Yunani Kuno/Sastra/Homeros/Iliad

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Nyanyikanlah, wahai Dewi, amarah Akhilles...
Akhilles menyeret mayat Hektor

Kisah Iliad karya Homeros berlatar di tengah-tengah Perang Troya, pada akhir Zaman Perunggu di Yunani. Tidak diketahui apakah Perang Troya pernah benar-benar terjadi.

Orang Yunani kuno percaya bahwa Perng Troya berlangsung selama sepuluh tahun. 'Iliad sendiri menceritakan tahun kesepuluh perang, ketika kedua belah pihak sudah benar-benar muak berperang, dan pasukan Yunani sudah amat ingin pulang.

Iliad dimulai dengan perseteruan antara pemimpin pasukan Yunani, Raja Agamemnon dari Mykenai, dengan prajurit terhebat Yunani, Akhilles. Pasukan Yunan sempat memenangkan pertempuran dan membagi harta rampasan. Setiap orang memperoleh bagian, dan salah satu jarahan yang diperoleh Akhilels adalahs eorang perempuan bernama Briseis untuk menjadi budaknya. Namun karena Briseis sangat cantik, Agamemnon juga menginginkannya. Ia pun merebut wanita itu dari Akhilles. Agamemnon beranaggapan bahwa ia berhak melakukannya karena ia adalah pemimpin pasukan.

Akibat tindakan tersebut, Akhilles menjadi sangat marah sehingga ia tak mau lagi bertempur untuk pasukan Yunani. Ia hanya berdiam di tendanya. Tanpa bantuan Akhilles, pasukan Yunani pun mulai mengalami kekalahan.

Akhirnya, sahabat Akhilles, Patroklos, memperoleh ide. Ia memakai baju zirah Akhilles dan pergi bertempur. Orang-ornag mengira bahwa ia adalah Akhilles. Sayangnya, dalam pertempuran itu Patroklos dibunuh oleh Hektor. Orang-orang pun kemudian menyadari bahwa itu bukanlah Akhilles.

Ketika Akhilles mengetahui bahwa Patroklos telah tiada, ia begitu berduka hingga akhirnya ia pun mau bertempur lagi. Pertama-tama, ia harus membalaskan dendanmnya terlebih dahulu. Ia melakukan pertarungan satu lawan satu melawan Hektor dan berhasil menang. Ia membunuh Hektor dan menyeret mayatnya dengan kereta perang hingga perkemahan pasukan Yunani.

Ayah Hektor, Priamos, mendatangi perkemahan pasukan Yunani pada malam harinya. Ia meminta Akhilles mengembalikan jenazah putranya. Akhilles mengaulkan permintaan Priamos.

Iliad berakhir di sini, namun kisah Perang Troya masih terus berlanjut. Untuk lanjutan kisahnya, lihat Kuda Troya.