Bahasa Indonesia/Kata ulang
Kata ulang adalah kata yang terjadi karena proses reduplikasi atau pengulangan kata.
Jenis
[sunting]- Dwipurwa (kata ulang sebagian): Reduplikasi atas suku kata awal. Vokal dari suku kata awal mengalami pelemahan dan bergeser ke posisi tengah menjadi e
- Dwilingga (kata ulang utuh atau penuh): Reduplikasi atas seluruh bentuk dasar (bisa kata dasar maupun kata berimbuhan). Contoh: rumah-rumah, kejadian-kejadian.
- Dwilingga salin suara (brubah bunyi): Reduplikasi atas seluruh bentuk dasar yang salah satunya mengalami perubahan suara pada suatu fonem atau lebih. Contoh: gerak-gerik, sayur-mayur.
- Kata ulang berimbuhan: Reduplikasi dengan mendapat imbuhan, baik pada lingga pertama maupun pada lingga kedua. Contoh: bermain-main, tarik-menarik.
- Kata ulang semu: Kata yang sebenarnya merupakan kata dasar dan bukan hasil pengulangan atau reduplikasi. Contoh: laba-laba, ubur-ubur, undur-undur, kupu-kupu, empek-empek.
Kata ulang utuh
[sunting]contoh:
- Anak-anak
- Jalan-jalan
- Makan-makan
- ibu-ibu
- bapak-bapak
- main-main
- Saudara-saudara
Kata Ulang Sebagian
[sunting]Kata ulang sebagian atau kata ulang dwipurwa merupakan perulangan kata yang dialami oleh sebagian dari kata dasar, dengan kata lain perulangan kata hanya terjadi pada suku awal kata dasar, seperti:
- Lelaki
- Tetua
- Seseorang
Di dalam kata ulang sebagian juga sering ditemukan kata ulang yang mendapat akhiran, seperti:
- Pepohonan
- Rerumputan
- Dedaunan
Kata Ulang Berubah Bunyi
[sunting]Kata Ulang Berubah Bunyi adalah kata ulang yang mengalami perubahan bunyi pada akhir kata perulangan. contoh:
- Sayur-mayur
- bolak-balik
- Gotong-royong betul
Makna
[sunting]- Jamak (tak tentu). Contoh: Buku-buku itu telah kusimpan dalam lemari.
- Bermacam-macam. Contoh: pohon-pohonan, buah-buahan.
- Menyerupai. Contoh: kuda-kuda, anak-anakan, langit-langit, mobil-mobilan, rumah-rumahan, kayu-kayuan.
- Melemahkan (agak). Contoh: kekanak-kanakan, kebarat-baratan, sakit-sakitan.
- Intensitas (kualitas, kuantitas, atau frekuensi). Contoh: kuat-kuat, kuda-kuda, mondar-mandir.
- Saling (berbalasan). Contoh: bersalam-salaman, tikam-menikam.
- Kolektif (pada kata bilangan). Contoh: dua-dua, tiga-tiga, lima-lima.
- Dalam keadaan. Contoh: mentah-mentah, hidup-hidup.
- Walaupun (meskipun). Contoh: kecil-kecil.
- Perihal. Contoh: masak-memasak, jahit menjahit.
- Tindakan untuk bersenang-senang. Contoh: makan-makan, duduk-duduk, tidur-tiduran, membaca-baca, berjalan-jalan.
- Agak. Contoh: kehijau-hijauan, kemerah-merahan.
- Tindakan yang dilakukan berkali-kali. Contoh: berkali-kali.
- himpunan. Contoh: berjam-jam.
- Perbalasan (pekerjaan). Contoh: kunjung-mengunjungi, tuduh-menuduh, tolong-menolong.
Rujukan
[sunting]- Keraf, Gorys. 1991. "Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia". Jakarta: Grasindo.
- Reduplikasi
Bahasa Indonesia:
Bunyi •
Aksara •
Kata •
Kalimat •
Wacana •
Ketidakkonsistenan KBBI
Kelas Kata:
Verba •
Adjektiva •
Adverbia •
Nomina •
Pronomina •
Numeralia •
Partikel
(Preposisi •
Konjungsi •
Interjeksi •
Artikel •
Penegas •
Fatis)
Lain-lain:
Kata ulang •
Ringkasan EYD
Rujukan