Permainan Tradisional "Catur" di Indonesia/Mul-mulan (Pulau Jawa)

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Permainan mul-mulan memiliki kemiripan pola arena dan cara permainan dengan Nine Men’s Morris yang sudah ada dari Kerajaan Romawi. Meskipun begitu, permainan ini memiliki makna tersendiri yang berhubungan dengan nilai budaya Jawa. Permainan mul-mulan memiliki tujuan untuk membentuk garis lurus dari 3 pion yang dimiliki. Setelah tujuan tersebut tercapai, pemain mengucapkan mul. Kata mul berasal dari bahasa Jawa yang artinya kemuliaan, sedangkan 3 pion yang disusun melambangkan tiga tingkat kehidupan, yaitu: kandungan, duniawi dan akhirat.[1]  

Alat dan Bahan[sunting]

Pada pola arena permainan terdapat 24 titik yang bisa ditempati oleh pion. Para pemain memiliki 9 buah pion.

Aturan Permainan[2][sunting]

  • Pemain melakukan pingsut atau suit untuk menentukan siapa yang mendapatkan giliran pertama.
  • Di awal permainan, arena dalam keadaan kosong. Setiap pemain meletakkan satu pionnya secara bergiliran di titik yang kosong.
  • Setelah pemain tidak memiliki pion di tangan, pemain menggerak pion miliknya yang ada di arena sesuai dengan pola garis arena.
  • Pemain dinyatakan menang jika pion dari lawannya sudah tidak tersisa di arena.

Untuk mencapai kemenangan, setiap pemain berlomba-lomba untuk mengambil pion lawan. Pion dari lawan diambil jika terjadi kondisi berikut.

  • Pemain berhasil menyusun 3 pion dalam satu garis lurus (baik dalam keadaan horizontal, vertikal maupun diagonal). Ketika kondisi ini terjadi, pemain menyebutkan mul dan mengambil 1 pion lawan. Pemain dibebaskan untuk memilih pion mana yang diambil.
  • Pemain bisa menyebutkan gotong jika dua pion lawan terletak bersebrangan dalam satu garis dan tengahnya kosong. Jika kondisi ini terjadi, pemain bisa menaruh satu pionnya ditengah dan mengambil dua pion lawan.

Permainan Sejenis[sunting]

Permainan mul-mulan memiliki kemiripan dengan permainan yang dikenal di daerah lain dengan nama yang berbeda, yaitu derek dua olas.

Referensi[sunting]

  1. Khamadi; Senoprabowo, Abi (2018). Adaptasi Permainan Tradisional Mul-mulan ke Dalam Perancangan Game Design Document. Adharupa, Vol. 04 No. 01.
  2. Kurniawan, Bobby; Susilo, Boko; Puspitaningrum, Diyah (2016). Aplikasi Permainan Mul-mulan dengan Menggunakan Algoritma Minimax. Jurnal Rekursif, Vol. 4 No. 3 September.