Lompat ke isi

Sejarah Internet Indonesia/groups.or.id

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

groups.or.id

[sunting]

Memfasilitasi Kekuatan IT Lokal

[sunting]

Salah satu misi yang sederhana dari groups.or.id[1] adalah keinginan untuk memfasilitasi kekuatan-kekuatan lokal melalui teknologi informasi. Salah satu bentuk yang sederhana adalah membangun mailing list server. Tentunya dapat berkembang menjadi lebih besar lagi seperti sandbox, Wiki dll.

Tentunya diharapkan selain dapat membuat bangsa Indonesia menjadi besar, di harapkan dapat membuat aktifitas di Internet lokal Indonesia menjadi lebih semarak dan dapat mengurangi kebutuhan akan bandwidth Internasional.

Proyek ini adalah milik komunitas Open Source Indonesia, bukan milik orang-per-orang atau satu institusi/perusahaan apapun.

Log Book Proyek Server Mailing-list Indonesia

[sunting]

Log perjalanan ini di catat oleh Donny BU

6 September 2003. Onno W Purbo (pensiunan PNS dan mantan dosen ITB) menyampaikan informasi melalui e-mail ke beberapa aktifis Internet di Indonesia, bahwa Richard Fuchs (boss-nya IDRC Bellanet) ingin bertemu dengan komunitas Open Source di Indonesia. Pada intinya, Fuchs berharap agar komunitas Open Source Indonesia bisa menjadi komunitas yang mengglobal, setidaknya di kawasan Asia - Pasifik.

3 Oktober 2003. Terlontar ide di e-mail untuk membuat mailing-list (milis) lokal, sehingga selain dapat memberdayakan potensi sumber daya manusia bangsa, juga dapat untuk menghemat bandwidth ke luar negeri. Selain itu, milis lokal tersebut bisa menjadi salah satu pilot project pengembangan komunitas Open Source Indonesia.

4 Oktober 2003. Beberapa aktifis Internet di Indonesia bertemu dengan Richard Fuchs (boss-nya IDRC Bellanet) di booth MSI, Pameran IndoComtech, Hall B - Jakarta Convention Center. Acara diskusi dimulai dari pukul 08.45 s/d 10.15 WIB. Tempat tersebut difasilitasi oleh Agustinus Sutandar dan Michael "Opa" Sunggiardi, tetapi sayang keduanya tidak sempat hadir karena ada kegiatan lainnya. Beberapa yang hadir antara lain Onno, Bona Simanjuntak (aktifis Jaringan Informasi Sekolah - JIS), A Gofur a.k.a. Apung (Koordinator Tim Bonet-Corexindo / BoCor), Yanuar Rizky (IT Manager Jakarta Stock Exchange) dan Donny B.U. (Koordinator ICT Watch).

14 Oktober 2003. Terlontar ide di e-mail untuk secara patungan membeli komputer refurbished di FastnCheap.com. Tipenya adalah HP KAYAK P3-600 256M 15GB 48X CD-ROM, seharga Rp 1.695.000 (termasuk ongkos kirim). Saran spesifikasi server tersebut disampaikan oleh Irwin Day (pengelola Internet Service Provider - ISP InterNux di Makassar). Dana patungan tersebut ditampung di rekening Donny B.U. Patungan hanya dibatasi maksimal Rp 200.000, agar "kepemilikan" server tersebut dapat ditanggung-bersama. Beberapa pihak yang turut patungan antara lain : Onno, Irwin, Bona, Donny B.U., David Sudjiman (Pengurus KPLI Jakarta), Rio Martin (Mahasiswa Itenas), M. Ichsan (Admin Visionnet), Nies Purwati (Sekjen Mastel), Rusmanto (Pemred Infolinux), I Made Wiryana (Dosen Gunadarma), Mas Wigrantoro RS (Coordinator GIPI Indonesia), Heru Nugroho (Sekjen APJII), Anton (Pengelola Telematics Indonesia), a/n KPLI Jakarta, a/n Nona dan a/n anonimus.

15 Oktober 2003. Komputer tersebut dipesan langsung melalui Internet ke FastnCheap.com di Surabaya. Sembari menunggu komputer datang, didiskusikan beberapa kemungkinan tempat co-location. Beberapa diantaranya adalah di kantor Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), di infrastruktur milik WAN-Tangerang atau di ISP CBN.

20 Oktober 2003. Komputer pesanan tersebut telah tiba di Jakarta. Untuk sementara mangkal dulu di rumah Donny B.U., di Depok.

