Humor Agus Sutondo/Tangisan Istri Bupati Garut di Pelaminan
Sekadar menyambung birahi ternyata seorang Bupati Garut bernama Aceng Fikri mampu untuk melaksanakannya, apalagi biaya pernikahannya sangat besar yaitu sebanyak 250 juta rupiah, namun di sisi yang lain di saat rakyat kecil atau anak-anak sekolah yang membutuhkan sebuah jembatan emas bagi masa depannya namun sampai saat ini keinginan tersebut justru belum terwujud, padahal biaya pembangunan jembatan tersebut hanya 200 juta rupiah.
Di saat anak-anak bangsa tersebut berjuang dengan menyabung nyawa untuk meraih masa depan namun di saat yang sama justru orang yang seharusnya peduli terhadap nasib mereka malah asyik menyambung birahi dengan biaya yang tidak sedikit untuk menikahi seorang gadis yang katanya sudah tidak perawan lagi. Jerit tangis memilukan anak-anak bangsa ini ternyata tidak dapat menyentuh perasaan seorang Bupati yang seharusnya bisa memberi bantuan berdasarkan kapasitasnya sebagai Kepala Daerah.
Aceng Fikri lebih peduli pada jeritan tangis sang pengantin wanita dari pada jeritan memilukan hati anak-anak bangsa yang kesulitan untuk berangkat sekolah. Berikut ini adalah kisah tangisan memilukan sang pengantin wanita ketika duduk di pelaminan :
Ketika duduk berdampingan dengan pengantin wanita saat detik-detik pelaksanaan “Ijab Kabul”, Aceng Fikri terlihat begitu sabar menanti. Apalagi dilihatnya sang pengantin wanita sejak awal pertama kali duduk dipelaminan tampak selalu menangis terus, Isak tangis sang pengantin wanita terdengar begitu memilukan.
Tangisan sang pengantin wanita tentunya menjadi pembicaraan hangat para undangan yang menyangka sang pengantin wanita menikah karena paksaan orang tua.
Dengan penuh kesabaran, Aceng Fikri bertanya pada calon istri mudanya itu. Sayangku, kenapa kamu menangis terus ? katakan ada apa gerangan, biar orang-orang tidak menyangka yang bulan-bukan, apakah kamu kecewa mendapat suami setampan diriku, apalagi aku kan seorang Bupati ? tanya Aceng pada calon istri mudanya itu.
Tidak kang……jawab pengantin wanita
Habis kenapa kok menangis terus, tanya Aceng ?
Bisulku kalau dipakai duduk sakit sekali kang !!!! he he he
Ha ha ha, gara-gara bisul, empat hari kemudian si Aceng langsung menjatuhkan talak, sorry bro, ini hanya humor sindiran untuk seorang Aceng yang lebih peduli pada nafsu birahi daripada peduli dengan nasib anak-anak bangsa yang mendambakan jembatan emas untuk meraih masa depan yang lebih baik, namun sampai hari ini jembatan tersebut belum juga terwujud.