Islam Abad Pertengahan/Sejarah/Fatimiyah
Pada tahun 908 M, sebuah dinasti baru bangkit di Mesir dan berhasil membebaskan Mesir dari pemerintahan Abbasiyah. Dinasti ini disebut Fatimiyah, karena orang-orangnya mengaku sebagai keturunan Fatimah, putri Muhammad. Dinasti ini bermula dari para pemimpin kelompok Islam Syi'ah yang disebut Ismailiyah di Yaman. Ketika Abbasiyah mulai melemah, mereka mengirim orang dari Yaman ke Mesir untuk menguasai Mesir, dan dengan cepat tidak hanya berhasil merebut Mesir, melainkan juga sebagian besar Afrika Utara, dari kekuasaan Abbasiyah. Mereka membangun Kairo sebagai ibukotanya.
Fatimiyah dengan cepat menaklukan wilayah di Asia Barat juga, antara lain Israel, Suriah, Lebanon, dan Yordania. Puncak kekuasaan mereka adalah pada tahun 1000-an M. Pada tahun 1100-an M, dinasti Fatimiyah mengalami keunduran, mereka kehilanga Suriah dan banyak wilayah lainnya di Jazirah Arab. Selain itu, mereka juga mulai tak mampu mengendalikan jenderal-jenderalnya.
Pada tahun 1098 M, Fatimiyah kehilangan Israel dan sebagian Lebanon dan Suriah akibat serangan pasukan Prancis dan Inggris pada Perang Salib Pertama. Pada akhirnya pada tahun 1187 M salah satu jenderalnya, Salahuddin, menyingkrkan pemimpin Fatimiyah terakhir dan mendirikan diansti Ayyubiyah, yang beraliran Sunni, di Mesir.
|