Resep:Cenil
Tampilan

Cenil (cênil) atau cetil (cêtil) adalah penganan yang dibuat dari adonan tepung kanji dan gula pasir, diberi pewarna, dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil, dimakan dengan kelapa parut.[1]
Cenil atau cetil merupakan penganan tradisional khas Jawa yang populer di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Penganan ini berasal dari Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Cenil biasanya dijual bersama dengan klepon, kicak, getuk, ciwel, cantel, pertolo, dan tepo.
Bahan
[sunting]- 500 gram tepung kanji.
- 2 liter air untuk merebus.
- Air mendidih secukupnya.
- ½ butir kelapa agak muda, parut.
- 250 gram gula pasir atau gula halus.
- 2 bks vanili.
- 1 lbr pandan.
- Pewarna merah dan hijau.
Cara membuat
[sunting]- Ambil 1 sdm tepung kanji, cairkan dengan 2 sdm air dingin, kemudian tuang ke air mendidih.
- Angkat adonan dan aduk sampai kental.
- Masukkan sisa tepung, vanili, dan aduk dengan tangan sampai bisa dibentuk.
- Bagi adonan menjadi tiga bagian, dua adonan diberi pewarna merah dan hijau.
- Bentuk semua adonan menjadi bulat sebesar kelereng.
- Rebus 2 liter air dan tambahkan daun pandan.
- Rebus adonan yang sudah dibentuk bulat, kemudian angkat bila sudah mengapung, tiriskan.
- Gulingkan cenil di atas kelapa parut, tata di atas piring saji dan taburi dengan gula.
Catatan
[sunting]- Campur kelapa dengan sedikit garam, bungkus dengan daun pisang dan kukus selama 10 menit supaya tidak cepat basi.
- Cenil juga kerap disajikan bersama dengan gula merah cair sebagai saus cocolannya.
Referensi
[sunting]- ↑ Kementerian Pertanian. 1967. Mustikarasa: Buku Masakan Indonesia. Jakarta: Kementerian Pertanian.