Permainan Tradisional "Catur" di Indonesia/Lelempengan (Jawa Barat)

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Permainan lelempengan hampir serupa dengan permainan mul-mulan, namun permainan lelempengan memiliki modifikasi pada pola arena yang digunakan dan cara bermainnya. Sama seperti mul-mulan, permainan ini juga serupa dengan permainan yang dikenal secara internasional, yaitu three men’s morris.

Secara etimologi, lelempengan berasal dari kata lempeng yang dalam Bahasa Sunda berarti lurus. Kata ini mirip dengan tujuan dari permainan ini, yaitu membentuk pion menjadi suatu garis yang lurus.

Alat dan Bahan[sunting]

Lelempengan dimainkan dengan arena berbentuk persegi yang diberikan garis pembatas pada bagian horizontal, vertikal dan diagonalnya. Dalam permainan ini, setiap pemain memiliki 3 pion. Pion antar pemain memiliki jenis atau warna yang berbeda untuk memudahkan dalam pembedaan pion ketika bermain.

Aturan Permainan[1][sunting]

  • Di awal permainan, pion dari masing-masing pemain diletakkan pada sisi persegi yang saling bersebrangan.
  • Giliran pemain ditentukan menggunakan pingsut atau suit.
  • Setiap pemain menggerakkan pionnya dengan cara menggesernya satu langkah secara bergiliran.
  • Pada permainan ini, pion tidak dapat melewati pion lainnya.
  • Pemain dinyatakan menang jika pion pemain tersebut sudah membentuk satu garis lurus secara vertikal, horizontal ataupun diagonal. Namun, pemain tidak dikatakan memenangkan permainan jika pion yang digunakan membentuk satu garis sesuai polanya diawal.

Permainan Sejenis[sunting]

Permainan lelempengan memiliki kemiripan dengan permainan yang dikenal di daerah lain dengan nama yang berbeda.

  1. Bakujur (Kabupaten Banjar)
  2. Derek Telu (Lombok)

Referensi[sunting]

  1. Suwondo, Dodo. (2017) Pangajaran Basa jeung Sastra Sunda Pikeun Mahasiswa jeung Guru PAUD/TK. Kuningan: Yayasan Nurul Huda Windusengkahan.