Asia Barat Kuno/Agama/Yudaisme/Abraham

Setelah peristiwa Menara Babel, diceritakan bahwa beberapa orang Yahudi memutuskan untuk meninggalkan Uruk di Mesopotamia dan berpindah ke barat menuju Kanaan (Suriah dan Lebanon modern) dan Israel modern. Mereka melakukannya atas perintah Tuhan. Selain itu, pada masa tersebut Mesopotamia sedang mengalami masa sulit, dengan adanya invasi dan permasalahan lingkungan. Sayangnya, ketika mereka tiba di Kanaan, kawasan itu sedang mengalami kekeringan, sehingga mereka meneruskan perjalanan ke Mesir sekitar 2000 SM.

Setelah kekeringan berakhir, orang Yahudi kembali ke Kanaan dan menjadi gembala nomaden. Di sana, mereka juga bercampur dengan penduduk lokal, dan mengamati bahwa orang Kanaan melakukan kurban manusia. Mereka membunuh orang (biasanya bayi) untuk menyenangkan para dewa. Sementara orang Yahudi biasanya hanya megurbankan domba.

Dalam kisah Abraham dan Ishak, ditegaskan bahwa Tuhan tidak menginginkan kurban manusia. Tuhan menyuruh Abraham mengurbankan anaknya Ishak untuk Tuhan. Abraham sedih namun tunduk pada perintah Tuhan. Ketika Abraham hendak menyembelih Ishkan, Tuhan mengganti Ishak dengan seekor domba.