Lompat ke isi

Asia Tengah Pra-1500/Sejarah/Samaniyah

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
<< Orang Sogdiana Dinasti Samaniyah - Asia Tengah Pra-1500 Dinasti Ghaznawiyah >>
Wilayah Dinasti Samaniyah (819–999 M)

Orang Samaniyah adalah kelompok orang yang tinggal di bagian paling timur Kekhalifahan Abbasiyah, pada 800-an M. Orang Samaniyah merupakan keturunan orang Sogdiana yang tinggal di daerah itu pada masa sebelumnya, dan seperti halnya orang Sogdiana, mereka juga termasuk suku bangsa India-Eropa. Orang Samaniyah sebagian besar menuturkan bahasa Persia meskipun mereka menganut agama Islam. Para penguasa Samaniyah merupakan keturunan aristorkasi Kekaisaran Sassania yang beragama Zoroaster, namun kemudian mereka memeluk Islam Sunni.

Para penguasa Samaniyah sebagian besar mendukung Abbasiyah dan meniru pemerintahan Abbasiyah. Mereka secara teknis merupakan bagian dari Kekhalifahan Abbasiyah, meskipun bisa dibilang sebagai sebuah negara yang merdeka. Salah satu ibukotanya adalah Samarkand, ibukota lama Sogdiana.

Seperti para pendahulu Sogdiananya, orang Samaniyah terus melakukan perdagangan antara Asia Barat dan Tiongkok. Koin-koin Samaniyah menjadi mata uang umum di Jalur Sutra pada 800-an dan 900-an M, sehingga bangsa yang jauh sekalipun, seperti bangsa Viking di Skandinavia, sering menggunakan koin Samaniyah. Sebagai pedagang yang terdidik, dinasti Samaniyah menjalankan kerajaan yan mendukung pendidikan dan seni sehingga mereka mampu menarik cendekiawan dan ilmuwan seperti al-Razi dan Ibn Sina. Mereka juga mendukung arsitektur Islam, membangun masjid dan istana di seluruh Asia Tengah.

Pada 1000 M, Dinasti Samaniyah dikalahkan oleh Ghaznawiyah dan Karakhanid Turk, yang kemudian mendominasi daerah ini.