Kurikulum Kepemimpinan/Time Management
First Thing First
[sunting]Menurut pengarang buku "Seven Habits" Stephen R. Covey, manajemen waktu dilakukan berdasarkan asas "first thing first" (dahulukan yang lebih dahulu). Untuk menentukan prioritas kepentingan mana yang didahulukan, dapat dibentuk suatu kuadran dengan mempertimbangkan dua aspek, urgency (kemendesakan) dan importancy (kepentingan). Dari dua aspek tersebut kita dapat membentuk kuadran sebagai berikut
- Hal yang urgent dan important
- Hal yang tidak urgent tapi important
- Hal yang urgent tapi tidak important
- Hal yang tidak urgent dan tidak important
Prioritas yang harus dilakukan adalah sesuai dengan urutan diatas. Untuk melakukannya, kita perlu mendaftar dulu apa-apa kegiatan yang akan kita lakukan, kemudian kita bagi dalam empat kuadran tersebut. Stelah itu disusun prioritasnya.
Penjadwalan
[sunting]Penggunaan agenda untuk mengatur jadwal akan sangat berguna untuk melihat hal-hal apa yang perlu dilakukan pada suatu waktu. Dengan mengatur jadwal kita dapat melihat waktu mana saja yang masih kosong, yang bisa kita alokasikan untuk mengerjakan sesuatu hal yang lain.
Fleksibilitas
[sunting]Cara-cara pengaturan waktu dapat dikombinasikan dari cara-cara yang sudah ada. Yang terpenting selain menepati jadwal adalah kemampuan untuk bertindak fleksibel jika jadwal tidak terpenuhi karena ada sesuatu hal yang di luar kuasa kita. Beberapa faktor yang menentukan kesuksesan suatu pekerjaan boleh jadi ada di tangan kita, tetapi sisanya merupakan faktor eksternal yang tidak bisa kita kuasai. Kearifan semacam "manusia berkehendak tapi Tuhan juga yang menentukan" membuat hidup manusia lebih bermakna, tidak mudah putus asa, dan tidak mudah frustasi terhadap kegagalan-kegagalan yang dialami.
|