Mitologi Yunani/Dunia Bawah/Padang Elisian
Nama tempat ini adalah Padang Elisian, atau oleh Hesiodos disebut Elision - Pulau Keberkahan. Roh manusia yang baik atau yang diberkati oleh dewa berhak tinggal di tempat ini. Sementara kebanyakan roh lainnya pergi ke Padang Asfodel.
Dalam Aeneid, Virgilus menyebutnya dengan beberapa nama, di antaranya Tanah Kebahagiaan, Hutan Keberuntungan, atau Rumah Berkah.
Di tempat ini para roh bisa tetap mengingat semua kenangan semua hidup. Lingkungannya damai dan menggembirakan. Para penghuninya bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan, misalnya berburu, olahrana, musik, dan makan-makan. Mereka mengalami kebahagiaan yang tiada akhir. Keadaan tempat ini mirip dengan konsep surga dalam beberapa agama. Padang Elisian dipimpin oleh Radamanthis, putra Zeus dan Europe.
Beberapa pendapat mengatakan bahwa Elision tidak terletak di dunia bawah, melainkan di dunia atas. Sebagian besar pendapat tersebut mengatakan bahwa Elision terletak di Pulau Putih, yang disebut Leuke, dekat mulut sungai Danube, di Laut Hitam. Pulau Keberkahan mirip dengan Valhalla untuk para pahlawan dalam mitologi Nordik. Atau dengan Dunia Lain atau Sidhe dalam mitologi Kelt.
Salah satu roh yang menghuni Padang Elisian adalah Akhilles. Di Elisian, Akhilles menikah dengan Helene atau dengan Medeia sang penyihir. Penghuni lainnya adalah sepupu Akhilles, Aias, dan kedua sahabat Akhilles, Patroklos dan Antiokhos, putra Nestor. Roh ayah Aineias, Ankhises, juga tinggal di sini. Dia pernah dikunjungi oleh putranya yang hendak meminta nasehat.
Dalam kelompok keagamaan rahasia, Misteri Orfeus, tujuan utama para anggotanya adalah untuk mencapai Elision. Mereka percaya bahwa untuk melakukannya, mereka setidaknya harus menjalani tiga kehidupan yang dipenuhi amal baik. Misteri Orfeus ini dipengaruhi oleh kepercayaan dari Timur tentang reinkarnasi. Menurut mereka, untuk memperoleh kehidupan yang baik, maka tidak boleh meminum anggur dan memakan daging, serta harus menghindari hubungan seksual.
|
|