemesanan kembali ganda."Rumus ini digunakan untuk menentukan jumlah pesanan dalam kombinasi lingkungan manufaktur dan distribusi. Rumus untuk titik pemesanan kembali ganda adalah sbb.:

Sistem penambahan kembali secara opsional[sunting]

Sistem ini merupakan sistem penambahan titik pesan dengan minimumnya adalah titik pesan dan maksimumnya adalah tingkat di mana sediaan tidak terlalu berlebihan. Jumlah pesanan merupakan variabel dan dihitung dengan mengurangkan sediaan maksimal dengan sediaan-di-tangan (sediaan yang ada di perusahaan), dan hasilnya di bawah jumlah minimal. Sistem minmaks digunakan secara umum untuk barang-barang dengan volume dollar rendah (suku cadang "C"). Cara ini mencegah pemesanan barang dalam jumlah yang sangat kecil. Cara ini juga berguna jika periode-periode permintaan rendah bisa diantisipasi atau jika diinginkan stok saat ini dihabiskan sebelum ditambah kembali, misalnya untuk barang-barang yang mudah berjamur atau rusak. Keuntungan utama sistem ini adalah kemudahannya.

Sistem penambahan kembali secara gabungan[sunting]

Pesanan gabungan dalam pembelian merupakan pesanan di mana beberapa barang digabung untuk mendapatkan diskon volume atau transportasi. Pesanan gabungan terjadi jika barang-barang yang tergolong sediaan sama dipesan dari satu pemasok. Dalam situasi produksi, ini merupakan kasus di mana beberapa barang dihasilkan oleh satu pusat kerja atau oleh satu setup operasi di stasiun kerja, dengan hanya perubahan kecil setup untuk barang yang berbeda dalam satu grup. Beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari penambahan kembali gabungan dalam situasi tersebtu adalah;

  • Untuk barang yang dibeli:
    • Penghematan transportasi
    • Pengurangan biaya pemesanan
    • Diskon berdasarkan nilai pesanan
    • Efisiensi pembukuan (akunting) melalui pengurangan kertas kerja
  • Untuk barang yang diproduksi:
    • Perubahan setup kecil
    • Pengurangan waktu dan biaya setup
    • Pengurangan kertas kerja
    • Penjadwalan yang lebih efektif