Yunani Kuno/Filsafat/Stoikisme
Orang-orang Stoik adalah kelompok filsuf yang pertama kali mengajarkan gagasan mereka pada periode Hellenistik. Stoikisme didirikan oleh seseorang bernama Zeno, yang hidup pada 335-263 SM. Ia berkawan dengan para penerus Aleksander Agung yang memerintah Yunani. Zeno tinggal di Athena, yang ketika itu merupakan pusat pembelajaran. Ia memberikan pengajaran tak hanya di dalam kelas tetapi juga di luar ruangan, di beranda bangunan umum. Beranda dalam bahasa Yunani disebut Stoa, dan orang-orang yang sering berkumpul di beranda disebut Stoik, oleh karena itulah aliran filsafat ini disebut Stoikisme.
Zeno mengajarkan bahwa manusia harus memperoleh kedamaian diri. Cara terbaik untuk memperoleh kedamaian adalah hidup sederhana. Jadi orang tak boleh makan berlebihan dan tak boleh terlalu banyak bersenang-senang. Orang juga tak boleh bekerja terus-menerus, atau berpuasa tanpa henti. Selain itu, orang harus sering membantu orang miskin dan terlibat dalam pemerintahan, namun tidak boleh melakukan pemberontakan. Orang juga tak boleh berlebihan dalam menginginkan sesuatu, dan harus bahagia dengan apa yang dia miliki. Ini, menurut Zeno, dapat menjadikan hidup lebih bahagia.
Stoikisme mirip dengan Konfusianisme dan Taoisme Tiongkok, yang sama-sama memiliki gagasan tentang keseimbangan dan kesederhanaan.
Stoikisme cukup populer di Romawi, terutama di kalangan orang yang menyukai kesederhanaan. Dua Stoik terkenal Romai terkenal Cicero dan Seneca.