Makhluk Legenda Yunani-Romawi/Kynokephalos

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Seseorang dari suku Kynokephalos

Kynokephalos atau Hemikyon adalah suku yang terdiri atas manusia berkepala anjing[1][2] yang terdapat di bagian barat Libya[3][4] serta di pegunungan di India hingga sejauh sungai Indus. Orang India menyebut mereka Kalystrii. Jumlah mereka sekitar 120 ribu orang. Mereka mengkonsumsi daging mentah. Mereka berkomunikasi dengan cara menggonggong serta bahasa isyarat. Mereka memahami bahasa India tapi tak bisa berbicara menggunakan bahasa itu.[5] Mereka memiliki kulit gelap. Gigi mereka lebih besar dibanding gigi anjing, sedangkan kuku mereka lebih panjang dan bulat dibanding kuku anjing. [6] Mereka memanfaatkan kuku yang tajam untuk berburu.[7]

Suku Kynokephalos yang tinggal di pegunungan India melakukan aktivitas beternak. Mereka memelihara domba, kambing dan keledai. Mereka mengonsumsi daging, susu dan buah. Mereka juga berburu gazelle and antelope.[8] Setiap tahun, mereka mengirimkan upeti kepada raja India berupa banyak sekali damar dan perwarna ungu dari bunga. Upeti ini dikirimkan melalui rakit yang mereka buat sendiri. Selain itu, mereka melakukan barter dengan orang-orang India. Mereka menukarkan damar dan pewarna ungu dengan berbagai macam barang, termasuk roti, tepung dan kapas. Berkat pertukaran ini pula, mereka memperoleh pedang dan persenjataan untuk berburu, termasuk pedang, tombak dan panah. Mereka memang cakap dalam memanah dan melempar tombak. Selain dari pertukaran, mereka mendapat persenjataan dari pemberian raja India. Setiap lima tahun sekali, raja India mengirimkan hadiah berupa tiga ratus ribu panah dan tombak, seratus dua puluh ribu perisai dan lima puluh ribu pedang. Selain mengandalkan senjata, mereka berburu memanfaatkan kecepatan mereka.[6]

Suku Kynokephalos tinggal di dalam gua. Para wanitanya mandi sebulan sekali. Sedangkan para pria tidak mandi sama sekali, tapi hanya mencuci tangan mereka. Suku Kynokephalos meminyaki badan mereka tiga kali sebulan dan mengelapnya dengan kulit hewan. Mereka juga memanfaatkan kulit sebagai pakaian, tetapi ada pula sedikit orang yang mengenakan kain linen. Suku Kynokephalos tidur di dedaunan dan rerumputan. Warga suku yang memiliki domba sangat banyak akan dianggap kaya raya. Semua orang Suku Kynokephalos memiliki ekor di atas pinggang mereka. Ekor ini lebih panjang dan berbulu dibanding ekor anjing. Suku Kynokephalos memiliki umur yang panjang dibanding manusia. mereka hidup sampai usia 170 atau bahkan 200 tahun.[6]

Legenda suku Kynokephalos kemungkinan berasal dari cerita para pengelana tentang monyet babun.

Catatan kaki[sunting]

  1. Hesiodos, Katalog Para Wanita, Fragmen 40A
  2. Hesiodos, Katalog Para Wanita Fragmen 44
  3. Herodotos, Historia 4.191.3
  4. Plinius, Sejarah Alam 6.194-195
  5. Aelianus, Tentang Hewan 4. 46
  6. 6,0 6,1 6,2 Ktesias, Fragmen Indika
  7. Plinius, Sejarah Alam 7.23
  8. Aelianus, Tentang Hewan 10. 25