- Rumus
Untuk mengetahui hasil bagi dan sisa yakni:
- Metode pembagian bersusun
- Metode horner
- Koefisien tak tentu
1. Berapa hasil bagi dan sisa dari dibagi x - 4!
- Metode pembagian bersusun
Jawaban
Jadi hasil bagi adalah x + 7 dan sisa 22
Jawaban
Jadi hasil bagi adalah x + 7 dan sisa 22
Untuk soal di atas, karena F(x) berderajat 3 dan P(x) berderajat 2, maka
- H(x) berderajat 2 – 1 = 1
- S(x) berderajat 1 – 1 = 0
Jadi, misalkan H(x) = ax + b dan S(x) = c
Jawaban
Jadi hasil bagi adalah x + 7 dan sisa 22
Jika hasil bagi adalah bilangan pecahan maka ada dua jenis yang ditentukan sebagai berikut:
- posisi suku banyak tidak berubah maka hasil bagi harus dibagi konstanta dari faktor hasilnya. Contoh
- Berapa hasil dan sisa dari F(x): dibagi dengan P(x): ?
- Pilihan A
misalkan P: maka:
- P1:
- P2:
-3 |
2 |
19 |
33 |
-26
|
|
0 |
-6 |
-39 |
18
|
1/2 |
2 |
13 |
-6 |
-8 (S1)
|
|
0 |
1 |
7 |
|
|
2 |
14 |
1 (S2) |
|
- H(x) = harus bagi 1/2 menjadi
- S(x) = P1.S2 + S1 =
- Pilihan B
misalkan P: maka:
- P1:
- P2:
1/2 |
2 |
19 |
33 |
-26
|
|
0 |
1 |
10 |
43/2
|
-3 |
2 |
20 |
43 |
-9/2 (S1)
|
|
0 |
-6 |
-42 |
|
|
2 |
14 |
1 (S2) |
|
- H(x) = harus bagi 1/2 menjadi
- S(x) = P1 S2 + S1 =
- posisi suku banyak dibagi konstanta dari variabel berpangkat tinggi maka sisa harus dikali konstanta dari faktor hasilnya. Contoh
- Berapa hasil dan sisa dari F(x): dibagi dengan P(x): ?
- Pilihan A
misalkan P: maka:
- P1:
- P2:
dibagi 1/2 menjadi
-3 |
1 |
19/2 |
33/2 |
-13
|
|
0 |
-3 |
-39/2 |
9
|
1/2 |
1 |
13/2 |
-3 |
-4 (S1)
|
|
0 |
1/2 |
7/2 |
|
|
1 |
7 |
1/2 (S2) |
|
- H(x) =
- S(x) = P1.S2 + S1 = harus kali 2 menjadi
- Pilihan B
misalkan P: maka:
- P1:
- P2:
dibagi 1/2 menjadi
1/2 |
1 |
19/2 |
33/2 |
-13
|
|
0 |
1/2 |
5 |
43/4
|
-3 |
1 |
10 |
43/2 |
-9/4 (S1)
|
|
0 |
-3 |
-21 |
|
|
1 |
7 |
1/2 (S2) |
|
- H(x) =
- S(x) = P1.S2 + S1 = harus kali 2 menjadi
Teorema terdiri dari dua yakni teorema sisa dan teorema faktor.
- Teorema sisa
- Jika suku banyak F(x) berderajat n dibagi oleh (x – k) maka sisanya adalah F(k).
- Jika suku banyak F(x) berderajat n dibagi oleh (ax – b) maka sisanya adalah F(b/a).
- Jika suku banyak F(x) berderajat n dibagi oleh (x – a)(x - b) maka sisanya adalah .
1. Berapa sisa dari dibagi x - 4!
- f(4) = 42 + 3(4) - 6 = 16 + 12 - 6 = 22
2. Jika f(x) dibagi oleh x2-2x dan x 2−3x masing-masing mempunyai sisa 2x+1 dan 5x+2, maka berapa sisanya jika f(x) dibagi x2−5x+6?
Bila x = 0 maka
- f(0) = 1
Bila x = 2 maka
- f(2) = 5
Bila x = 0 maka
- f(0) = 2
Bila x = 3 maka
- f(3) = 17
- .... (1)
- .... (2)
- Dari persamaan 1 dan 2 adalah a = 12 dan b = -19.
- Jadi sisanya adalah 12x-19.
3. Diketahui suku banyak f(x+1) dibagi x2+2x mempunyai sisa 2x-5 dan f(x-1) dibagi x2+x mempunyai sisa x-9, Jika sisa pembagian f(x) oleh x2+x-2 adalah s(x) maka berapa nilai s(4)?
Bila x = 0 maka
- f(1) = -5
Bila x = -2 maka
- f(-1) = -9
Bila x = 0 maka
- f(-1) = -9
Bila x = -1 maka
- f(-2) = -10
- .... (1)
- .... (2)
- Dari persamaan 1 dan 2 adalah a = 5/3 dan b = -20/3 maka sisanya adalah 5x/3-20/3.
- Nilai untuk 4 dari 5x/3-20/3 adalah 0.
