Profil Becak di Indonesia/Becak
Profil Becak di Indonesia |
---|
Sejarah |
Asal-muasal becak · Sejarah perkembangan becak di Indonesia |
Jenis becak |
Becak kayuh • Becak bermotor |
Kebijakan terhadap Becak |
Kebijakan terhadap Becak • Profil Becak di Indonesia/Pemilikan becak • Becak masa depan |
Becak di Sumatera |
Becak dayung • Becak mesin • Becak Siantar • Becak Sidempuan • Becak dayung Sumbagsel • Bentor Bangka |
Becak di Jawa |
Becak • Bentor Jakarta |
Becak di Sulawesi |
Becak Makasar • Bentor |
Modernisasi becak |
Helicak • Bajaj • Kancil • Velotaxi |
Status: |
Becak di pulau Jawa pada merupakan salah satu alat angkutan yang sangat populer, untuk angkutan jarak dekat. Secara perlahan-lahan modal share becak berkurang karena digantikan dengan angkutan bermotor, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, namun tetap menjadi permasalahan tersendiri karena gangguan terhadap kelancaran lalu lintas yang cukup besar sehingga telah dilarang dioperasikan di Jakarta pada tahun 1980an. Becak merupakan angkutan yang tidak mengeluarkan emisi gas buang sehingga merupakan angkutan yang diperkirakan akan muncul kembali pada masa mendatang bila energi fosil sudah tidak dipakai lagi, itu pulalah alasan Pelangi[1] untuk mendukung baliknya becak untuk beroperasi kembali di Jakarta.
Becak merupakan salah satu lapangan pekerjaan yang paling mudah untuk dimasuki karena tidak
Pro dan kontra
[sunting]Becak merupakan alat angkutan yang ramah lingkungan karena tidak menyebabkan polusi udara (kecuali becak bermotor tentunya). Selain itu, becak tidak menyebabkan kebisingan dan juga dapat dijadikan sebagai obyek wisata bagi turis-turis mancanegara.
Meskipun begitu, kehadiran becak di perkotaan dapat mengganggu lalu lintas karena kecepatannya yang lamban dibandingkan dengan mobil maupun sepeda motor. Selain itu, ada yang menganggap bahwa becak tidak nyaman dilihat, mungkin karena bentuknya yang kurang modern.
Satu-satunya kota di Indonesia yang secara resmi melarang keberadaan becak adalah Jakarta. Becak dilarang di Jakarta sekitar akhir dasawarsa 1980-an. Alasan resminya antara lain kala itu ialah bahwa becak adalah "eksploitasi manusia atas manusia". Penggantinya adalah, ojek, bajaj dan Kancil (kendaraan)|Kancil.
Ragam becak di pulau Jawa
[sunting]Bentuk becak di Jawa umumnya hampir sama, hanya ada varian yang agak berbeda sedikit seperti dapat dilihat pada gambar-gambar berikut:
-
Becak di wilayah Bandung, yang bisa dibedakan dari atap yang digunakan
-
Becak di wilayah Yogyakarta, yang bisa dilihat perbedaan dari fender depan
-
Becak di wilayah Surakarta, yang bisa dilihat perbedaannya dari fender yang berbeda sedikit dari Becak Yogyakarta
-
Becak di wilayah Surabaya, yang bisa dibedakan dari atap yang digunakan