Lompat ke isi

Soal-Soal Matematika/Bangun datar

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Bangun datar disebut juga dimensi dua yang memiliki sebidang serta beberapa rusuknya. bangun ini memiliki simetri lipat, simetri putar dan sumbu simetri

bangun datar simetri lipat simetri putar sumbu simetri
persegi 4 4 4
segi-n
persegi panjang 2 2 2
segitiga sama sisi 3 3 3
segitiga sama kaki 1 0 1
segitiga siku-siku 1 0 1
lingkaran takhingga takhingga takhingga
jajar genjang 0 2 0
belah ketupat 2 2 2
trapesium sama kaki 1 0 1
trapesium siku-siku 0 0 0
layang-layang 1 0 1
elips 2 0 2
Jenis garis pada segitiga

ada 4 jenis garis pada segitiga yaitu

  1. garis tinggi adalah garis memiliki tinggi yang tegak lurus pada salah satu sisi segitiga.
  2. garis bagi adalah garis yang membagi sudut yang sama nilainya pada dua sisi yang berdampingan.
  3. garis berat adalah garis membagi dua sisi yang sama pada sudut berhimpit segitiga.
  4. garis sumbu adalah garis yang mempunyai tinggi di dua sisi yang sama pada satu garis.
Besar sudut keliling dan sudut pusat
sudut pusat = 2 x sudut keliling
Teorema de Poncelet [Hubungan ketiga sisi segitiga dengan jari-jari lingkaran (lingkaran dalam segitiga siku-siku)]
Pembuktian

Hubungan dua tali busur dengan jari-jari lingkaran
Pembuktian

Lingkaran dalam segitiga
(s adalah setengah keliling segitiga)
Pembuktian

Lingkaran luar segitiga
Pembuktian

Garis singgung (satu) lingkaran di titik pusat serta perpanjangan jari-jari
Garis singgung persekutuan dalam (dua) lingkaran
Garis singgung persekutuan luar (dua) lingkaran

keterangan:

d = panjang singgung persekutuan dalam/luar lingkaran
p = jarak kedua titik pusat lingkaran
Teorema Ceva
(lingkaran dalam segitiga)
AF x BD x CE = BF x CD x AE
Teorema de Pitot
(lingkaran dalam segiempat)
AB + DC = AD + BC
Teorema Power de Point
(lingkaran luar segiempat)
AE x EC = BE x ED
Tali busur pada satu titik di luar lingkaran
AB2 = AD x AE
AB x AC = AD x AE
Teorema Ptolomeos
(lingkaran luar segiempat)
AC x BD = AB x DC + AD x BC
Titik E adalah pertemuan kedua perpanjangan tali busur yang bertemu.
maka sudut E = 1/2 (sudut besar - sudut kecil)
Dua tali busur yang berpotongan

Tali busur AC dan BD memiliki titik potong yaitu T dan O adalah titik pusat maka besar sudut sebagsi berikut:

sudut ATB = 1/2 (sudut AOB+sudut COD)
sudut CTD = sudut ATB
sudut ATD = 1/2 (sudut AOD+sudut BOC)
sudut BTC = sudut ATD
Hubungan besar sudut, luas juring dan panjang busur
Panjang tali lilitan minimum
  1. lingkaran bertingkat
rumus: (π+n)d
  1. lingkarab berjejer
rumus: (π+2(n-1))d
Kesebangunan segitiga pada trapesium
  1. panjang EF pada trapesium
    1. tidak simetris
rumus: atau
Pembuktian

    1. simetris
rumus:
  1. titik tengah EF pada trapesium
rumus:
Pembuktian