Yunani Kuno/Seni/Tembikar/Sub-Mykenai

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Peradaban Mykenai runtuh sekitar 1200 SM, dan Yunani memasuki Zaman Kegelapan. Akibatnya pembuatan tembikar Mykenai pun mengalami penurunan. Banyak hal yang lebih penting daripada membuat tembikar. Selain itu tidak ada lagi orang yang mau membeli tembikar. Ditambah lagi, sudah tak ada lagi yang tahu cara membuat tembikar.

Sebagian besar tembikar Zaman Kegelapan dibuat di rumah oleh orang-orang yang tidak tahu banyak mengenai seni pembuatan tembikar. Mereka membuat tembikar dengan tangan alih-alih roda tembikar, dan tembikar yang dihailkan bentuknya miring dan tanpa hiasan apapun. Gaya tembikar pada masa ini disebut tembikar Sub-Mykenai.

Bahkan beberapa pot yang dibuat dengan gaya Mykenai bentuknya tidak rapi dan cenderung miring. Gambar gurita atau rumput laut hanya berupa satu atau dua garis bergelombang di sekitar perut pot.

Tembikar Sub-Mykenai

Namun Zaman Kegelapan Yunani akhirnya berakhir sekitar 1000 SM atau 900 SM, dan orang-orang kembali membuat pot dengan kualitas yang lebih baik. Gaya tembikar pada masa ini kini disebut Proto-Geometris. Salah satu ciri dari gaya baru ini adalah banyak pola lingkaran pada bagian luar maupun bagian dalam pot.

Tembikar Proto-Geometris

Pola lingkaran ini terkenal karena pada masa tersebut diciptakan sebuah alat yang bentuknya mirip kompas namun memiliki banyak kuas. Dengan alat tersebut, perajin tembikar dapat membuat pola lingkaran dengan cepat dan mudah.