Parallel world 2013/bab 11

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

bab 11 kedamaian

14 November 2016, 2 hari kemudian setelah invasi magog. Sekarang ini ulang tahunnya max, dia mengatakannya pada ku usianya sudah 23 tahun. Dan max bicara pada ku :

“lud tanggal berapa kau lahir”

“12 desember 1992”

“steve, yohanes”

“kalau boleh ku tahu nama kalian dan usia kalian”

“steven kumampung”

“kurasa sekitar 3 bulan lalu usia ku 20 tahun.”

“yohanes mondong”

“13 oktober 1993”

“siapa nama kalian berdua?”

“maximus sumilat”

“ludwig manopo”

Setelah memperkenalkan nama dan tanggal lahir kami di ulang tahun max yang bertepatan dengan kemenangan kami yang bisa mengusir tentara magog dari wilayah kami.

Keesokan paginya, kami di panggil, dan jendral memberikan kami penghargaan dan kenaikan pangkat. Ternyata ada dua orang yang selamat dalam infasi tersebut yaitu si jackson wiliam dan erik julio.

Kami berenam menjadi sersan. Awal tahun 2017 anggota baru kami memulai aksi lapangan, aku bertanya pada max :

“kita bisa tenang di dunia ini”

“iya lud”

“oh iya lud, apakah lubang itu akan muncul?”

“aku tidak tahu”

Ku dengar raja magog menyerah, dan kedamaian pun tercipta. Walaupun Cuma sementara.

Malam hari pun tiba, kami pulang ke rumah, sesampainya di rumah tiba – tiba muncul seorang manusia yang keluar dari cahaya itu, dia keluar dari cahaya itu dan menyapaku.

“nama ku philip, aku yang mengawasi mu lud”

“dunia mu hancur karena radiasi gelombang ruang dan waktu tersambung keseluruh dunia yang sudah hancur.”

“aku tidak bisa mengembalikan dunia mu”

“tetapi, temukanlah dunia yang dimana tidak ada penyakit, peperangan, bencana, dan dimana hanya ada menusia, hewan, tumbuhan yang hidup berdampingan. Itulah yang harus kau tinggali.”

“steve dan yohanes sudah pergi kedunia berikutnya, kalian menyusulah.”

Lubang itu mengantarkan kami lagi kedunia berikutnya. Setelah tiba di dunia itu kami bertemu dengan mereka. Dan philip pun muncul.

“ini dunia dimana ada segala macamjenis logam dan berlian.”

“kumpulkanlah perak dan buatlah senjata pada perak tersebut.” “kalian tinggallah di goa sebelah sana.”

Kami berempat tinggal di sebuah goa, yang di dalamnya diberi batu yang bisa bersinar di gelap dan benda yang mirip gunung tetapi isinya lahar.

Kami berempat. Tidur nyenyak sampai keesokan paginya membuat apa yang dia suruh pada kami.

TAMAT

daftar isi[sunting]

Templat:Uncategorized