Parallel world 2013/tba 4

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Invasi magog

Bagian 1 steve vs taufan

Taufan berlari dengan cepat dan mengejar teman – teman ku yang menuju ke pantai, ku tembaki dia, dan dia pun menangkisnya. Kemudian si taufan kemudian si taufan berlari pada ku dengan cepatnya, aku pun melakukan tendangan yang sama, dia pun menangkisnya dan memukul ku.

“kurangajar kau, beraninya kau mnghalangi ku.”

Itu yang dikatakan taufan pada ku. Tiba – tiba dia menembakan pada ku semacam pistol. Aku tertembak dan terbentur, aku membalasnya dengan senapan ku namun gagal. Dia terus memukul ku sampai baju besi ku rusak, dalam keadaan saat ini aku sudah kalah ttelat dengan dia.

Dalam hati ku, aku berpikir untuk mengalahkan dia, sampai akhirnya aku berpikikir aku harus memukul tubuhnya pada saat dia berlari dengan alat clocktopersnya.

Dia menggunakan kemampuannya, aku bergumul, saat dia berlari dengan kencang tepat di belakang dan menuju pada ku, aku berbalik dan memukulnya. Memang berhasil, kemudian kuhancurkan alat yang membuat dia berlari cepat, setelah kuhancurkan, ku pukul helmnya sampai hancur.

Setelah helmnya hancur kupukuli dia sampai berdarah, dia pun mati. Aku pun pingsan, tiba – tiba saat terbangun aku berada di sebuah rumah sakit.

Max vs lockness

Aku maju menyerangnya, namun dia dengan mudahnya menangkis serangan ku. Aku menembaki dia dengan senjata api, tetapi tidak bisa menghancurkan pelidungnya. Dia sekarang mengeluarkan pistolnya dan menembaki ku.

Tubuh ku mengeluarkan darah saat tertusuk timah panas darinya, aku maju memukul pelindungnya terus menerus tanpa lelah, dan dia dengan sekali pukulan, dia memukul ku sampai terbentur tembok sekian lapis.

Aku maju terus memukul pelindungnya, tiba saat di pukul, pelindungnya pun retak, dan dia pun menendang ku. Aku terus bangkit, dan terus memukulnya sampai akhirnya, pelindungnya pun hancur.

Ini kesempatan ku untuk membalas, aku mengeluarkan pisau, maju dan menusuknya. Dia terus memukul ku berkali kali, dan aku menusuknya terus menerus sampai akhirnya dia tewas. Ku lubangi perutnya, dan beruntung sekali aku punya granat, ku masukin di tubuhnya.

Tubuhnya meledak karena granat itu, aku pun berjalan, aku berjalan beberapa langkah kemudian aku pun pingsan. Saat terbangun, tubuh ku tidak bisa di gerakan, dan ku lihat lampu putih yang terus menyala,dan ada perawat yang memeriksa ku. Ternyata aku berada di rumah sakit.

daftar isi[sunting]

Templat:Uncategorized