Yunani Kuno/Pengetahuan/Matematika/Thales

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Thales

Thales lahir di Asia Kecil, tepatnya di kota Miletos, sekitar tahun 630 SM, pada periode Arkaik. Ketika itu, Miletos adalah kota Yunani. Thales berkelana ke berbagai tempat semasa muda, dan dia kemungkinan pernah belajar dengan para ilmuwan Mesir dan Babilonia. .

Thales adalah ilmuwan Yunani pertama yang berusaha menjelaskan bahwa berbagai fenomena dan objek alam, misalna acuaca, bintang, dan planet, tidak dikendalikan oleh para dewa. Alih-alih, dia memikirkan berbagai penjelasan ilmiah untuk hal tersebut, meskipun dia tidak selalu benar. Thales menyatakan bahwa air adalah basis semua makhluk hidup - bahwa segala kehidupan pada dasarnya terbuat dari air. Thales benar bahwa segala sesuatu tersusun dari benda yang sama, namun benda tersebut adalah elektron dan proton, bukan air.

Namun ada beberapa hal yang berhasil Thales pikirkan secara benar. Dia secara tepat menyatakan bahwa bumi itu bulat, dan bahwa bulan memantulkan cahaya matahari. Menurut Herodotos, pada tahun 585 SM Thales adalah orang pertama yang berhasil memperkirakan terjadinya gerhana matahari, yang mengakhiri perang antara Lydia dan Persia.

Thales juga merupakan seorang matematikawan yang penting. Dia berhasil menemukan cara menghitung ketinggian salah satu piramida di Mesir. Dia menunggu pada siang hari ketika bayangannya memiliki tinggi yang sama dengannya, dan kemudian dia mengukur bayangan piramida.

Dia juga berhasil membuktikan beberapa gagasan matematika yang menarik. Thales membuktikan bahwa:

  • Lingkaran terbagi oleh diameternya
  • Sudut pada kaki dari segitiga sama kaki adalah sama
  • Jika ada dua garis lurus yang saling memotong, maka sudut yang berlawanan adalah sama besar
  • Jika dua segitiga memiliki dua sudut dan satu sisi yang sama, maka kedua segitiga tersebut identik

Thales kemungkinan pernah menjadi guru bagi Anaximandros, dan Anaximandros sendiri adalah guru Pythagoras. Beberapa penulis kuno menyebutkan bahwa Pythagoras, semasa muda, pernah mengunjungi Thales, dan bahwa Thales menyarankan Pythagoras untuk belajar di Mesir. Thales meninggal pada tahun 543 SM, hanya beberapa tahun setelah kotanya ditaklukan oleh Persia.