22 Oktober 2003. Komputer tersebut dibawa ke SMK Jaya Wisata II di Kalimalang - Jakarta, untuk diperiksa kelengkapan isinya dan diinstal sistem operasi. Yang melakukan proses instalasi tersebut adalah Bona dengan dibantu oleh Sindu Irawan (aktifis JIS). Sistem operasi yang digunakan adalah Debian 3 (Woody). Ternyata Network Interface Card (NIC) / LAN Card bawaan komputer tersebut tidak dapat terdeteksi oleh Debian 3. Sehingga terpaksa card tersebut diganti dengan card lain milik laboratorium komputer SMK tersebut. Setelah semua proses pemeriksanaan kelengkapan dan proses instalasi selesai, maka komputer tersebut telah siap untuk di-online-kan. Tinggal satu langkah instalasi lagi, yaitu software untuk milis, maka komputer tersebut akan menjadi server milis lokal.

23 Oktober 2003. CBN menyatakan siap untuk mendukung pengembangan server milis tersebut. Hal tersebut disampaikan oleh Stephanus Jonathan (Marketing Manager CBN) melalui e-mail. Untuk tahap awal, CBN akan menyediakan bandwidth luar negeri sebesar 64 kbps, dan bandwidth dalam negeri sebesar 128 kbps. Jika dikemudian hari kapasitas tersebut dirasa kurang, maka akan didiskusikan lebih lanjut langkah pengembangan berikutnya.

24 Oktober 2003. Saya (Donny B.U.) kebingungan mengatur jadwal, kapan server tersebut akan diinstal software milis, kapan akan dibawa ke CBN, dan sebagainya. Karena sulit juga mengatur jadwal para aktifis Internet di Indonesia yang jadwalnya tabrakan sana-sini. Jadi untuk sementara ini, server tersebut masih duduk manis di jok belakang mobil limousine-nya komunitas Internet Indonesia (alias, jip Katana bernomor plat B 8910 YA). hehehehehehe................ :)

27 Oktober 2003. Akhirnya server tersebut dapat 'mendarat' dengan selamat di network operating center (noc) milik ISP CBN untuk di colocation-kan. Terimakasih banyak untuk Stephanus Jonathan (Marketing Manager CBN) yang telah membantu memfasilitasi bandwidth, termasuk dengan setia menemani selama kurang lebih 2 jam di ruang noc CBN yang dingin! Di CBN tersebut, sistem operasi server terpaksa diganti dengan Mandrake 9.0, karena didalamnya sudah tersedia fasilitas engine mailing-list yaitu Mailman. Proses instalasi tersebut dimulai sekitar pukul 11.30 WIB s/d 13.30 WIB. Person-in-charge adalah Onno dan Bona. Sembari menanti proses instalasi tersebut, langsung saat itu juga Donny B.U. mendaftakan "akte kelahiran bayi" tersebut ke IDNIC, dengan nama GROUPS.OR.ID. Pemilihan nama tersebut tersebut atas masukan dan saran teman-teman melalui mailing-list.

31 Oktober 2003. Server mailing-list GROUPS.OR.ID telah lahir! Saat ini tengah dilakukan berbagai penyempurnaan "jeroan" server tersebut oleh tim.

Tewasnya Server Groups.or.id

[sunting]

Pada saat operasional di awalnya mesin groups.or.id HP Kayak P3 menggunakan sistem operasi Mandrake dengan software mailman untuk menangani mailing list.

Di tahun 2004 akhir, jumlah mailing list mencapai lebih dari 6000 buah dan mesin HP Kayak P3 tidak kuat melayani mailing list Indonesia tersebut terutama banyak sekali mail pending karena harus di kirim ke yahoo.com. Akhirnya harddisk groups.or.id crash, dan tidak bisa di selamatkan datanya.

2006 groups.or.id kembali operasional

[sunting]

Di tahun 2005, dengan menggunakan Motherboard, dan Processor Hyperthreading 3.3GHz sumbangan Intel. Casing + power supply sumbangan Harry Sufehmi yang juga menginstalasi Debian di mesin groups.or.id yang baru yang mempunyai kapasitas yang lebih besar.

Adi Prajasa mulai bekerja pada tahun 2005 menginstalasi ezmlm mailing list server di mesin debian groups.or.id yang baru. Software ezmlm dan qmail memungkinkan server ini untuk melayani arus email yang lebih besar dari sebelumnya. Selain itu infrastruktur yang baru ini di desain agar lebih reliable, dan ditambah lagi dengan backup data rutin ke server lainnya. Sehingga kalaupun terjadi musibah kembali seperti sebelumnya, maka groups.or.id bisa langsung berjalan kembali dari server cadangan.

Beberapa rekan aktifis open source seperti David Sudjiman, MDAMT, Ahmad Sofyan juga turun tangan untuk mengadmini mesin groups.or.id tersebut, dan membangun situs/layanan-layanan di groups.or.id.

Setelah ujicoba selama beberapa bulan, sekitar bulan Juni 2006, groups.or.id yang baru mulai di operasikan untuk melayani masyarakat. Mailing list pertama yang di ujicobakan adalah indowli@groups.or.id yang beranggotakan 5000 orang.

Pranala Luar

[sunting]