Mitologi Perbandingan/Kuda Putih/Buddha

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Siddharta menunggangi Kanthaka

Kanthaka merupakan seekor kuda putih yang menjadi pelayan setia dan tunggangan kesukaan pangeran Siddharta, yang kelak menjadi Buddha Gautama.

Kanthaka adalah kuda yang hebat. Siddharta selalu menunggangi Kanthaka jika bepergian ke luar istana. Ia juga menunggangi Kanthaka ketika mengalahkan para bangsawan dalam suatu kontes berkuda dan memanah di atas kuda.

Setlah Siddharta menikah, Kanthaka menjad kuda penarik kereta perang yang ditumpangi oleh Siddharta ketika ia melihat empat kondisi di luar istana yang tak pernah ia lihat sebelumnya, antara lain orang tua, orang sakit, mayat, serta pertapa.

Setelah Siddharta pergi dan menjadi pertapa, Kanthaka mati akibat rasa sedih yang amat sangat.[1]

Kanthaka di kemudian hari terlahir kembali sebagai seorang brahmana dan bertemu Buddha Gautama untuk kemudian memperoleh pencerahan.[1]

Catatan kaki[sunting]

  1. 1,0 1,1 Malasekera, G. P. (1996). Encyclopaedia of Buddhism. Government of Sri Lanka.