Lompat ke isi

Tanda-Tanda Umum Skizofrenia

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Halaman ini adalah bagian dari proyek Memahami Kesehatan Jiwa: untuk Masyarakat Awam.

Merupakan hal yang penting untuk mengetahui tanda dan gejala skizofrenia. Tanda-tanda dari gangguan jiwa ini biasanya muncul ketika berusia 16 hingga 30 tahun. Dalam kasus yang jarang, anak-anak juga bisa mengalami skizofrenia. Gejala-gejala skizofrenia terbagi menjadi tiga bagian, yaitu gejala positif, gejala negatif, dan gejala daya pikir.

Gejala-Gejala Positif

[sunting]

Gejala Positif adalah gejala yang "lebih" dari semestinya, yaitu gejala yang dijumpai pada orang dengan skizofrenia tapi tidak ada pada orang yang sehat (memiliki pengertian yang sebaliknya dari definisi gejala negatif di bawah). Bagi sejumlah orang yang mengalaminya, gejala ini bisa datang dan pergi. Bagi yang lainnya, gejala-gejala ini semakin berkurang kadarnya seiring dengan bertambahnya waktu. Dengan demikian gejala ini bisa bertambah berat -- namun di waktu-waktu lainnya malah tidak kelihatan. Adapun yang termasuk ke dalam gejala positif ini adalah:

  • Halusinasi: Ketika orang yang mengalaminya melihat, mendengar, mencium aroma, mengecap, atau merasakan perabaan hal-hal yang sebenarnya tidak ada. Mendengar suara adalah hal yang umum bagi orang dengan skizofrenia. Orang yang mendengar suara mungkin telah mengalaminya sejak lama sebelum keluarga atau kawan-kawannya menyadari bahwa ada permasalahan dengan halusinasi suara tersebut.
  • Waham atau disebut juga delusi: Ketika orang yang mengalaminya meyakini sesuatu yang yidak nyata. Contohnya, seseorang mungkin yakin bahwa orang-orang di radio atau televisi berbicara secara langsung kepadanya. Kadang-kadang orang yang mengalami meyakini bahwa mereka sedang berada dalam bahaya atau seseorang mencoba untuk menyakitinya.
  • Gangguan bentuk pikir: Ketika orang yang mengalaminya memiliki cara berpikir yang aneh atau tidak logis. Orang dengan gangguan bentuk pikir memiliki kesulitan untuk mengelola pikiran mereka. Kadang-kadang orang tersebut akan berhenti di tengah-tengah wicara mereka (tidak tuntas) atau mengarang kata-kata baru yang tidak punya arti sama sekali.
  • Gangguan gerak: Ketika seseorang menunjukkan pergerakan badaniah yang tidak wajar. Orang yang mengalaminya akan mengulang-ngulang suatu gerakan -- yang diistilahkan dengan stereotipik. Pada kutub yang berlawanan, orang tersebut akan berhenti di tengah-tengah gerakan atau di tengah-tengah wicara selama beberapa waktu, yang merupakan gejala yang langka yang disebut dengan katatonia.

Gejala-Gejala Negatif

[sunting]

Gejala-gejala negatif adalah gejala yang "kurang" dari semestinya, yang tidak dijumpai pada orang dengan skizofrenia tapi justru ada pada orang yang sehat (kebalikan dari pengertian gejala positif di atas), yaitu berupa penarikan diri dari pergaulan sosial, merasa sukar untuk menunjukkan warna emosi, atau kesulitan untuk berfungsi secara wajar. Orang dengan gejala-gejala negatif mungkin membutuhkan bantuan untuk mengerjakan aktivitas sehari-hari. Yang termasuk dalam gejala negatif adalah:

  • Berbicara dengan nada yang datar
  • Tidak mampu menunjukkan mimik wajah yang ekspresif, seperti tersenyum atau cemberut.
  • Mengalami kesulitan untuk merasakan kegembiraan
  • Mengalami kesulitan untuk merencanakan dan tetap melakukan sesuatu kegiatan, misalnya berbelanja ke toko terdekat.
  • Berbincang-bincang dalam kadar yang sangat sedikit, bahkan jika topik perbincangannya cukup penting.

Gejala-gejala ini lebih sulit untuk dikenali sebagai bagian dari skizofrenia dan bisa saja salah terdiagnosa sebagai depresi atau kondisi kesehatan jiwa lainnya.

Gejala-Gejala Daya Pikir

[sunting]

Gejala daya pikir tidak kelihatan dengan kentara, namun gejala pada ranah ini dapat membuat orang yang mengalaminya menjadi kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan atau untuk merawat dirinya. Taraf/tingkatan dari keberfungsian daya pikir adalah salah satu hal yang dapat memperkirakan kemampuan orang tersebut untuk meningkatkan keberhasilan pemulihan mereka secara keseluruhan. Yang termasuk gejala-gejala daya pikir adalah:

  • Kesulitan untuk memproses informasi atau membuat keputusan
  • Memiliki masalah dalam menggunakan informasi segera setelah selesai dipelajari
  • Kesulitan untuk memfokuskan perhatian.

Kepustakaan

[sunting]

Dikutip dan Diterjemahkan dengan penyesuaian dari Publikasi NIH No. 19-MH-8082 (Diakses pada tanggal 5 Agustus 2020 pukul 05.35 WIB).