Lompat ke isi

Humor Agus Sutondo/Modal Pernikahan Paling Hemat

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Ketika sedang asyik berselancar di dunia maya, saya mendapatkan sebuah cerita di salah satu media online tentang kisah seorang anak yang bertanya pada ayahnya. Anak tersebut bertanya pada ayahnya, berapa biaya untuk pernikahan. Berikut ini percakapannya :

Anak : ayah, berapa sih biaya untuk pernikahan ?

Ayah : sempat kaget karena mendapat pertanyaan seperti itu dari anaknya ? Sang ayah langsung menjawab. Wah bingung juga anakku, kalau bicara berapa biaya untuk pernikahan, karena sampai hari ini, ayah belum lunas-lunas juga sama ibumu, jawab ayahnya dengan polos.

Cerita diatas terlihat memang seperti cerita humor segar, tapi bila kita analisa lebih jauh ternyata modal untuk pernikahan atau modal untuk membangun sebuah keluarga itu memang tidak sedikit. Banyak biaya yang diperlukan dan harus dikeluarkan untuk semua itu.

Sudah siapkah anda dengan modal menikah yang tidak sedikit itu, Berikut ini sedikit tips sederhana cara berhemat atau cara paling hemat terkait dengan modal untuk nikah atau biaya pernikahan untuk membangun sebuah keluarga. Analisa awal ini dihitung berdasarkan daftar anggaran bulan yang harus disiapkan :

Pertama : Setelah menikah, tentu kita harus mengontrak rumah biar kelihatan lebih mandiri. Biaya yang diperlukan untuk mengontrak rumah dengan ukuran rumah petak adalah sebesar Rp.600.000/bulan. Sudah siapkah anda dengan anggaran sebesar itu ? Karena bila anda tidak siap tentu akan menimbulkan masalah besar. Apalagi kalau yang punya kontrakan orangnya galak dan nggak pernah bisa diajak kompromi.

Bagi yang belum siap, Tips sederhana mengatasi masalah seperti ini adalah dengan terpaksa tinggal di Villa Mertua Indah walaupun harus siap mental jadi bahan cibiran sang mertua.

Kedua : Bila anda siap mengontrak rumah tentu ada biaya makan perhari yang harus anda siapkan. Dengan asumsi sekali makan sebesar Rp.10.000. Bila anda makan sehari tiga kali lalu dikalikan dua orang selama sebulan maka dibutuhkan dana sebesar Rp.1.8000.000,-

Wah banyak juga yah dana yang dibutuhkan, padahal hanya sekadar untuk makan berdua. Tips sederhana mengatasi masalah seperti ini adalah, rajin-rajinlah ikut kendurian, bantuin orang hajatan, baik sunatan maupun kawinan dengan maksud bisa mendapatkan nasi kotak pas pulangnya, lumayankan bisa berhemat.

Ketiga : Selain biaya makan, urusan biaya listrik juga harus diperhitungkan, misalkan daya listrik rumah kontrakan anda sebesar 900 watt, maka anggaran yang harus dipersiapkan adalah Rp.150.000/bulan. Tip sederhana mengatasi masalah seperti ini adalah, jangan boros-boros mempergunakan yang berhubungan dengan arus listrik, misalkan, jangan suka nonton TV sampai malam, Jangan suka main game di komputer. Daripada main game di komputer, mendingan main gaple atau main monopoli sama istri, biar terkesan lebih romantis dan bisa berhemat.

Keempat : Biaya transportasi dan komunikasi dengan handphen. Sebenarnya tanpa kita sadari biaya transportasi dan komunikasi ini bisa menjadi penyumbang terbesar pengeluaran anda. Misalkan ketika anda pulang pergi ke kantor, biaya yang dibutuhkan adalah, bila naik angkot, bis atau kereta api, di perkirakan bisa mencapai Rp.450.000/bulan, belum lagi penggunaan pulsa untuk berkomunikasi via handphone, diperkirakan bisa mencapai Rp.200.000/bulan.

Tips sederhana untuk mengatasi masalah ini adalah, rajin-rajinlah anda melakukan silaturahmi dengan teman-teman, karena dengan menjalin silaturahmi ini nantinya bisa anda manfaatkan untuk menumpang kendaraan milik teman untuk pulang pergi ke kantor, begitu juga untuk berkomunikasi, baiknya anda bisa pergunakan HP CDMA dengan mempergunakan FREN yang lebih murah dan hemat, maksudnya kalau mau nelpon atau sms tinggal bilang, Freeeeen pinjam hpnya dong freeeeen. Gimana, lebih hematkan bila kita bisa menjalin hubungan silaturahmi.

Kelima : Biaya keperluan sehari-hari plus hiburan. Untuk biaya keperluan sehari-hari seperti, mandi, gosok gigi dan keramas. Baiknya keperluan sehari-hari ini diperketat. Tips sederhana mengatasi masalah ini adalah, biasanya mandi dan gosok gigi sehari tiga kali bisa dikurangi menjadi sehari sekali bahkan bila perlu dua hari sekali baru mandi dan gosok gigi. bila terpaksa maka bisa mempergunakan cara sederhana bin tradisional yakni menggosok gigi dengan mempergunakan tumbukan batu bata. Selanjutnya untuk biaya hiburan, nggak usah repot-repot. Nonton layar tancep dan lari-lari pagi bisa anda lakukan sebagai bagian dari hiburan.

Semua tips sederhana yang disampaikan diatas tentu bisa menjadi pertimbangan buat teman-teman yang ingin menikah dan siap menempuh hidup baru, coba bayangkan bila tips sederhana ini tidak kita lakukan. Berapa biaya yang harus dikeluarkan selama satu bulan. Bila penghasilan anda cuma Rp.2.000.000/bulan. Mungkinkah biaya kebutuhan sebulan itu bisa diatasi ? Bandingkan antara pengeluaran dan penghasilan tidak seimbang, ibaratnya lebih besar pasak daripada tiang dan bila masih lebih besar pasak, teman-teman bisa memperkecil pasak atau lebih memperbesar tiang atau bila perlu nggak usah pakai pasak tapi dipaku aja biar mantap he he he.

Tapi nggak usah khawatir sobat, Jangan takut untuk menikah, karena menikah itu adalah perintah TUHAN pada setiap manusia untuk saling berpasangan membentuk satu ikatan rumah tangga. Jangan takut tidak mendapatkan rezeki, karena TUHAN akan mencukupi kebutuhan umatnya bila kita mau berusaha dan selalu berdoa, bahasa kerennya, Ora et labora

Lebih penting lagi adalah, kita harus selalu bersyukur terhadap nikmat yang telah diberikan oleh TUHAN, karena dengan bersyukur, maka nikmat kita akan ditambahNYA.