4. Berapa sisa jika 1! + 2! + 3! + 4! + ...... + 50! dibagi 12?
- Diketahui setelah 3!, 4! + 5! + 6! + .... + 50! dapat dibagi 12 karena 4 x 3. Jadi hanya kita hitung 1! + 2! + 3! saja. Hasil dari 1! + 2! + 3! adalah 9. 9 tidak habis dibagi 12 bersisa 9. Jadi sisa adalah 9.
5. Sebuah bilangan dibagi 2 dibagi 3 dibagi 4 dibagi 5 sisa 1. maka berapa nilai bilangan tersebut?
- Digunakan KPK dari 2, 3, 4 dan 5 adalah 60 lalu ditambahkan 1 menjadi 61. Maka bilangan itu adalah 61.
6. Sebuah bilangan dibagi 3 dibagi 6 dibagi 8 dibagi 9 sisa 2. maka berapa nilai bilangan tersebut?
- Digunakan KPK dari 3, 6, 8 dan 9 adalah 72 lalu ditambahkan 2 menjadi 74. Maka bilangan itu adalah 74.
- Teorema faktor
Suatu suku banyak F(x) mempunyai faktor (x – k) jika F(k) = 0 (sisanya jika dibagi dengan (x – k) adalah 0)
Catatan: jika (x – k) adalah faktor dari F(x) maka k dikatakan sebagai akar dari F(x)
Beberapa memungkinkan yang diketahui:
- Jika jumlah koefisien suku banyak = 0, maka pasti salah satu akarnya adalah x = 1.
- Jika jumlah koefisien suku di posisi genap = jumlah koefisien suku di posisi ganjil, maka pasti salah satu akarnya adalah x = -1.
- Untuk mencari akar suatu suku banyak dengan cara Horner, dapat dilakukan dengan mencoba-coba dengan angka dari faktor-faktor konstanta dibagi faktor-faktor koefisien pangkat tertinggi yang akan memberikan sisa = 0. Contohnya:
- untuk , faktor-faktor konstantanya: ±1, ±2, faktor-faktor koefisien pangkat tertinggi: ±1. Sehingga, angka-angka yang perlu dicoba: ±1 dan ±2
- untuk , faktor-faktor konstantanya: ±1, ±2, faktor-faktor koefisien pangkat tertinggi: ±1, ±2, ±4. Sehingga, angka-angka yang perlu dicoba: ±1, ±2, ±1/2, ±1/4
1. Salah satu faktor dari adalah 3 maka berapa nilai faktor lainnya?
Jawaban
2. Tentukan himpunan penyelesaian dari !
apakah salah satu akarnya adalah 1?
- Ya
faktorkan tersebut
1 |
1 |
-2 |
-5 |
6
|
|
0 |
1 |
-1 |
-6
|
|
1 |
-1 |
-6 |
0
|
jadi himpunan penyelesaian adalah {-2, 1, 3}
Pada persamaan berderajat 3:
ax3 + bx2 + cx + d = 0 akan mempunyai akar-akar x1, x2, x3
dengan sifat-sifat:
- Jumlah 1 akar: x1 + x2 + x3 = – b/a
- Jumlah 2 akar: x1.x2 + x1.x3 + x2.x3 = c/a
- Hasil kali 3 akar: x1.x2.x3 = – d/a
Pada persamaan berderajat 4:
ax4 + bx3 + cx2 + dx + e = 0 akan mempunyai akar-akar x1, x2, x3, x4
dengan sifat-sifat:
- Jumlah 1 akar: x1 + x2 + x3 + x4 = – b/a
- Jumlah 2 akar: x1.x2 + x1.x3 + x1.x4 + x2.x3 + x2.x4 + x3.x4 = c/a
- Jumlah 3 akar: x1.x2.x3 + x1.x2.x4 + x2.x3.x4 = – d/a
- Hasil kali 4 akar: x1.x2.x3.x4 = e/a
Dari kedua persamaan tersebut, kita dapat menurunkan rumus yang sama untuk persamaan berderajat 5 dan seterusnya. (amati pola: –b/a, c/a, –d/a, e/a, …)
Contoh:
- Diberikan persamaan dengan akar-akarnya x1, x2 x3. Jika 2x1 = -x2-x3. Carilah nilai p dan akar-akarnya!
-3 |
1 |
-3 |
-10 |
24
|
|
0 |
-3 |
18 |
-24
|
|
1 |
-6 |
8 |
0
|
Ada 3 jenis yaitu:
- Jika n adalah bilangan asli maka:
- Jika 2n adalah bilangan genap maka:
- Jika 2n + 1 adalah bilangan ganjil maka:
- Sifat modulus
- (a + b) mod n = (a mod n + b mod n) mod n
- ab mod n = (a mod n x b mod n) mod n
- ab mod n = ((a mod n)b) mod n
- a = b (mod n) ↔ a mod n = b mod n
- Mencari digit terakhir pada sebuah operasi matematika dengan menggunakan basis mod 10
- Teorema euler
- dengan syarat:
- Didahului sifat nomor 3
- p1, p2, dst adalah faktor prima dari n
- Teorema wilson
- (p - 1)! = -1 mod p
- (p - 3)! = mod p
- p adalah bilangan prima
contoh soal
- Berapa hasil sisa dari
- 34 dibagi 5
- 123 dibagi 7
- 200 dibagi 13
- 195 dibagi 9
- jawaban:
Jawaban
- Keterangan
- S = Hasil sisa
- k = bilangan bulat
- P = Pembagi