Mesir Kuno/Agama/Mut

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Dewi Mut

Mut (Maut, Mout) bermakna "ibu" dalam bahasa Mesir, dan di Mesir Kuno, dewi ini disembah oleh orang-orang sebagai dewi ibu sejak permulaan Kerajaan Lama, sekitar 3000 SM. Mut adalah ibu dari segalanya, seluruh dunia, sehingga orang Mesir menganggapnya sebagai samudra, karena mereka percaya bahwa pada awal waktu, segalanya muncul dari samudra. Semua dewa lain dilahirkan dari Mut.

Orang menyembah Mut di kuil di seluruh Mesir hingga Sudan di selatan, namun kuil terpenting Mut terletak di Karnak. Istri firaun biasanya memimpin ritual untuk Mut, tapi ketika firaunnya perempuan, yang memimpin ritual adalah anak perempuannya. Ketika Hatshepsut menjadi firaun pada 1500 SM, ia membangun kembali kuil Mut di Karnak menjadi lebih besar dan lebih indah daripada sebelumnya. Hatshepsut sendiri menganggap dirinya adalah keturunan Mut.

Pada Kerajaan Pertengahan, sekitar 2000 SM, orang mulai menggabungkan Mut dengan dewi Mesir lainnya seperti Sekhmet (singa betina pelindung Mesir Huli) dan Hathor, dewi sapi istri Ra. Di Kerajaan Baru, sekitar 1500 SM, orang Meisr menganggap bahwa Mut adalah dewi yang sama dengan dewi ratu Isis.